Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jurnalis Sejati Usdar Nawawi Wafat, Walikota Dhani Pomanto Datang Melayat

Senin, 26 September 2022 | 09:55 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-26T07:44:47Z

 

Isteri Usdar Nawawi (ketiga dari kiri) menerima pelayat di rumah duka (Foto: ABDUL)

NUANSABARU.ID, MAKASSAR -- Penampilan kesehariannya senantiasa segar dan bergairah. Orangnya tak berkumis tebal dan justru rambut dan kumisnya biasanya dicukur rapi sehingga terkesan klinis dan tidak sangar.

Ketika bertutur, artikulasinya jelas dan volume suaranya bulat. Sementara makna statment-nya selalu beralasan dan logis, kental dengan logika hukum. Itulah sepintas sosok Usdar Nawawi, wartawan sejati yang tak kenal menyerah. 

Ahad, 25 September 2022, sekira pukul 12.30 Wita, beliau dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepergiannya tak merepotkan keluarga lantaran beliau menghembuskan nafas terakhir dengan tenang di kediamannya secara tiba-tiba. Tak pernah dirawat dan diurusi karena sakit.

Usdar Nawawi kelahiran tahun 1958 itu wafat dalam usia 64 tahun. Usdar Nawawi meninggalkan seorang isteri bernama, Dra. Putri Sulistia Etna, dan 2 orang anak. Isterinya seorang purnabakti ASN, mantan Kasi Kesra Kecamatan Manggala Makassar.

Jabatan terakhir yang ditekuninya sebelum wafat, Usdar Nawawi dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Prov Sulsel. Selain itu, ia juga mengelola media online bernama Bugispos.com yang cukup eksis. Jabatannya sebagai Pemimpim Redaksi dan Penanggungjawab media tersebut.

Peran terakhirnya yang ditunjukkan di PWI Sulsel, mengkoordinasi advokasi dalam kasus Area Kantor PWI Sulsel yang dipermasalahkan Pemprov Sulsel.

Sosok Usdar Nawawi, junalis yang eksis hingga akhir hayatnya
(Foto: Dok. Pribadi)  

Usdar Nawawi: Wartawan
itu Ada Candunya


Adalah Abdul Muin L.O, kru Nuansabaru.id dan Okesulsel.com yang ikut melayat hari itu bercerita singkat tentang sosok Usdar Nawawi.

Abdul alias Muin L.O, sapaan jurnalis ini mengakui, Usdar Nawawi itu salah satu guru jurnalisnya. Muin L.O masih koresponden Harian Beritakota di daerah, Usdar Nawawi sudah Redaktur Pelaksana Beritakota Makassar. Dia juga melihat Usdar Nawawi itu orangnya tegas dan disiplin tapi sangat bersahabat.

"Terakhir saya ketemuan di Kantor PWI Sulsel dan saya saling berpelukan. Pak Usdar bilang, profesi wartawan itu ada candunya,"ungkap Muin L.O mengenang.

Maksud Pak Usdar profesi wartawan ada candunya, kàlau naluri jurnalis sudah tertanam sampai tua sekalipun sulit ditinggalkan. Karena membuat sebuah karya jurnalistik yang baik dan diprediksikan bermanfaat akan menghasilkan kepuasan batin tersendiri.

Candu atau kenikmatan lainnya, menurut Usdar ketika itu, asal wartawannya bekerja secara proporsional dan profesional, akan disegani banyak orang termasuk pejabat. Apalagi kalau pejabatnya banyak berbuat pelanggaran.

Rencananya hari ini, Senin, (26/9-2022), beliau dimakamkan. Hari wafatnya, Ahad, (25/9-2022) kemarin, jenazah disemayamkan sehari di rumah duka, Jln Lasiloro Dalam V Blok IV Kompleks Bumi Antang Permai atau Perumnas Antang

Sore itu, Ahad, (25/9-2022), Jln Lasiloro, Perumnas Amtang, dekat dengan Mapolsek Manggala, banyak dikunjungi warga yang tak lain keluarga dan handaitolan untuk melayat. Selain tetangga dan kerabat dekat, terlihat juga sejumlah wartawan teman seprofesi Pak Usdar. 

Diantaranya, ada unsur Pengurus PWI Sulsel, Mukhtar Pawessei dari Harian Beritakota Makassar (Media FAJAR Grup), Abdul Muin L.O dari Nuansabsru.id dan Okesulsel.com, serta unsur pers lainnya.

Bahkan saat itu Walikota Makassar, Ramadhan Pomanto juga menyempatkan diri melayat, terlihat juga ada unsur kepolisian, tokoh masyarakat dan yang lainnya. 

Ucapan Belasungkawa Kapoltestabes Makassar (Foto: ABDUL) 

Kapolrestabes Makassar 
Sampaikan Belasungkawa
 
Tak hanya melayat, sejumlah ucapan turut berduka cita dan belasungkawa juga ramai, baik yang langsung seputaran rumah duka maupun yang tayang di media. Misalnya, dari Kapolrestabes Makassar, AKBP Budhi Haryanto, S.IK.' Pemimpin Umum Merposnews.com dan Tabloid MERPOS, Marno Pawessei, dan yang lainnya.

"Pak Walikota Makassar dan Pengurus Bidang dari PWI Sulsel, saya tidak tahu namanya sudah datang juga melayat," kata isteri Usdar Nawawi.

Isteri Usdar Nawawi, Dra. Putri Sulistiawati Etna yang ditemui di rumah duka terkesan kaget dengan cobaan ini karena tak ada tanda-tanda bahwa suaminya akan pergi untuk selamanya hari itu.

Di saat sakratul maut, ia tak berada di rumah. Istrinya justru ditugasi atau diberi amanah oleh Pak Usdar untuk mengurusi administrasi medianya di Kantor Bugispos.

"Saat kejadian, saya mengurusi administrasi di Kantor Bugispos atas perintahnya. Jadi Pak Usdar hanya diurusi oleh anaknya dan tiba-tiba terbujur kaku," ungkap isterinya.
Abdul Muin L.O (kiri) dan Mukhtar Pawessei (kanan) ketika melayat ke rumah duka (Foto: Mukhtar Pawessei).

Menurut istrinya, Pak Usdar Nawawi segera diantar ke Rumah Sakit Hermina di Jln Toddopuli Raya Timur dan dikira hanya pingsan (koma). Ternyata perawat di RS Hermina mengatakan, beberapa saat sebelumnya sudah tidak bernyawa (meninggal) sehingga dievakuasi kembali ke rumah.

Ditanya tentang keluhan atau penyakitnya, isterinya mengatakan, Pak Usdar itu tidak pernah mengeluh. Kalaupun ada kelainan perasaannya ia cuma mengatakan, tidak apa-apa itu lantas terus bekerja sehingga tidak diketahui ada penyakitnya.

Sikap keseharian yang diceritakan isterinya tersebut bermakna bahwa Usdar Nawawi adalah sosok wartawan yang sabar, percaya diri, tegar dan pekerja keras. Ia pun cukup konsisten sebagai pekerja pers sepanjang hayatnya.

Selamat jalan, Pak Usdar Nawawi, namamu selalu dikenang sebagai pejuang pers dan jurnalis sejati sepanjang hayat. (*).

Penulis/Editor: ABDUL

Informasi: In Memoriam ini juga tayang di Okesulsel.com (terverifikasi Dewan Pers), Media Grup NUANSABARU.ID


Hukum

×
Berita Terbaru Update