Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Usut Tragedi Kanjuruhan, Bareskrim Polri Periksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim dan 18 Anggota Polri

Senin, 03 Oktober 2022 | 23:12 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-04T04:01:57Z

 

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo (Foto: Divisi Humas Polri).

NUANSABARU.ID, JAKARTA - Pengusutan Kasus Kerusuhan Suporter Sepak Bola di Kanjuruhan Kabupaten Malang terus bergulir. Sementara update data yang diungkapkan Mabes Polri, korban tewas sebanyak 125 orang, luka berat 21 orang dan luka ringan 304 orang atau total korban 450 orang.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. menyampaikan bahwa Polri akan memeriksa sejumlah saksi terkait tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Pemeriksaan dilakukan, Senin, 3 Oktober 2022 untuk mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang ini.

Tim investigasi Polri akan memeriksa Direktur PT LIB (Liga Indonesia Baru), Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora Jawa Timur.

"Saksi yang diperiksa antara lain dari Dirut LIB, Ketua PSSI Jatim, kemudian ketua panitia penyelenggara dari Arema, kemudian Kadispora Provinsi Jatim yang insya Allah akan dimintai keterangannya oleh penyidik hari ini," ujar Dedi, Senin, (3/10-2022).

Tidak hanya itu, Polri juga sedang memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di stadion itu. Sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam sudah memeriksa 18 orang mulai darinperwira dan pamen (perwira menengah).

“Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar. Ini yang sedang kami dalami terkait manager pengamanannya,” ujarnya.

Dedi menambahkan, tim Inafis dan Labfor juga terus bekerja melakukan olah TKP.

Momen mencekam ketika terjadinha Trabedi Kanjuruhan yang telan ratusan korban tewas (Foto: Screenshoot ABDUL)

Tim Investigasi Diawasi
Eksternal dan Kompolnas


Adapun tim Labfor masih bekerja untuk mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar stadion. Labfor juga memeriksa dan menganalisa 6 buah HP.

“Tiga buah HP teridentifikasi milik korban dan 3 masih proses karena HP tersebut dipassword. Selain itu, tim Inafis dan Labfor nantinya setelah menganalisa CCTV, Tim DVI juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku pengerukan di dalam dan luar stadion,” terangnya sembari mengatakan bahwa kerja tim investigasi diawasi eksternal dari Kompolnas.

Dedi mengatakan bahwa Inafis Polri bersama DVI juga berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia. Sementara, korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang. Total korban Tragedi Kanjuruhan ada 455 orang.

“Untuk data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang,” katanya.

Dedi menambahkan, tim investigas juga terus berkoordinasi dengan Menpora, Ketum PSSI, Pemprov Jatim, Forkopimda untuk mengusut tuntas kasus ini.

Dirut PT LIB (Liga Indonesia Baru), Akhmad Hadian Lukita (Foto: Dok. Harifsah Almadatsir/Jawa Pos) 

Dirut PT LIB pernah Disorot
Rangkap Jabatan


Direktur Utama (Dirut) PT LIB  Akhmad Hadian Lukita sebelumnya pernah disorot karena rangkap jabatan. Dia terpilih sebagai wakil ketua Asprov PSSI Jawa Barat..

Lukita mendampingi Tommy Apriantono sebagai ketua. Padahal, ketika ditunjuk sebagai Dirut LIB, Lukita menegaskan bahwa dirinya enggan merangkap jabatan. Kenapa Lukita mengingkari janjinya? Berikut dikutip petikan wawancara Jawa Pos dengan Lukita.

Apa alasan Anda mau maju sebagai wakil ketua Asprov PSSI Jawa Barat?

Sebenarnya saya tidak mengajukan diri. Saya diminta beberapa rekan. Diminta untuk membantu sepak bola Jawa Barat. Akhirnya, saya terima. Itung-itung pengabdian saya kepada Jawa Barat, tempat asal saya.

Bantuan apa yang bisa Anda berikan untuk sepak bola Jawa Barat?

Pengalaman saya di PT LIB bisa bermanfaat. Rencananya, saya benahi SDM dulu, lalu kompetisinya.

Target Anda sebagai wakil ketua Asprov Jawa Barat?

Saya melihat potensi sepak bola Jawa Barat ini besar. Bisa bersaing dengan provinsi lainnya. Saya sih yakin sepak bola Jawa Barat bisa berkembang pesat. Kami juga nanti tidak segan belajar ke Jawa Timur yang kompetisinya sudah sangat maju. Yang baik-baik akan kami ambil.

Banyak yang mengkritik rangkap jabatan yang Anda lakukan. Komentarnya?

Saya tegaskan di sini, rangkap jabatan tidak akan membuat saya lalai. Jabatan sebagai direktur utama LIB tetap yang utama. Fokus saya tetap di LIB. Di sana kan (Asprov PSSI Jawa Barat) hanya wakil.

Jadi, saya hanya sesekali. Hanya memberikan sumbangsih saran kepada ketua umumnya. Saya juga sempat berkomunikasi dengan Pak Ketum PSSI (Moch. Iriawan). Beliau serahkan semuanya kepada saya. Asal, saya mampu. Tapi, fokus utama tetap di LIB. (*)

Sumber: - Divisi Humas Polri via Bidhumas Polda Sulsel
- Kutipan Wawancara Kru Jawa Pos

Penulis: RENALDI
Editor: ABDUL 





Hukum

×
Berita Terbaru Update