Witan Sulaeman, Anak Keluarga Sederhana asal Palu Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U-23 2024
Rabu, 15 Mei 2024
Witan Sulaeman usai menerima medali SEA Games bberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Istimewa). |
Nuansabaru.id, PALU SULTENG - Usai berjuang bersama dengan teman-temannya membawa panji Garuda Muda pada putaran final Piala Asia U-23 2024 di Qatar hingga babak playoff, pilar Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaemen pulang kampung.
Witan, sapaan singkatnya pulang menemui isteri tercinta Rismahani dan seorang putranya yang masih balita. Ada kesan kemesraan dan romantisme pertemuan pasangan muda itu melepaskan rindunya.Pasalnya, mereka telah berpisah sekian lama dengan pujaan hati, ayah dari anaknya yang masih kecil itu. Mulai saat training centre dan ujicoba persiapan hingga perjalan panjang Piala Asia U-23 2024 hingga babak playyoff.
"Welcome ayah," tulis Rismahani yang diunggah dalam instagram pribadinya. Terlihat pula foto mesra bersama isterinya Rismahani dan Witan Sulaeman menggendong anak kesayangannya yang masih mungil.
Belum ditelusuri berapa besar penghasilan Witan Sulaeman saat ini. Yang pasti, Witan Sulaeman merupakan pilar utama timnas, mulai dari timnas kelompok umur, Timnas Indonesia U-16, U-19, U-23 hingga tim senior.
Logika sederhanya, sebagai pemain sepak bola langganan timnas yang sering berjuang dan membawa nama Indonesia, tentu saja ia diganjar dengan biaya hidup yang layak dari negara dan Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI.
Belum lagi kita bicara tentang gaji kontrak pemain dari klub-klub tempatnya bercokol. Artinya, saat ini tak berlebihan kalau dikatakan Witan Sulaeman telah menikmati hasil jerih payahnya di kancah sepak bola selama ini untuk membahagiakan keluarganya.
Sensasi terakhir yang mencuat, usai gelaran Piala Asia U-23, Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC (Asian Football Confederation) merilis ada 8 (delapan) pesepakbola yang masuk nominasi pencetak gol terbaik Piala Asia U-23 2024.
Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI patut berbangga. Sebab 2 diantara 8 pesepakbola tersebut merupakan skuad Timnas Indonesia U-23. Jelasnya, Witan Sulaeman dan Rafael Struick.
Kedelapan pemain sepak bola yang masuk nominasi gol terbaik yakni, Ahmed Al Rawi (Qatar), Aiman Yahya (Arab Saudi), Khuat Van Khang (Vietnam), Hassan Khalif (Irak), Alibek Davronov (Ubzekistan), Mao Hosoya (Jepang), Witan Sulaeman dan Rafael Struick (Indonesia).
Witan Sulaemen sendiri dinilai layak masuk nominasi sebagai pencetak gol terbaik oleh pihak AFC, saat Timnas Indonesia U-23 melawan Yordania.
Ketika itu pertahanan tim dari Asia Barat itu ditekan anak-anak Indonesia sehingga terjadi kemelut di depan gawang. Bila ditelisik gol itu tercipta berkat kerjasama segitiga Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman.
Marselino yang memegang bola memberikan passing dekat mendatar ke kiri yang diterima Rizky Ridho. Tak berpikir panjang Rizky Ridho menyontek bola ke Witan Sulaeman.
Di sela-sela pertahanan Yordania yang terbilang rapat, Witan Sulaeman sukses menciptakan gol indah membobol gawang Yordania. Yang selanjutnya masuk nominasi gol terbaik versi AFC.
Rismahani, isteri dan Witan Sulaeman menggendong anaknya yang masih mungil, saat pulang kampung usai ikuti Piala Asia U-23 2024. (Foto: Dok. Istimewa). |
Sosok Witan Sulaeman
Pada momen pulang kampung Witan Sulaeman, pasca Piala Asia U -23 2024 di Qatar serta babak playoff di Prancis, media ini menurunkan ulasan profile, siapa sebenarnya Witan Sulaeman itu?
Bila ditelusuri, perjalanan karier pesepakbola yang satu ini, ternyata ada cerita tersendiri serta kisah-kisah inspiratif dan fenomenal yang patut diketahui khalayak.
Witan Sulaeman lahir di Kota Palu Sulawesi Tengah, 8 Oktober 2001. Ayahnya bernama Humaidi asal Lombok Timur dan ibunya bernama Nurhayati asal Kalimantan.
Pasangan Humaidi-Nurhayati memilih menetap di Palu dan melahirkan seorang putra bernama Witan Sulaeman. Mereka merupakan keluarga sederhana dan bukan keluarga berada.
Awalnya, ayahandanya dikenal hanya sebagai seorang pedagang sayur di Palu. Ketika Witan kecil tumbuh, tenyata ia memiliki bakat dan hobi sepak bola.
Tantangannya, orangtuanya tak mampu membiayai Witan kecil untuk masuk sekolah sepak bola (SSB). Untuk menyalurkan hobinya, Witan terpaksa hanya mengikuti kegiatan-kegiatan dan pertandingan sepakbola antarkampung (tarkam).
Begitu jenjang pendidikanya lanjut ke tingkat SMP, barulah keluarga mengupayakan Witan remaja masuk SSB Galara Utama Palu Sulawesi Tengah. Ketika digelar Liga Pelajar yang memperebutkan Piala Kemenpora, Witan ikut ambil bagian.
Hasilnya, Witan tampil apik, gesit dan merupakan pesepakbola remaja yang dinilai berbakat dan potensial. Dengan respon positif tersebut dirinya semakin termotivasi untuk lebih meningkat lagi.
Rupanya, Witan remaja memiliki keinginan kuat dan visi yang jauh ke depan untuk lebih serius menggeluti sepak bola. Begitu tamat SMP, ia memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta. Di ibukota Jakarta ia mengikuti seleksi Sekolah Kebangsaan Olahraga (SKO) Ragunan.
Di SKO Ragunan, sekolah pembinaan atlet di Jakarta Selatan yang berada di bawah naungan Kemenpora, Witan Sulaeman lolos seleksi. Witan berkesempatan mengikuti pembinaan dan pelatihan di SKO Ragunan. Sekaligus bisa dipantau oleh pihak berkompeten dalam persepakbolaan Indonesia.
Keberadaan Witan Sulaeman di SK0 Ragunan ternyata mencuri perhatian Indra Syafri, pelatih Timnas Indonesia U-19. Indra Syafri pun merekrut Witan Sulaeman untuk memperkuat timnas kelompok umur. Timnas Indonesia U-16 dan Timnas Indonesia U-19.
Saat itulah menjadi momen awal dan amat berarti bagi perjalanan karier Witan Sulaeman. Apa yang menjadi cita-cita dan impiannya mulai terbuka. Witan Sulaeman mulai menjadi bagian dari Skuad Timnas Indonesia kelompok umur.
Menginjak usia 18 tahun, Witan Sulaeman masuk sepak bola profesional. Ia bergabung dengan PSIM Yogyakarta. Ketika itu juga Witan Sulaeman memperkuat timnas untuk ikut turnamen resmi sepak Asia Tenggara, South East Asian Games atau SEA Games 2019.
Sementara itu menyebar rumor bahwa pesepakbola muda Witan Sulaeman akan mencoba peruntungan untuk merumput di Eropa guna menimba pengalaman main di benua biru, yang diketahui sebagai kiblat sepak bola dunia.
Ternyata rumor itu benar adanya. Witan Sulaeman bergabung dengan klub Radnik Surdulica, klub liga 2 Serbia, 11 Februati 2020. Ikatan kesepakatannya dengan klub tersebut, Witan Sulaeman tetap diperbolehkan dipanggil Timnas Indonesia bila dibutuhkan.
Petualangan luar negeri selanjutnya, Witan dikontrak 2 tahun klub Lechia Gdansk Polandia, lalu dipinjamkan ke FK Senica Slowakia. Seterusnya, Witan Sulaeman juga pernah bergabung dengan klub Trencin Slowakia.
Setelah merasa punya pengalaman main di Eropa sana, Witan Sulaeman memutuskan untuk kembali ke Indonesia, per 31 Januari 2023. Ia bergabung dengan klub ibukota Persija Jakarta, 14 November 2023 dengan kontrak 3,5 tahun
Setelah itu, entah bagaimana strategi managemen Persija, Witan Sulaeman dipinjamkan ke Bhayangkara FC. Di klub itulah Witan Sulaeman berkiprah hingga putaran final Piala Asia U-23 2024 digelar
Pada momen pulang kampung Witan Sulaeman, pasca Piala Asia U -23 2024 di Qatar serta babak playoff di Prancis, media ini menurunkan ulasan profile, siapa sebenarnya Witan Sulaeman itu?
Bila ditelusuri, perjalanan karier pesepakbola yang satu ini, ternyata ada cerita tersendiri serta kisah-kisah inspiratif dan fenomenal yang patut diketahui khalayak.
Witan Sulaeman lahir di Kota Palu Sulawesi Tengah, 8 Oktober 2001. Ayahnya bernama Humaidi asal Lombok Timur dan ibunya bernama Nurhayati asal Kalimantan.
Pasangan Humaidi-Nurhayati memilih menetap di Palu dan melahirkan seorang putra bernama Witan Sulaeman. Mereka merupakan keluarga sederhana dan bukan keluarga berada.
Awalnya, ayahandanya dikenal hanya sebagai seorang pedagang sayur di Palu. Ketika Witan kecil tumbuh, tenyata ia memiliki bakat dan hobi sepak bola.
Tantangannya, orangtuanya tak mampu membiayai Witan kecil untuk masuk sekolah sepak bola (SSB). Untuk menyalurkan hobinya, Witan terpaksa hanya mengikuti kegiatan-kegiatan dan pertandingan sepakbola antarkampung (tarkam).
Begitu jenjang pendidikanya lanjut ke tingkat SMP, barulah keluarga mengupayakan Witan remaja masuk SSB Galara Utama Palu Sulawesi Tengah. Ketika digelar Liga Pelajar yang memperebutkan Piala Kemenpora, Witan ikut ambil bagian.
Hasilnya, Witan tampil apik, gesit dan merupakan pesepakbola remaja yang dinilai berbakat dan potensial. Dengan respon positif tersebut dirinya semakin termotivasi untuk lebih meningkat lagi.
Rupanya, Witan remaja memiliki keinginan kuat dan visi yang jauh ke depan untuk lebih serius menggeluti sepak bola. Begitu tamat SMP, ia memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta. Di ibukota Jakarta ia mengikuti seleksi Sekolah Kebangsaan Olahraga (SKO) Ragunan.
Di SKO Ragunan, sekolah pembinaan atlet di Jakarta Selatan yang berada di bawah naungan Kemenpora, Witan Sulaeman lolos seleksi. Witan berkesempatan mengikuti pembinaan dan pelatihan di SKO Ragunan. Sekaligus bisa dipantau oleh pihak berkompeten dalam persepakbolaan Indonesia.
Keberadaan Witan Sulaeman di SK0 Ragunan ternyata mencuri perhatian Indra Syafri, pelatih Timnas Indonesia U-19. Indra Syafri pun merekrut Witan Sulaeman untuk memperkuat timnas kelompok umur. Timnas Indonesia U-16 dan Timnas Indonesia U-19.
Saat itulah menjadi momen awal dan amat berarti bagi perjalanan karier Witan Sulaeman. Apa yang menjadi cita-cita dan impiannya mulai terbuka. Witan Sulaeman mulai menjadi bagian dari Skuad Timnas Indonesia kelompok umur.
Menginjak usia 18 tahun, Witan Sulaeman masuk sepak bola profesional. Ia bergabung dengan PSIM Yogyakarta. Ketika itu juga Witan Sulaeman memperkuat timnas untuk ikut turnamen resmi sepak Asia Tenggara, South East Asian Games atau SEA Games 2019.
Sementara itu menyebar rumor bahwa pesepakbola muda Witan Sulaeman akan mencoba peruntungan untuk merumput di Eropa guna menimba pengalaman main di benua biru, yang diketahui sebagai kiblat sepak bola dunia.
Ternyata rumor itu benar adanya. Witan Sulaeman bergabung dengan klub Radnik Surdulica, klub liga 2 Serbia, 11 Februati 2020. Ikatan kesepakatannya dengan klub tersebut, Witan Sulaeman tetap diperbolehkan dipanggil Timnas Indonesia bila dibutuhkan.
Petualangan luar negeri selanjutnya, Witan dikontrak 2 tahun klub Lechia Gdansk Polandia, lalu dipinjamkan ke FK Senica Slowakia. Seterusnya, Witan Sulaeman juga pernah bergabung dengan klub Trencin Slowakia.
Setelah merasa punya pengalaman main di Eropa sana, Witan Sulaeman memutuskan untuk kembali ke Indonesia, per 31 Januari 2023. Ia bergabung dengan klub ibukota Persija Jakarta, 14 November 2023 dengan kontrak 3,5 tahun
Setelah itu, entah bagaimana strategi managemen Persija, Witan Sulaeman dipinjamkan ke Bhayangkara FC. Di klub itulah Witan Sulaeman berkiprah hingga putaran final Piala Asia U-23 2024 digelar
Gaya selebrasi Pratama Arhan Rizky Ridho dan Witan Sulaeman saat usai mencetak gol. (Foto: Dok. Istimewa). |
Ciri Khas dan Gaya Permainan
Setiap bintang sepak bola biasanya memiliki satu gaya atau ciri khas permainan yang menjadi nilai lebih dari pemain bersangkutan. Akan halnya Witan Sulaeman, dengan tinggi badan 170 centimeter, posturnya relatif ideal untuk ukuran kebanyakan orang Indonesia.
Artinya, Witan Sulaeman tidak termasuk tinggi atau jangkung, akan tetapi ia juga bukan orang pendek. Dengan postur seperti itu, redaktur olahraga dan tim media ini mencoba menganalisa ciri khas dan gaya permainan Witan Sulaeman.
Berikut analisa sekilas tentang gaya permainan Witan Sulaeman versi Nuansabaru.id
(1). Witan Sulaemen termasuk pesepakbola yang lincah, berani dan gesit.
(2). Piawai dalam mengolah dan men-dribling bola yang bisa mengecoh dan melewati lawan.
(3). Peka dan suka berkeputusan cepat melakukan peralihan serangan.
(4). Suka melakukan gerakan penetrasi yang membuat barisan pertahanan lawan panik.
(5). Suka menusuk ke pinggir lapangan untuk memberikan umpan tarik.
(6). Tendangan bola matinya terarah.
(7). Naluri mencetak golnya baik.
Biodata:
Nama Lengkap: Witan Sulaeman
Tempat, & tanggal lahir: Palu, 8 Oktober 2021
Tinggi badan: 1,70 meter
Nama Istri: Rismahani
Nama ayah: Humaidi
Nama Ibu: Nurhayati
Posisi bermain: Winger (penyerang sayap)
Klub: Bhayangkara FC
Pengalaman Sekolah Sepak Bola :
* SSB Galara Utama Palu (2013 – 2015)
* SKO Ragunan Jakarta (2016 – 2019)
Karier di Liga 1 dan Klub Eropa:
* PSIM Yogyakarta (2019)
* Radnik Surdulica Serbia (2020 – 2021)
* Lechia Gdańsk Polandia (2021 – 2022).
* FK Senica Slowakia (pinjaman, 2022), 2 gol
* Trenčín Slowakia (2022), 1 gol
* Persija Jakarta (2023 – sekarang), 2 gol
* Bhayangkara FC (pinjaman, 2023 – sekarang).
Karier di Tim Nasional:
* Timnas Indonesia U-19 (2017 – 2020) tampil 26 kali, 8 gol
* Timnas Indonesia U-23 (2019 – sekarang) tampil 22 kali, 7 gol.
* Timnas Indonesia Senior (2021 – sekarang) tampil 44 kali, 9 gol.
Catatan Prestasi:
Mengungkap selintas tentang derap langkah dan prestasi-ptestasinya, lebih awal digambarkan bahwa Witan Sulaemen kelahiran Palu, 8 Oktober 2001, hingga dipublikasikannya profile ini usianya baru 22 tahun lebih.
Dalam usia yang masih cukup muda itu, Witan Sulaeman sejatinya telah menorehkan sederetan catatan positif sebagai pesepakbola muda yang sukses. Diantaranya, meski Witan bukan berposisi sebagai striker murni (hanya winger -red). Namun, ia termasuk produktif gol.
Tercatat selama bergabung dengan timnas, Witan Sulaeman telah membukukan 24 gol. Dengan rincian, di Timnas Indonesia U-19 telah mencetak 8 gol, di Timnas U-23 mencetak 7 gol dan di Timnas senior telah mencetak 9 gol.
Belum diperoleh data riil berapa total gol yang dicetak Witan Sulaeman selama karier sepak bolanya. Namun, yang jelas di klub-klub, Witan juga sering mencetak gol, termasuk ketika berkarier di klub-klub Eropa.
Adapun prestasi-prestasi yang diraih tim diperkuat Witan Sulaeman bersama pemain lainnya dalam turnamen tesmi sebagai berikut:
* Juara 3 AFF U-19 Youth Championship 2017 dan 2018 bersama Timnas Indonesia U-19
* Medali perak SEA Games 2019 bersama Timnas Indonesia U-23
* Medali perunggu SEA Games 2021 bersama Timnas Indonesia U23
* Medali emas SEA Games 2023 bersama Timnas Indonesia U23
* Runner up AFF Championship 2020 bersama Timnas Indonesia
* Mendapat penghargaan Team of the Tournament AFF Championship 2020
* Top Goalscorer pada SEA Games 2021.
* Juara IV AFC Asian Cup U-23 2024 di Qatar.
* Nominasi Pencetak Gol Terbaik AFC Asian Cup U-23 2024. (*).
Penulis/Editor: ABDUL
Setiap bintang sepak bola biasanya memiliki satu gaya atau ciri khas permainan yang menjadi nilai lebih dari pemain bersangkutan. Akan halnya Witan Sulaeman, dengan tinggi badan 170 centimeter, posturnya relatif ideal untuk ukuran kebanyakan orang Indonesia.
Artinya, Witan Sulaeman tidak termasuk tinggi atau jangkung, akan tetapi ia juga bukan orang pendek. Dengan postur seperti itu, redaktur olahraga dan tim media ini mencoba menganalisa ciri khas dan gaya permainan Witan Sulaeman.
Berikut analisa sekilas tentang gaya permainan Witan Sulaeman versi Nuansabaru.id
(1). Witan Sulaemen termasuk pesepakbola yang lincah, berani dan gesit.
(2). Piawai dalam mengolah dan men-dribling bola yang bisa mengecoh dan melewati lawan.
(3). Peka dan suka berkeputusan cepat melakukan peralihan serangan.
(4). Suka melakukan gerakan penetrasi yang membuat barisan pertahanan lawan panik.
(5). Suka menusuk ke pinggir lapangan untuk memberikan umpan tarik.
(6). Tendangan bola matinya terarah.
(7). Naluri mencetak golnya baik.
Biodata:
Nama Lengkap: Witan Sulaeman
Tempat, & tanggal lahir: Palu, 8 Oktober 2021
Tinggi badan: 1,70 meter
Nama Istri: Rismahani
Nama ayah: Humaidi
Nama Ibu: Nurhayati
Posisi bermain: Winger (penyerang sayap)
Klub: Bhayangkara FC
Pengalaman Sekolah Sepak Bola :
* SSB Galara Utama Palu (2013 – 2015)
* SKO Ragunan Jakarta (2016 – 2019)
Karier di Liga 1 dan Klub Eropa:
* PSIM Yogyakarta (2019)
* Radnik Surdulica Serbia (2020 – 2021)
* Lechia Gdańsk Polandia (2021 – 2022).
* FK Senica Slowakia (pinjaman, 2022), 2 gol
* Trenčín Slowakia (2022), 1 gol
* Persija Jakarta (2023 – sekarang), 2 gol
* Bhayangkara FC (pinjaman, 2023 – sekarang).
Karier di Tim Nasional:
* Timnas Indonesia U-19 (2017 – 2020) tampil 26 kali, 8 gol
* Timnas Indonesia U-23 (2019 – sekarang) tampil 22 kali, 7 gol.
* Timnas Indonesia Senior (2021 – sekarang) tampil 44 kali, 9 gol.
Catatan Prestasi:
Mengungkap selintas tentang derap langkah dan prestasi-ptestasinya, lebih awal digambarkan bahwa Witan Sulaemen kelahiran Palu, 8 Oktober 2001, hingga dipublikasikannya profile ini usianya baru 22 tahun lebih.
Dalam usia yang masih cukup muda itu, Witan Sulaeman sejatinya telah menorehkan sederetan catatan positif sebagai pesepakbola muda yang sukses. Diantaranya, meski Witan bukan berposisi sebagai striker murni (hanya winger -red). Namun, ia termasuk produktif gol.
Tercatat selama bergabung dengan timnas, Witan Sulaeman telah membukukan 24 gol. Dengan rincian, di Timnas Indonesia U-19 telah mencetak 8 gol, di Timnas U-23 mencetak 7 gol dan di Timnas senior telah mencetak 9 gol.
Belum diperoleh data riil berapa total gol yang dicetak Witan Sulaeman selama karier sepak bolanya. Namun, yang jelas di klub-klub, Witan juga sering mencetak gol, termasuk ketika berkarier di klub-klub Eropa.
Adapun prestasi-prestasi yang diraih tim diperkuat Witan Sulaeman bersama pemain lainnya dalam turnamen tesmi sebagai berikut:
* Juara 3 AFF U-19 Youth Championship 2017 dan 2018 bersama Timnas Indonesia U-19
* Medali perak SEA Games 2019 bersama Timnas Indonesia U-23
* Medali perunggu SEA Games 2021 bersama Timnas Indonesia U23
* Medali emas SEA Games 2023 bersama Timnas Indonesia U23
* Runner up AFF Championship 2020 bersama Timnas Indonesia
* Mendapat penghargaan Team of the Tournament AFF Championship 2020
* Top Goalscorer pada SEA Games 2021.
* Juara IV AFC Asian Cup U-23 2024 di Qatar.
* Nominasi Pencetak Gol Terbaik AFC Asian Cup U-23 2024. (*).
Penulis/Editor: ABDUL
Topik Terkait
Baca Juga :