Makna Berharga dari Musda ke-14 Muhammadiyah Sidrap Tahun 1444 H/2023

Kyai Syamsu Tang Tepilih Demokratis 

sebagai Ketua PMD Sidrap tanpa Gaduh

Catatan Dini: Aris Asnawi*)


                                             Aris Asnawi

NuansaBaru.ID, RAPPANG SIDRAP - Musyarah Daerah (Musda) ke-14 Muhammadiyah Sidrap tahun 1445 H/2023 M, dihelat di Kampus Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS), Lautangsalo Rappang, Sulsel, Sabtu-Ahad, 20-21 Mei 2023. Nampaknya, musda tersebut menunjukkan nùansa kebersamaan yang padu dan satu kata.

Terbukti, meski musda belum berakhir, di saat larut malam di tengah suasana 'ngantuk' dan lelahnya peserta musda, formatur sepakat mengambil keputusan. Formatur 13 yang diberi mandat, sepakat menetapkan K.H. Syamsu Tang sebagai Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PMD) Sidrap.

Dengan masa bakti atau dalam Persyarikatan disebut juga masa jihad atau masa hikmah tahun 2023-2027. Dalam hal ini, Kyai Haji Syamsu Tang berdasarkan hasil E-Voting, memperoleh suara terbanyak sebesar 128 suara mengungguli calon lainnya.

Untuk diketahui, sistim pemilihan atau Sistim Pemilu Muhammadiyah, tahapannya seperti ini. Sebulan sebelum pelaksanaan musda, diawali dengan membentuk Panitia Pemilihan (Panli). Panli yang dimandatir PMD, bekerja menjaring Bak Calon (Balon) Pimpinan.

Hasilnya, terjaring 39 nama, lalu 39 nama tersebut disurati (diberi kesempatan) untuk membuat Surat Pernyataan secara resmi tentang kesediaannya menjadi Calon PMD. Dari 39 nama yang dihubungi Panli ternyata hanya 32 orang yang menyatakan kesediaannya.

Peserta Musda kemudian secara demokratis memilih 13 nama dari 32 nama Calon PMD. Sebelumnya, 13 nama yang dipilih dikonsultasikan dahulu ke Pimpinan Muhammadiyah Wilayah (PMW) Sulawesi Selatan, untuk ditetapkan sebagai Formatur 13.

Adapun Formatur 13 tersebut ditetapkan, (1). Syamsu Tang, (2). A. Kalam Fatah, (3). Herman D, (4). Abd. Rahman L., (5). Jamaluddin Ahmad, (6). Muhammad Rohadi Ramadhan, (7). Ishak Kenre, (8). Madaling, (9). Abd. Azis Kalrah, (10). Muhammad Idrus, (11). Anwar Ibrahim, (12). Muhammad Rais Rahmat dan (13). Sudirman Herman. Lihat Daftar Fotmatur 13  Musda PMD Sidrap periode 2023-2027. 

Sebagaimana telah disebutkan bahwa sistem pemilihan dilakukan dengan cara E-Voting. Itulah demokrasi ala Persyarikatan Muhammadiyah yang telah berumur lebih dari 100 tahun ini. Sistem demokrasi yang amat-sangat demokratis, tanpa kubu-kubuan, tidak ada kampanye apalagi Tim Sukses. Jauh dari desas-desus politik uang ataupun serangan fajar. Sehingga tak menimbulkan riak dan kegaduhan, apalagi gontok-gontokan.

Formatur 13 tersebut bersidang dengan singkat, bilhikmah, tanpa gaduh dan berakhir damai. Dengan menetapkan peraih suara terbanyak sebagai ketua. 

Adapun 6 besar perolehan suara berturut-turut, Syamsu Tang mendapatkan (128), A. Kalam Fatah (125), Herman D, (112), Abd. Rahman L. (109), Jamaluddin Ahmad (102) Muhammad Rohadi Ramadhan (101), dan seterusnya. Selengkapnya, lihat Grafik Hasil Perhitungan Suara.


Kyai H. Syamsu Tang, Ketua Terpilih Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PMD) Sidrap masa bhakti 2023-2027.
(Foto: Dok. Panli PMD Sidrap),

Dilarang Bawa Nama Institusi
Muhammadiyah untuk Berpolitik


Sebagai tahapan berikutnya, formatur bersama ketua terpilih melakukan sidang, menyusun Struktur Kepengurusan PMD Sidrap. Dengan demikian, lengkaplah sudah Kepengurusan PMD Sidrap Masa Hikmah 2023-2027  yang dihelat 2 hari itu. 

Adalah Universitas Muhammadiyah (UMS) Sidrap yang berlokasi di pinggiran poros Rappang-Pangkajene Kabupaten Sidrap - yang masih relatif baru itu - menjadi saksi bisu perhelatan Musda Muhammadiyah Sidrap yang berlangsung lancar, aman, damai dan sukses tanpa riak dan kegaduhan.

Sekedar informasi, UMS sebagai lembaga pendidikan tinggi swasta di bawah payung Muhammadiyah, telah menorehkan berbagai prestasi dan sukses men-sejajarkan diri dengan perguruan tinggi swasta di Indonesia yang ada. Di kampus tersebut beberapa rangkaian acara pra musda dilaksanakan sebelumnya.

Kegiatan-kegiatan lain dalam lingkup Persyarikatan, diantaranya, Temu Alumni IKA IPM Sidrap di Pangkajene, Seminar, Gerak Jalan Santai yang diikuti ribuan kader Muhammadiyah dan Aisyiah, 0rtom Muhammadiyah, Pelajar dan Mahasiswa Muhammadiyah. Ditandai dengan pemberian .doorprize yang dananya bersumber dari sumbangan kader dan Amal Usaha Persyarikatan. Termasuk, Pengajian Sore dan Subuh.

Kesemuanya terlaksana sebagai wujud kontribusi nyata Muhammadiyah dalam membangun sumber daya manusia serta torehan sejarah panjang prestasi serta sumbangsinya terhadap agama, bangsa dan negara yang tak ternilai.

Kader Muhamnadiyah juga di kenal bertebaran di berbagai bidang pengabdian, termasuk bidang politik. Namun, kader Muhammadiyah amat-sangat dilarang menceburkan Persyarikatan dalam kancah politik secara insitusional.

Namun, bukan berarti mengurung diri dalam dinamika politik. Bisa jadi, itulah salah satu faktor, kader Muhammadiyah bertebaran di beberapa partai politik secara personal tanpa atribut Muhammadiyah.



Formatur 13 PMD Sidrap periode 2023-2027. 
(Design: Panli PMD Sidrap).

Kepengurusan PMD Sidrap Terpilih
Wajib Sahuti Sejumlah Penyakit Sosial

Beban utama K.H. Syamsu Tang sebagai ketua terpilih beserta 'kabinetnya' adalah turut serta berkewajiban mengejawantahkan program Pimpinan Pusat Muhammadiyah dibawah kendali Ketua Umum K.H. Haedar Nasir.

Jelasnya: Pertama, peneguhan ke-Islaman dan Ideologi Muhammadiyah sesuai panduan lengkap Muhammadiyah. Kedua, penguatan dan penyebarluasan pandangan Islam berkemajuan.
Ketiga, mempetkuat dan memperluas basis umat di akar rumput. ?

Keempat, mengembankan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) unggulan dan memperkuat kekuatan ekonomi. Kelima, berdakwa bagi milenial, generasi Z dan generasi Alpha. Keenam, reformasi kaderisasi dan diaspora kader ke berbagai lingkungan dan bidang kehidupan.

Ketujuh, digitalisasi dan intensitas Internasionalisasi Muhammadiyah. Kedelapan (terakhir), menegaskan keharusan peran-peran Muhammadiyah masuk ke wilayah digital sebagai ikhtiar serius untuk memajukan Indonesia dan mencerahkan alam semesta.

Muhammadiyah Sidrap patut bersyukur, yang secara geografis berada di jazirah Utara Sulawesu Selatan. Tepatnya di Bumi Nene' Mallomo, julukan klasik daerah yang berbasis pertanian dan setiap tahun surplus produksi beras. Bumi Nene' Mallomo merupakan daerah yang dikenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

Namun, peran penting dan tantangan yang dihadapi Syamsu Tang beserta jajarannya adalah, berperan aktif, berkarya nyata memerangi penyakit sosial atau penyakit masyarakat (pekat) yang telah mencoreng nama Sidrap sebagai daerah relegius. Penyaki itu bernama narkoba (narkotik dan obat-obat berbahaya).

Selain itu, ada lagi penyakit kambuhan masyarakat tertentu yang tren disebut "pas-showbiz'. Istilah hukumnya cybercrime atau kejahatan siber. Sekali lagi, ini sangat mencoreng nama Sidrap sebagai daerah religius. Kalau bisa dikatakan, hal ini merupakan salah satu PR bagi Muhammadiyah untuk ikut berkontribusi mengatasinya.

Termasuk, Tempat Hiburan Malam dengan prostitusi terselubung, minuman keras, judi dan sabung ayam yang masih menjadi bisisk-bisik masyatakat dan patut diperhatikan. Problematika sosial yang bagai benang kusut di tengah masyarakat Sidrap, "wajib disahuti Muhammadiyah" sebagai gerakan dakwah terkemuka.



iGrafik Hasil perhitungan suara dari E-Voting Musda PMD Sidrap periode 2023-2027. (Design Grafis: Panli PMD Sidrap).

Profesor Jamaluddin Istiqamah, Kendalikan 
Syahwat Berkuasa di Muhammadiyah

Kembali ke perhelatan Musda, patut diacungi jempol, yang terhormat dan selalu menjadi kebanggaan, Prof. Dr. H. Jamaluddin, M. Si, Rektor UMS Sidrap. Sosok guru besar, intelektual muda yang berkrakter, inovatif, tawaddhu' dan istiqamah. Tak hanya cerdas dan kreatif tapi juga amat mudah memahami dinamika sekitarnya.

Hemat penulis, andai saja, Prof Jamaluddin berambisi jadi Ketua PMD, diprediksi hampir pasti menang telak. Infrastruktur di bawah kendalinya tinggal 'di-remot' saja, selesai. Apalagi, Calon Pimpinan yang ditetapkan Panlih separuhnya adalah orang yang menggantungkan periuk nasinya di AUM (Amal Usaha Muhammadiyah).

Artinya, dengan mudah dapat membaca isyarat Pak Rektor, meski tanpa propaganda ataupun tekanan kekuasaan. "Poinnya, Prof. Jamal mampu menekan 'syahwat berkuasa' di Muhammadiyah, beliau cukup tawaddhu' menyikapi demokrasi di tubuh Muhammadiyah Sidrap.

Prof. Jamal, ternyata memilih istiqamah berikhtiar mengembankan dan membesarkan UMS Rappang Sidrap, dan mengibarkan Panji Persyarikatan Muhammadiyah lewat jalur akademik. Saya pribadi secara khusus mengucapkan, "Selamat dan Sukses kepada Sang Guru Besar Prof Jamal atas kemenangannya melawan syahwat kekuasaan".

Kesetiaan Kader Patut Dibanggakan

Terakhir, penulis ingin menelIsik sekilas satu hal yang patut dibanggakan. Dari sederetan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sidrap yang bertebaran dengan berbagai jabatan dan job penting yang disandang, namun tetap setia ke Persyarikatan. Bahwa dengan segala kesibukannya tapi ketika Muhammadiyah memanggil, urusan lainnya kalau bisa dikatakan jadi nomor 13.

Sebut misalnya, Syahruddin Alrif, kini Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel. Meski sejumlah agenda sebagai Wakil Ketua Dewan ia tangguhkan, namun tak menciutkan nyalinya untuk pulang kampung ber-Muhammadiyah.

Adalah Abd. Muin Hafid, Ketua Komisi B Fraksi PAN DPRD Bekasi Jawa Barat diwarnai hal serupa tapi tak sama. Meski esok harinya, katanya, ada agenda reses, juga ber-komitmen merogoh koceknya beli tiket pesawat pergi-pulang untuk tunaikan kewajiban sebagai Ketua IKA IPM Sidrap.

Lain lagi, H. Bahar Yahya, Owner Safari Parfum, ia rela menggantung raket bulu tangkisnya demi untuk turut menyemarakkan pesta empat tahunan Muhammadiyah dan Aisyiah di Sidrap. Demikian halnya Abd. Muin Djalaluddin, notaris di Yogyakarta yang menikahi cucu Tokoh Kharismatik Muhammadiyah AR Fahruddin di Yogya sana. Beliau juga hadir dan malah terkejut dan kagum menyaksikan perkembangan Muhammadiyah dan Aisyiyah di kampung kelahirannya.

Satu lagi yang direkam penulis, Ir Hj. Asmiati Abbas, yang harus diterpa ombak dari Selayar dan naik roda empat ratusan kilometer menuju Rappang Sidrap, hanya untuk eksis di perhelatan Muhammadiyah. Dan, tentu masih begitu banyak kader-kader lain yang tak sempat disebutkan semua karena keterbatasan ruang dan waktu.

Ungkapan kuncinya, semangat Jihad fii Sabilillah di Panji Persyarikatan Muhammadiyah sebagai perwujudan perintah Allah Azzawajallah terus bergelora. Seberapa pun besar tantangannya, tak ada kata berhenti untuk ber-fastabiqul khaerat.

Akhirnya, "Selamat kepada K.H. Syamsu Tang, beserta 'kabinet" nya dalam mengemban amanah umat.

Wallahu a'alam bissawab. (*).

*) Catatan Dini Aris Asnawi, Ahad, 21 Mei 2023.

Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :