Di Balik Keseriusan Pemkab, Forkopimda dan Pihak Lain di Sidrap Monitor Upacara Harlah Pancasila 2023
Jumat, 02 Juni 2023
Hadirin Dapat Memetik Makna Elementer
Amanat Presiden Jokowi
 |
Gambar 1. |
NuansaBaru.ID, SIDRAP -- Memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila tahun 2023 ini, suara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menggema ke seluruh nusantara. Ada sederetan makna elementer yang dipaparkan R.I. 1 dalam amanatnya serangkaian Upacara Harlah Pancasila tahun 2023 ini.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa, di tengah krisis yang melanda dunia, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi dan keuangan, Indonesia termasuk satu dari sangat sedikit negara yang berhasil menanganinya.
Hal itu, urai Jokowi, dari kondisi ekonomi, sosial dan politik stabil, terjaga dan bahkan semakin kokoh, Inflasi terkendali, investasi tumbuh dan peluang kerja bertambah.
"Semua ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa dan hasil sumbangsih seluruh anak bangsa. Karena berkat persatuan dan kesatuan kita, bangsa ini tangguh hadapi tantangan dan mampu lakukan terobosan. Berkat kerja keras dan gotong royong kita, bangsa ini berhasil semakin dipercaya dan disegani masyarakat dunia," ucap Jokowi.
Pemaparan tersebut disampaikan Jokowi dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Hari Lahir Pancasila, di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Kamis, 1 Juni 2023 lalu.
Sebagaimana lazimnya, teks Pancasila dibacakan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dan pembacaan Undang-undang Dasar 1945 oleh Ketua DPRD RI, Puan Maharani. Sedangkan peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 memilih tema, "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global".
Upacara yang digelar secara virtual kalin ini diagendakan untuk diikuti oleh seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota. Salah satunya yang direkam media ini Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinisi Sulawesi Selatan.
Pemerintah daerah berbasis pertanian itu cukup serius mengikuti dengan seksama upacara hari bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut. Pemkab Sidrap bersama unsur Forkpimda memonitoring giat tersebut lewat layar audio-visualdi Riang Raoat Pimpinan Lantai III Kantor Bupati Sidrap, hari itu,
Terlihat, hadir, Sekretaris Daerah, H. Basra, Ketua DPRD, H. Ruslan, Kasdim 1420, Mayor Arm Ari Widarto, Wakapolres, Kompol M. Akib, Kasi Intel, Adityo Ismutomo mewakili Kajari Sidrap
Selain itu juga tampak sejumlah Kepala OPD dan atau sekretaris OPD, para Kabag hingga Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sidrap turut hadir.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa, di tengah krisis yang melanda dunia, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi dan keuangan, Indonesia termasuk satu dari sangat sedikit negara yang berhasil menanganinya.
Hal itu, urai Jokowi, dari kondisi ekonomi, sosial dan politik stabil, terjaga dan bahkan semakin kokoh, Inflasi terkendali, investasi tumbuh dan peluang kerja bertambah.
"Semua ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa dan hasil sumbangsih seluruh anak bangsa. Karena berkat persatuan dan kesatuan kita, bangsa ini tangguh hadapi tantangan dan mampu lakukan terobosan. Berkat kerja keras dan gotong royong kita, bangsa ini berhasil semakin dipercaya dan disegani masyarakat dunia," ucap Jokowi.
Pemaparan tersebut disampaikan Jokowi dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Hari Lahir Pancasila, di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Kamis, 1 Juni 2023 lalu.
Sebagaimana lazimnya, teks Pancasila dibacakan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dan pembacaan Undang-undang Dasar 1945 oleh Ketua DPRD RI, Puan Maharani. Sedangkan peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 memilih tema, "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global".
Upacara yang digelar secara virtual kalin ini diagendakan untuk diikuti oleh seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota. Salah satunya yang direkam media ini Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinisi Sulawesi Selatan.
Pemerintah daerah berbasis pertanian itu cukup serius mengikuti dengan seksama upacara hari bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut. Pemkab Sidrap bersama unsur Forkpimda memonitoring giat tersebut lewat layar audio-visualdi Riang Raoat Pimpinan Lantai III Kantor Bupati Sidrap, hari itu,
Terlihat, hadir, Sekretaris Daerah, H. Basra, Ketua DPRD, H. Ruslan, Kasdim 1420, Mayor Arm Ari Widarto, Wakapolres, Kompol M. Akib, Kasi Intel, Adityo Ismutomo mewakili Kajari Sidrap
Selain itu juga tampak sejumlah Kepala OPD dan atau sekretaris OPD, para Kabag hingga Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sidrap turut hadir.
 |
Gambar 2 |
 |
Gambar 3 |
Pemerintah Berjuang untuk Indonesia
Sentris yang Adil dan Merata
Sebagai lanjutan amanatnya, Jokowi menegaskan bahwa pondasi dari semua itu, adalah ideologi Pancasila yang diwariskan oleh founding fathers kita, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno.
"Ideologi ini yang menjadi jangkar dalam bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Yang harus terus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa," ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa, saat ini, pemerintah dan seluruh komponen bangsa terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan Indonesia sentris yang adil dan merata. Bekerja keras membangun daerah pinggiran, wilayah perbatasan dan pedesaan.
"Ini adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang membutuhkan kesinambungan dan keberlanjutan. Personil dalam pemerintahan bisa berganti. Tapi, perjuangan ini tidak boleh terhenti" pintanya
Jokowi menyampaikan bahwa, keadilan dan pemerataan, harus dipadukan dengan kesejahteraan yang ingin diwujudkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM dan hilirisasi industri.
"Kita ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Kita ingin mengolahnya dulu di dalam negeri, untuk buka lapangan kerja dan dapatkan nilai tambah" harapnya.
Program besar lainnya, urainya lagi, juga dirancang demi pemerataan dan kemajuan adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) agar masyarakat di luar Jawa juga menikmati manfaat signifikan dari pembangunan.
"Sekali lagi, perjuangan ini belum selesai dan harus dilanjutkan oleh para pemimpin pemerintahan ke depan" pintanya.
Sentris yang Adil dan Merata
Sebagai lanjutan amanatnya, Jokowi menegaskan bahwa pondasi dari semua itu, adalah ideologi Pancasila yang diwariskan oleh founding fathers kita, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno.
"Ideologi ini yang menjadi jangkar dalam bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Yang harus terus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa," ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa, saat ini, pemerintah dan seluruh komponen bangsa terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan Indonesia sentris yang adil dan merata. Bekerja keras membangun daerah pinggiran, wilayah perbatasan dan pedesaan.
"Ini adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang membutuhkan kesinambungan dan keberlanjutan. Personil dalam pemerintahan bisa berganti. Tapi, perjuangan ini tidak boleh terhenti" pintanya
Jokowi menyampaikan bahwa, keadilan dan pemerataan, harus dipadukan dengan kesejahteraan yang ingin diwujudkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM dan hilirisasi industri.
"Kita ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Kita ingin mengolahnya dulu di dalam negeri, untuk buka lapangan kerja dan dapatkan nilai tambah" harapnya.
Program besar lainnya, urainya lagi, juga dirancang demi pemerataan dan kemajuan adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) agar masyarakat di luar Jawa juga menikmati manfaat signifikan dari pembangunan.
"Sekali lagi, perjuangan ini belum selesai dan harus dilanjutkan oleh para pemimpin pemerintahan ke depan" pintanya.
 |
Gambar 4 |
Keterangan: Gambar 2 dan 3 para Kepala OPD, Sekretaris serta para Kabag Lingkup Pemkap Sidrap dan Gambar 4 Paskibraka yang juga eksis mengikuti virtual Upacara Harlah Pancasila 2023. (Foto: Diskominfo Sidrap)
Jokowi Ajak Tolak Ekstrimisme, Politisasi
Identitas dan Segala Bentuk Provokasi
Sementara itu, lanjut Jokowi, di tengah geopolitik dunia yang panas, Indonesia terus berusaha berkontribusi untuk perdamaian dunia. Menjadi titik temu dan jembatan perbedaan, memiliki prinsip dan tidak berpihak pada kekuatan tertentu.
"Inilah Indonesia, yang tidak bisa didikte, tapi selalu ingin berkontribusi untuk dunia. Ideologi Pancasila yang mengajarkan sikap toleran, keberanian dan menghargai perbedaan, telah membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia," cetus Jokowi yakin.
Jokowi menyebutkan bahwa, Presidensi G-20 telah sukses dilaksanakan, negara yang berseteru, bahkan yang sedang berperang, bisa duduk bersama untuk mencari solusi damai.
Menurutnya, kekuatan Indonesia di ASEAN, juga akan dimanfaatkan untuk membuat ASEAN semakin kokoh, bersatu dan terus menjadi jangkar perdamaian dan kemakmuran kawasan.
"Ini adalah bukti bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia, tetapi juga relevan untuk dunia. Toleransi, persatuan dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh dan menciptakan dunia yang damai dan sejahtera," terangnya
Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama, menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas dan agama, serta menolak segala bentuk provokasi.
"Mari kita sambut pesta demokrasi dengan kedewasaan dan suka cita dengan memegang teguh Pancasila," pesannya.
"Mari kita perjuangkan visi Indonesia 2045 menjadi Indonesia Maju, naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju, yang adil, sejahtera dan merata, serta berwibawa dalam percaturan pergaulan dunia" pungkasnyal. (*).
Penulis: M. BASIR
Editor: SUCI SRI WAHYUNI
Sementara itu, lanjut Jokowi, di tengah geopolitik dunia yang panas, Indonesia terus berusaha berkontribusi untuk perdamaian dunia. Menjadi titik temu dan jembatan perbedaan, memiliki prinsip dan tidak berpihak pada kekuatan tertentu.
"Inilah Indonesia, yang tidak bisa didikte, tapi selalu ingin berkontribusi untuk dunia. Ideologi Pancasila yang mengajarkan sikap toleran, keberanian dan menghargai perbedaan, telah membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia," cetus Jokowi yakin.
Jokowi menyebutkan bahwa, Presidensi G-20 telah sukses dilaksanakan, negara yang berseteru, bahkan yang sedang berperang, bisa duduk bersama untuk mencari solusi damai.
Menurutnya, kekuatan Indonesia di ASEAN, juga akan dimanfaatkan untuk membuat ASEAN semakin kokoh, bersatu dan terus menjadi jangkar perdamaian dan kemakmuran kawasan.
"Ini adalah bukti bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia, tetapi juga relevan untuk dunia. Toleransi, persatuan dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh dan menciptakan dunia yang damai dan sejahtera," terangnya
Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama, menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas dan agama, serta menolak segala bentuk provokasi.
"Mari kita sambut pesta demokrasi dengan kedewasaan dan suka cita dengan memegang teguh Pancasila," pesannya.
"Mari kita perjuangkan visi Indonesia 2045 menjadi Indonesia Maju, naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju, yang adil, sejahtera dan merata, serta berwibawa dalam percaturan pergaulan dunia" pungkasnyal. (*).
Penulis: M. BASIR
Editor: SUCI SRI WAHYUNI
Topik Terkait
Baca Juga :
![banner 350x250](https://katasulsel.com/wp-content/uploads/2023/05/korea.jpg" "banner 350x250")
.jpg)
