Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Redam Juara Bertahan Prancis secara Dramatis, Argentina Juara Piala Dunia Qatar 2022

Senin, 19 Desember 2022 | 09:24 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-22T16:41:22Z

 Reputasi Dua Finalis FIFA Word Cup 



Lionel Messi, angkat Tropi Piala Dunia Qatar 2022 sekaligus raih penghargaan pemain terbaik (Foto: Getty Images/Quality Sport Images).


Setelah melalui perjuangan dramatis, menegangkan dan melelahkan, akhirnya Argentina merebut FIFA World Cup Qatar Championship 2022. Argentina kini juara ketiga kalinya dan Prancis, harus puas sebagai runner up. Congratulations for Messi and friends. 


NUANSABARU.ID, QATAR - Keberhasilan Argentina meraih tahta tertinggi FIFA World Cup Qatar 2022 ditandai dengan acara puncak Trophy and Award Ceremony penyerahan piala, medali oleh Pemimpin (Emir Qatar), Tamim bin Al-Thani disertai Presiden FIFA, Gianni Infatino kepada skuad Argentina sebagai kampiun piala dunia.


Prosesinya, penyerahan medali diawali ke wasit partai final, Szymon Marciniak dan tandemnya, kemudian penyerahan medali ke Timnas Prancis dan pelatihnya sebagai runner up. Terakhir, baru penyerah piala ke Timnas Argentina yang merebut juara.


Selain itu, pada momentum Award Ceremony (upacara pemberian penghargaan), juga dilakukan pemasangan jubah kehormatan dari Emir Qatar kepada Kapten Argentina Lionel Messi. Dilanjutkan dengan pemberian penghargaann spesial untukn pemain terbaik 4 kategori, pemain muda terbaik, kiper terbaik, pemain terbaik dan top skorer.

Seperti diketahui, laga puncak babak grandfinal Piala Dunia Qatar tahun 2022 antara Argentina lawan Prancis berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Ahad, (18/12-2022), pukul 22.00 WIB.



Timnas Prancis hanya runner up Piala Dunia Qatar 2022, tapi  Kylian Mbappe raih penghargaan sebagai top skor dengan mengemas 8 gol. (Foto: Istimewa).  


Argentina Lampaui Prancis dan Uruguay


Seteru 2 tim yang di-èstimasikan sebagai final ideal itu tersaji dinamis dan dramatis. Hasilnya, dari pertandingan terbuka hingga waktu normal plus  perpanjangan waktu, skor akhir imbang 3-3. Praktis, pemenang ditentukan lewat adupenalti. Hasilnya, Argentina menang adupenalti, 4-2 atas Prancis. 


Dari kedudukan imbang 3-3 pada laga terbuka, pencetak gol dari Argentina, Lionel Messi (23' : Penalti), Angel Di Maria (35') dan Messi (108'). Gol dari Prancis diborong, Kylian Mbappe (80' : Penalti, 81' dan 118' : Penalti). 


Sedangkan hasil adupenalti, 4-2, gol dari Argentina dicetak oleh Lionel Messi, Dybala, Paredes dan Montiel. Lantas gol dari Prancis, dicetak Kylian Mbappe dan Kolo Muani. Dua eksekutor adupenalti Prancis, 
gagal. 


Kalau diakumulasi, skor dari pertandingan terbuka, 3-3, plus skor adupenalti 4-2, berarti, kedudukan Laga Argentina kontra Prancis skornya, 7-5. Dalam hal ini, di babak final Piala Dunia Qatar 2022 tercipta 12 (dua belas gol). Termasuk produktif gol yang mewarnai laga dramatis.

Read also: 

* Menyimak Jalannya Laga Dramatis Partai    Final Piala Dunia Qatar 2022. 

* Argentina Sabet 4 dan Prancis hanya 2                   Penghargaan



Emir Qatar, Tamim bin Al-Thani pasangkan Jubah Kehormatan kepada Kapten Sang Jawara, Lionel Messi (Foto: Jack Guez/AFP).

Dengan kemenangan dramatis Tim Tango, julukan klasiknya, maka Argentina tercatat telah merebut juara piala dunia 3 kali, melampaui 2 negara yang perolehan juaranya masing-masing 2 kali yakni Prancis dan Uruguay.


Argentina kini menjadi urutan ketiga terbanyak meraih juara, berada di bawah Italia dan Jerman yang masing-masing telah meraih 4 kali juara dan Brasil yang telah meraih juara 5 kali. Peraih juara piala dunia lainnya, Inggris dan Spanyol yang masing-masing meraih 1 kali.

Kembali ke kiprah Timnas Argentina di FIFA World Cup, Argentina pertama kali meraih juara FIFA World Cup tahun 1978 bersama dengan legendanya Daniel Passarella. Raihan yang kedua Argentina, tahun 1986 bersama mega bintangnya yang fenomenal, Maradonna. Terakhir, juara ketiga kalinya tahun 2022 di Qatar dengan bintang paripurnanya Lionel Messi.

Timnas Prancis sebagai finalis juga diketahui telah 2 kali mengangkat tropi piala dunia. Jelasnya, tahun 1998 dan tahun 2018. Oleh karenanya, laga puncak Piala Dunia Qatar disebut sebagai Final Ideal.

Read also: 

* Fenomena Kampiun Piala Dunia dari Masa ke Masa 

* Rebut Juara Piala Dunia untuk Argentina,                       Karier Paripurna Messi Terkabul  



Presiden FIFA, Gianni Infatino (Foto: REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA)

Prancis Kalah Terhormat 

Sementara itu, Timnas Prancis yang harus puas sebagai runner up, dinilai kalah terhormat. Betapa tidak, Argentina yang sempat di atas angin unggul 2-0 hingga menit ke-80, Prancis mampu menyamakan kedudukan 2-2. Kedua gol balasan diborong gol getternya Prancis, Klain BMappe.

Dengan skor imbang, 2-2, laga harus dilanjutkan dengan extratime 2 X 15 menit. Lagi-lagi di paruh kedua extratime, Argentina kembali unggul 3-2, lewat gol tambahan yang diciptakan Lionel Massi. Prancis kembali menyamakan kedudukan 3-3 yang bertahan hingga akhir laga.

Gol Prancis dikemas pula oleh BMappe, pemain muda terbaik Piala Dunia Rusia 2018. Finalty kick didapatkan Prancis lantaraan seorang pemain Argentina handball di kotak terlarang. Dengan demikian pemenang harus ditentukan lewat adupealti. Kebangkitan Prancis itu memicu laga penuh dramatis dan menyandra adrenalin penikmat bola sejagad.


Prancis sebagai juara bertahan juga relatif dianggap mampu memutuskan mitos juara bertahan. Dengan alasan, Timnas Prancis berhasil kembali berlaga di partai puncak, meski akhirnya kalah adupenalti dari Argentina. (*).

Penulis: SUCI SRI WAHYUNI
Editor: ABDUL


Informasi: Berita ini juga dimuat di Okesulsel.com, media partner NUANSABARU.ID.

Hukum

×
Berita Terbaru Update