Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Operasi Ketupat agar Masyarakat Mudik dengan Aman dan Berkesan, Bergembira dengan Keluarga

Senin, 17 April 2023 | 14:18 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-18T02:39:09Z

Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi  Pimpin 

Apel Gelar Pasukan di Karebosi 





Atas: Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moepoeni didampingi Kabidhumas Polda Sulsel Komnes Pol Komang Suartana (kanan belakang) dan Ketua DPRD Prov Sulsel Andi Ina Kartika Sari ketika diwawancarai wartawan. (Foto: ABDUL/NUANSABARU.ID). 

Bawah : Kopolda Sulsel Setyo Boedi Moempoeni sematkan tanda pita Operasi Ketupat kepada 5 petugas perwakilan Tim Gabungan (kiri) dan Kapolda Sulsel selaku Pemimpin Apel didampingi Dan Apel lakukan inspeksi pasukan dengan kedaraan jeep spesial warna hitam open cup (Foto-foto: Bidhumas Polda Sulsel/Design NUANSABARU.ID).   

NUANSABARU.ID, MAKASSAR - Sebagai langkah antisipasi dan persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Kepolisian Daearah (Polda Sulsel) menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lipu 2023.Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Karebosi Makassar, Senin, (17/4-2023).

Apel Gelar Pasukan di lokasi salah satu ikon Makassar, lapangan Karebosi itu, dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs Setyo Budi Moempoeni Harso., SH., M. Hum. Sedangkan Dan Apel (Komandan Apel), AKBP Restu Wijayanto, Kabag Regident Dirlantas Polda Sulsel.

Apel Gelar Pasukan juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis sejumlah perangkat penanggulangan bencana dari PT Jasa Raharja ke Kapolda Sulsel. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pangdam XIV/ Hasanudin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, S.IP., S.Sos, M. Tr (Han), Ketua DPRD Prov Sulsel Andi Ina Kartika Sari, S.H., M. Si, dan unsur Forkopimda Prov Sulsel lainnya atau yang mewakilinya.

Selain itu, hadir pula Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi, sejumlah pejabat lingkup Permprov Sulsel para PJU Polda Sulsel, Pejabat TNI, pejabat Lintas Sektoral dan unsur lainnya.

Selanjutnya, sebagai peserta upacara (apel), personel Gabugan Polri seperti Dirlantas Polda Suilsel, Sat Brimbob Polda Sulsel dan yang lainnya. Selain itu, terlihat pula lengkap dengan barisan TNI, Basarnas, Satpol PP, Dinas Perhubungan Sulsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan Prov Sulsel dan unsur lainnya.

Uraian berikutnya amanat Kapolda Sulsel Setyo Boedi Moempoeni sebagai Pemimpin Apel disarikan berikut ini. Kapolda Sulsel antara lain mengungkapkan, bahwa sebagai bentuk apresiasi sesuai hasil survey Indikator Politik per 5 - 10 Mei 2022 lalu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah meningkat menjadi 73, 8 persen. Pencapain ini positif dan harus menjadi pemicu serta pembangkit semangat untuk bersinergi mewujudkan pengamanan yang lebih baik. 




Atas: Kàpolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni beserta pejabat Forkopimda Sulsel, pejabat lintas sektoral dan yang lainnnya (Foto: ABDUL/NUANSABARU.ID).

Bawah: Kabag Regident Dirlantas Polda Sulsel, AKBP Restu Wijayanto yang ditugasi sebagai Dan UP atau Dan Apel (Komandan Apel) pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat di Lapangan Karebosi, 17 April 2023 dengan latar para barisan peserta upacara (Foto:  ABDUL/NUANSABARU.ID).

Petugas Kedepankan Tindakan
Preventif dan Humanis

Kapolda Sulsel Setyo Boedi Moempoeni yang menyampaikan amanat seragam Kapolri menyebutkan, pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2023 lalu sekitar 85,5 juta diprediksi meningkat menjadi 123,8 juta pada tahun 2023 ini atau meningkat sebesar 44,8 persen,

Berkaitan dengan itu, urai Setyo Boedi, Presiden Jokowi menekankan agar hati-hati karena ada lompatan besar pemudik. Dalam hal ini dari pemudik sekira 86 juta meningkat menjadi 125 juta atau meningikat sebesar sekira 45 juta.

Adapun jumlah personel yang terlibat sebanyak 148.261 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya. Para personil tersebut nantinya akan menempati 2.787 Pos di seluruh Indonesia yang terdiri dari Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu Seluruh indonesia.

Setyo Boedi Moempoeni juga memaparkan bahwa telah dikeluarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) tentang pengaturan lalu lintas jalan, serta penyeberangan selama arus mudik dan arus balik angkutan Lebaran Tahun 2023/ 1444 H. SKB tersebut berisi pembatasan operasional angkutan barang, sistem One dan Contra Flow, pengaturan penyeberangan serta pengaturan penundaan pada pelabuhan Merak dan Ciwandang.

Untuk itulah, Polri dengan didukung dari TNI, Pemda dan pemangku kepentingan lainnya akan menggelar Operasi Ketupat 2023 selama 14 hari. Dimulai pada tanggal 18 April hingga 1 Mei 2023.

Masih mengutip angle (baca: enggel) dari pemaparan Kapolda Sulsel bahwa orang nomor satunya Polda Sulsel itu pada bagian uraiannya menegaskan Operasi Ketupat itu pada intinya bertujuan mengupayakan agar masyarakat dapat mudik dengan aman dan berkesan serta memberikan suasana kegembiraan dengan keluarga.

Ketika Kapolda Sulsel dicegat wartawan usai Apel Gelar Pasukan mengungkapkan bahwa Ops Ketupat Lipu 2023 di Sulsel untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/tahun 2023 ini, personil yang terlibat sebanyak 4.816 personil gabungan. Yang terdiri dari 2.643 anggota Polri, 315 TNI, dan 1.858 instansi terkait lainnya.

Sedangkan penyebaran posko sebanyak 104 pos, terdiri dari Pos PAM sebanyak 63 pos, Pos Pelayanan 32 pos , dan Pos Terpadu 9 pos. Pengamanan Operasi Ketupat Lipu pada intinya Setyo Boedi menegaskan adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1444 H serta arus balik.

Pertanyaan lain dari awak media kepada Kapolda Sulsel yang baru efektif betugas di Sulsel, 4 April 2023 ini dapat dijawab tuntas. Diantaranya kru NUANSABARU.ID mempertanyakan bagaimana bila dalam suasana Ops Ketupat ini terjadi tindakan pelanggaran hukum?

Selain itu, ada pula wartawan yang mempertanyakan bagaimana mengantisipasi potensi terjadinya tindakan teroris? Penjelasan Kapolda Sulsel pada intinya mengatakan, personil pengamanan siap melaksanakan tugas sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure). Bila terjadi pelanggaran hukum akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku, namun tetap mengedepankan tindakan preventif dan humanis. (*).



Barisan Personil dari Polri sebagai peserta Apel Gelar Pasukan, yang dilengkapi dengan 4 ekor anjing pelacak. (Foto: ABDUL/NUANSABARU)

Penulis: SUCI SRI WAHYUNI
Editor: ABDUL


Hukum

×
Berita Terbaru Update