Intensifikasi Pelayanan Diharap Dekatkan Layanan KB dan Tingkatkan Partisipasi Aktif Masyarakat di Polewali Mandar
Senin, 23 September 2024
Upacara Penutupan TMMD ke-121 tahun 2024 di Tapango Polman dirangkaian dengan Pembukaan Fasilitasi Intensifikasi Pelayanan KBKR di wilayah khusus. (Foto: Dok. Istimewa). |
Dari Penutupan TMMD ke-121 TA 2024 di Polman Sekaligus Pembukaan Fasilitasi Intensifikasi Pelayanan KBKR
Nuansabaru.id, TAPANGO POLMAN - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 tahun 2024 resmi ditutup. Penutupan TMMD ke-121 di wilayah itu sekaligus dirangkaikan dengan Pembukaan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR (Keluarga Brencana dan Kesehatan Reproduksi) di Wilayah Khusus.
Upacara Penutupan TMMD ke-121 tersebut berlangsung di Desa Riso Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat, Minggu, (22/9-2024).
Dihadiri Deputi Bidang KBKR BKKBN RI, Asisten Deputi Menko PMK, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar dan Kasrem 142 Taro Ada Taro Gau.
Selain itu, juga hadir para Kadis Lingkup Pemkab Polman, Camat Tapango, Kapolsek Tapango, Kepala Puskesmas Palitakan, Kades Riso, tokoh masyarakat, tokoh agama dan hadirin lainnya.
Penjabat Bupati Polewali Mandar (Polman), Drs Muhammad Ilham Borahima dalam sambutannya lebih awal menyampaian terima kasih dan apresiasi kepada para undangan dan hadirin.
Nilai Sosial Leluhur di Tanah Mandar Tetap Dipertahsnkan
Selanjutnya, Pj Bupati Polman melontarkan sebuah ungkapan bernuansa kearifan lokà l dalam bahasa daerah setempat. "Terrare di allo, tammatindo di bongi mappikiriki atuo-tuoanna pabbanua".
Ungkapan tersebut, urai Ilham Borahima, bermakna, "Tidak lelap di siang hari dan tidak nyenyak tidur di malam hari memikirkan kehidupan (masyarakat) bangsa dan negara tercinta".
"Filosofi ini menjadi semangat yang tidak (pernah) padam untuk membangun semua program di Kabupaten Polewali Mandar. Nilai-nilai sosial yang diajarkan leluhur kita di tanah Mandar tetap dipertahankan hingga saat ini dan tetap menjadi spirit untuk membangun," tuturnya.
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2023, jumlah penduduk Kabupaten Polman sebanyak 490.493 jiwa yang tersebar pada 16 kecamatan dengan luas wilayah sebesar 2.022,30 kilometer persegi.
"Jumlah pasangan usia subur di Polewali Mandar sebanyak 63.097 atau 12,86 % dengan peserta KB Aktif sebanyak 36.705 akseptor atau 58,17 %," jelasnya.
Program KB di Polewalimandar
Menjangkau Seluruh Wilayah
Uraian Pj Bupati Polman selanjutnya disarikan mengatakan program KB merupakan program strategis dalam membangun partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan konsisten dalam upaya membangun kualitas keluarga melalui program KB.
Menurutnya, program KB di Polman telah menjangkau seluruh wilayah perkotaan, pedesaan, perbatasan, wilayah miskin hingga wilayah terpencil.
Hal ini, katanya, berkat dukungan dan kerjasama seluruh stakeholder dan mitra kerja, baik pemerintah maupun swasta.
Disebutkan, jumlah peserta KB baru sebanyak 9.615 akseptor dan peserta KB aktif sebanyak 36.705 akseptor.
Ilham Borahima juga menyinggung bahwa stunting di Polman mengalami penurunan prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 28,10 %. Capaian nini perlu dipertahankan dan ditingkatkan melalui konvergensi peningkatan pemahaman masyarakat.
Ditegaskan lagi bahwa program KB memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Melalui intensifikasi pelayanan, urainya lagi, diharapkan dapat lebih mendekatkan akses layanan kepada masyarakat di wilayah yang membutuhkan.
Penjabat bupati itu juga menyadari, tantangan pelaksanaan KB di wilayah khusus memerlukan pendekatan yang lebih adaptif dan inovatif.
Oleh karena itu, Penjabat Bupati Polman mengajak semuà pihak untuk berkolaborasi, berkoordonasi dan melakulan evaluasi guna mengidentifikasi dan mengatasi berbagai hambatan yang mungkin dihadapi. (*).
Pewarta: ILHAM TADANG
Editor: M. BASIR
Uraian Pj Bupati Polman selanjutnya disarikan mengatakan program KB merupakan program strategis dalam membangun partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan konsisten dalam upaya membangun kualitas keluarga melalui program KB.
Menurutnya, program KB di Polman telah menjangkau seluruh wilayah perkotaan, pedesaan, perbatasan, wilayah miskin hingga wilayah terpencil.
Hal ini, katanya, berkat dukungan dan kerjasama seluruh stakeholder dan mitra kerja, baik pemerintah maupun swasta.
Disebutkan, jumlah peserta KB baru sebanyak 9.615 akseptor dan peserta KB aktif sebanyak 36.705 akseptor.
Ilham Borahima juga menyinggung bahwa stunting di Polman mengalami penurunan prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 28,10 %. Capaian nini perlu dipertahankan dan ditingkatkan melalui konvergensi peningkatan pemahaman masyarakat.
Ditegaskan lagi bahwa program KB memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Melalui intensifikasi pelayanan, urainya lagi, diharapkan dapat lebih mendekatkan akses layanan kepada masyarakat di wilayah yang membutuhkan.
Penjabat bupati itu juga menyadari, tantangan pelaksanaan KB di wilayah khusus memerlukan pendekatan yang lebih adaptif dan inovatif.
Oleh karena itu, Penjabat Bupati Polman mengajak semuà pihak untuk berkolaborasi, berkoordonasi dan melakulan evaluasi guna mengidentifikasi dan mengatasi berbagai hambatan yang mungkin dihadapi. (*).
Pewarta: ILHAM TADANG
Editor: M. BASIR
Topik Terkait
Baca Juga :