![]() |
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo (Foto: Dok. NUANSABARU.ID) |
NUANSABARU, JAKARTA - Tragedi yang menimpa Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu, (1/10-2022) amat memilukan. Terjadi kerusuhan supporter yang menelan korban tidak sedikit.
Berdarsarkan laporan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta kepada Kapolri, Sabtu (1/9-2022), korban meninggal dunia dari kerusuhan supporter tersebut sebanyak 127 orang meninggal dunia, termasuk 2 orang aparat kepolisian.
Sedangkan korban luka atau dalam perawatan sebanyak 180 orang dan kendaraan yang dibakar/dirusak sebanyak 13 unit.
Patut diapresiasi, pihak Mabes Polri langsung merespon dan melakukan gerak cepat (gercep) untuk menangani kasus ini.
Polri menyatakan langsung bergerak cepat mengerahkan tim DVI dari Polda Jawa Timur (Jatim) dan rumah sakit setempat untuk mempercepat proses identifikasi korban laga antara Arema vs Persebaya.
"Untuk saat ini Tim DVI Dokkes Polri segera ke Malang untuk mem-back up Tim DVI Polda Jatim dan RS setempat guna percepatan identifikasi korban," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (2/10-2022)
![]() |
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta beri keterangan pers pasca kerusuhan supporter di Kanjuruhan Malang (Foto: Antara) Berikan Pertolongan Medis |
"Dan fokus untuk memberikan pertolongan medis kepada korban-korban yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit," ujar Dedi Prasetyo.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Suporter dan polisi menjadi korban kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam WIB 1 Oktober 2022. (*).
Penulis/Editor: ABDUL