Pimpin Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana, Kapolda Sulsel Sampaikan Enam Pesan Strategis

 


Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso pimpin Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana di Mapolda Sulsel. (Foto: Bidhumas Polda Sulsel)


NuansaBaru.ID, MAKASSAR - Sebagai upaya antisipasi dan deteksi dini menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat perubahan musim atau cuaca ekstrim, Kepolisian Daerah Suawesi Selatan (Polda Sulsel) melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Alam dan Pengecekan Peralatan SAR (Search And Rescue).


Apel gelar pasukan tersebut berlangsung di Lapangan Upacara Mapolda Sulsel, Rabu pagi, (13/12-2023). Apel besar ini dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M. Hum.

Dihadiri Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Chuzaini Patappoi, Irwasda Kombes Pol Ai Afriandi dan Karo Ops Kombes Pol Bambang Widjarnarko, Kabidhumas Kombes Pol Komang Suartana dan PJU Polda Sulsel lainnya.

Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso dalam sambutannya menyampaikan, sejalan dengan tahapan Pemilu 2023-2024 yang saat ini memasuki masa kampanye, kita dihadapkan dengan perkembangan anomali cuaca yang cenderung berubah secara ekstrim.

Kapolda Sulsel mencontohkan seperti hujan lebat disertai angin kencang, tanah longsor serta banjir. Bencana seperti itu, katanya, menuntut kita untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri. 

Wakapolda Sulsel dan para PJU Polda Sulsel (foto atas) dan peserta Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana (foto bawah) (Foto: Bidhumas Polda Sulsel).
 
Sejumlah Daerah di Sulsel telah 
Terjadi Bencana Alam

Lebih lanjut Kapolda Sulsel mengungkapkan, dari hasil analisa dan evaluasi telah terjadi bencana alam berupa angin kencang, tanah longsor, banjir dan pohon tumbang yang melanda Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Barru, Pangkep, Bone, Maros, Pinrang, Sidrap dan Enrekang.

Bencana tersebut, imbuhnya, mengakibatkan terputusnya akses, merusak rumah penduduk dan infrastruktur lainnya.

Kapolda Sulsel juga menyinggung Operasi Lilin 2023, pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024, menuntut kita agar lebih maksimal dalam pelaksanaan tugas.

"Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum senantiasa dituntut untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat," cetusnya.

Di bagian lain, Kapolda juga mengatakan tugas penanganan bencana alam merupakan tugas mulia yang tidak hanya melekat ada TNI -Polri, namun juga ada Instansi terkait dan unsur lainnya.

"Disinilah perlunya sinergitas dan soliditas dengan instansi terkait lainnya untuk mencapai tugas bersama dalam penanganan bencana alam ," tandasnya. 



Pesawat helikopter (atas) dan kendaraan pendukung serta perangkat pendukung penanganan bencana. (Foto: Bidhumas Polda Sulsel

Lakukan Deteksi Dini dan Deteksi Aksi

Mengakhiri sambutannya, Kapolda Sulsel menyampaikan 6 (enam) pesan strategis tetkait dengan antisipasi menghadapi bencana alam, yang disarikan berikut ini.

Pertama, lakukan deteksi dini dan deteksi aksi serta cermati setiap perkembangan cuaca.

Kedua, petakan kerawanan situasi dan daerah yang berpotensi terjadinya bencana, lakukan koordinaai dan saling tukar informasi.

Ketiga, lakukan kerja sama dengan seluruh stakeholder yang peduli terhafpdap penanggulangan bencana.

Keempat, bangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dengan selalu waspada terhadap bencana di lingkungan sekitar.

Kelima, terapkan disarter management (managemen penanganan bencana) pada wilayah yang rawan bencana.

Keenam, para Bhahinkamtibmas bersama-sama dengan perangkat desa dan masyarakat menggalang kembali kegiatan kebersihan lingkungan. (berpotensi menyebabkan bencana banjir bila tidak bersih lingkungan). (*).

Penulis/Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :