Kepergian Andi Faisal Sisakan Kesan Karakter Bijak dan Terpuji Sikapi Tensi Politik




Sosok Andi Faisal Ranggong semasa hidupnya. (Foto: Dok. Istimewa). 


Nuansabaru.id, SIDRAP - Posturnya relatif tinggi ideal untuk ukuran arang Timur, warna kulitnya sawo matang. Postur tubuh dan warna kulitnya mirip dengan mendiang ayahandanya H. Andi Ranggong, Bupati ke-7 Sidenrenng Rappang, Sulsel.

Kini, gestur itu masih segar terbayang bagi kita yang mengenalnya. Selamat jalan, Pak, selamat jalan Pak Andi Faisal, namamu tetap dikenang. Teriring doa semoga amal-ibadahnya diterima Yang Maha Kuasa dan diberi tempat yang layak di sisi-Nya. Amiin ya Rab!
 
Dari sudut pandang manusia Andi Faisal Ranggong tak banyak menderita menghadapi sakkaratul maut. Karena hanya sesaat setelah merasakan sakit, ia pun menghembhskan nafas terakhir terakhir di RSUD Nene' Mallomo Pangkajene Sidrap, Senin, 6 Mei 2024, sekira pukul 08.00 Wita pagi itu. 

Andi Faisal Ranggong, ST., MT, jabatan terakhirnya, Kepala Badan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sidrap. Diduga dihinggapi serangan jantung yang menghantarnya tutup usia dalam umur 55 tahun.

Faisal meninggalkan seorsng isteri , Ny Andi Sutradiana A. Faisal beserta 3 sososk hatinya, S. Fiqri Haikal, A. Difa April Yani, dan A. Sutradea Salsabila. Kesabaran dan ketabahan bagi orang dekatnya menerima ujian Tuhan ini tentu akan membawa berkah dan kebaikan.

Bila ditelusuri selintas, kepergian mendiang Andi Faisal Ranggong, menyisakan kesan-kesan harum yang patut diteladani. Andi Faisal, sapaan akrabnya, sejatinya merupakan sosok yang santun dan baik kepada semua orang.

Dia termasuk low profile yang suka merendah. Tak adabkesan sombong dan angkuh, bahkan suka bergaul dengan banyak orang. Meski khalayak mengetahui kalau Faisal itu berdarah biru.

Tak hanya itu, saat ini Kabupaten Sidrap, bumi asal-usul moyangnya, tensi politik menuju pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sidrap periode 2024-2029 sedang menghangat.
.
Penulis menangkap satu momennsejarah perjalanan isu politik di daerah ini yang terkait erat dengan Andi Faisal semasa hidupnya. Dia bukan politisi, bahkan ia hanya seorang aparatur dan abdi negara (PNS), tapi situasi mengantarnya untuk bersikap.

Diketahui ayahandanya H Andi Ranggong seorang politisi kharismatik di zamannya (Ketum Partai Golkar Sidrap). Secara langsung maupun tidak langsung akan berimbas kepada Andi Faisal yang merupakan putra ke-3 dari pasangan H Andi Ranggong dengan Hj Andi Sitti. 




Suasana upacara pelepasan jenazah Andi Faisal Ranggong yang digelar Pemkab Sidrap, Selasa, 7 Mei 2024. (Foto: Bidhumas Diskominfo Sidrap/Hasan)

Tensi Politik Kubunya dengan Kubu Lain Memanas, Andi Faisal Tetap Dingin

Kisahnya, H Andi Ranggong terpilih menjadi Bupati Sidrap periode 2003-2008. Lepas dari periodenya, rupanya (maaf) Andi Ranggong ketika itu berkeinginan ada kerabatnya yang bisa menjadi pelanjut kepemimpinannya di Sidrap. 

Masyarakat Sidrap diyakini banyak yang mengingat catatan sejarah perjalanan politik saat itu. Andi Ranggong mendorong Andi Walahuddin sebagai calon bupati berpasangan dengan sebagai calon wakil bupati periode 2008-2013.

Andi Walahuddin sebagai cabup diketahui punya hubungan kekerabatan dengan Andi Ranggong. Sedangkan Andi Ihsan P. Tanri sebagai cawabup merupakan menantu Andi Ranggong alias seorang putri Andi Ranggong dipersunting Andi Ihsan P. Tanri.
 
Praktis, 2 pasangan cabup itu bersaing ketat dan memanas sehingga masyarakat terkotak -kotak, apalagi ada juga kandudat lain. Kelompok yang diraskan bersaing ketat, kubu kelompok Andi Walahuddin-Andi Ihsan yang merupakan representasi dari pelanjut Andi Ranggong.sagan cabu itu bersaing ketat dan memanas sehingga masyarakat Kelompok yang menjadi saingan utamanya, pendatang baru, pasangan H. Rusdi Masse- H. Dollah Mando. Ringkasnya, dalam situasi memenasnya persaingan di sinilah mulai tampak kepribadiaan dan karakter seorang Andi Faisal dalam menyikapi situasi politik.

Andi Faisal Ranggong ternyata tetap berhubungan baik dengan H. Rusdi Masse, meski berseteru antara kubu Andi Ranggong (ayahnya) dengan kubu Rusdi Masse. Rupanya, Rusdi Masse juga menangkap sinyal (sikap) Andi Faisal yang memilih dingin.

Terbukti, acapkali ditemukan Andi Faisal terlihat tetap berinteraksi dengan H. Rusdi Masse, layaknya tak terjadi persaingan seru.

Sampai akhirnya, pasangan H. Rusdi Masse-H. Dollah Mando memenangkan Pilbup-Wabup Sidrap periode 2008-2013. Demikian halnya setelah Rusdi Masse resmi terpilih jadi Bupati Sidarap, hubungan Andi Faisal dengan H Rusdi Masse sebagai bupati terpilih, tetap terjalin dengan baik.

Nah, apa makna dari karakter mendiang Andi Faisal Ranggong tersebut dalam menyikapi tensi politik seperti itu? Silahkan Anda menganalisa.

Yang jelas, sikap dingin, tak memutus silaturahmi, bahkan tetap berhubungan baik dengan saingan politik kubunya, wajarlah disebut sebagai karakter bijak dan terpuji.

Karakter Andi Faisal Ranggong ketika itu, patut menjadi teladan, serta dikenang sepanjang masa. Sekali lagi, We love you Andi Faisal Ranggong, namamu tetap dikenang. (*).

Penulis/Editor: ABDUL MUIN L.O.
Redaktur Pelaksana Nuansabaru.id


Topik Terkait

Baca Juga :