Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Basic-nya Mahasiswa Beprestasi dan Dosen Teladan



Pj. Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.(Foto: Dok.Istimewa). 

Di Bidang Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh Koleksi 31 Penghargaan Level Nasional dan 5 Level Internasional

Nuansabaru.id, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan yang baru, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Bagaimana rekam jejak dan siapa sejatinya sosok Zudan Arif Fakrulloh itu?

Sebagaimana diketahui Zudan Arif Fakrulloh dilantik dan diambil sumpahnya oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Gedung Kemendagri, Jalan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta Pusat, Jumat, 17 Mei 2024. 

Pj Gubernur Sulsel tersebut dilantik bersama 5 penjabat gubernur, selengkapnya: (1). Drs. Samsuddin Abdul Kadir, M.Si sebagai Pj Gubernur Maluku Utara, (2). Dr. Al Muktabar, M.Sc sebagai Pj Gubernur Banten, (3). Dr. Drs Bahtiar, M.Si sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat, (4). Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM sebagai Pj Gubernur Gorontalo, (5). Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan.

Sebagai pejabat birokrat, Zudan Arif Fakrulloh tercatat pernah menduduki jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri selama 8 tahun, yakni sejak 1 Juli 2015 hingga 15 Maret 2023.

Setelah itu, Zudan Arif diserahi jabatan strategis sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sejak 15 Maret 2023 sampai sekarang. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 37/TPA tahun 2023.

Dalam jabatan ini Zudan Arif berhadapan dengan tugas menantang. Sebagai Sekretaris BNPP tugas utamanya antaralain menetapkan kebijakan program pembangunan perbatasan, menetapkan rencana kebutuhan anggaran dan mengoordinasikan pelaksanaan rencana tersebut.

Selain itu, melaksanakan evaluasi serta pengawasan terhadap pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan.

Secara riil tugas-tugasnya ketika itu diantaranya, menyelesaikan garis batas dengan berbagai negara seperti Malaysia, Papua Nugini dan Timor-Timur, menghidupkan wilayah perbatasan, seperti membangun dan menumbuhkan pasar, sekolah, puskesmas dan lapangan kerja.

Selebihnya, BNPP juga menghidupkan Pos Lintas Batas Antar Negara (PLBN). Utamanya, terkait dengan adanya sengketa batas antara Indonesia dengan negara lain.

"Tugas utama dari Bapak Presiden melalui Bapak Mendagri adalah tiga itu. PLBN, sengketa batas atau selesaikan wilayah garis batas dengan Timor-Timur dengan Malaysia, Papua Nugini, serta hidupkan kawasan perbatasan," kata Zudan Arif ketika baru dilantik saat itu.

"Tentu ini adalah tugas yang menantang karena berubah total dari tentang adminduk (administrasi kependudukan) sekarang ke satu kawasan untuk hidupkan 54 kabupaten yang jadi target besar dengan ratusan kecamatan," imbuhnya.


Prof Zudan Arif Fakhrulloh catat rekor sebagai guru besar termuda di zamannya.

Catat Rekor Guru Besar Termuda
  
Jabatan lain yang juga pernah disandangnya, sempat menjadi Komisaris Independen Bank Mandiri Taspen dari 2018-2023, Staf Ahli Bid. Hukum, Hubungan Antar Lembaga Kemendagri (2014-2015).

Selain itu, juga pernah menjadi, Kepala Biro Hukum Kemendagri (2011-2014),  Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur (2011- 2016) dan Kabag Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan Biro Hukum Kemendagri (2008-2011)

Sekarang ini, sosok Zudan Arif telah terhitung 3 (tiga) kali diamanahkan menduduki jabatan sebagai penjabat gubernur. Jelasnya, Pj Gubernur Gorontalo, 28 Oktober 2016 hingga 12 Mei 2017, Pj Gubernur Sulawesi Barat 12 Mei 2023 hingga 12 Mei 2024 dan terhitung mulai 17 Mei 2024 ditugaskan sebagai Pj Gubernur Sulsel.

Lebih dekat dengan pejabat karier ini, Zudan Arif Fakrulloh lahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 24 Agustus 1969 atau kini berusia 54 tahun. Jenjang pendidikannya, Zudan Arif adalah lulusan strata satu jurusan hukum Universitas Sebelas Maret atau Universitas Nasional Surakarta (UNS) tahun 1992.

Setelah itu, Zudan Arif menyelesaikan pendidikan Magister Hukum 1995 di Universitas Diponegoro (UNDIP). Selanjutnya gelar doktor Bidang Ilmu Hukum diraih tahun 2001 juga di UNDIP Semarang, Jawa Tengah.

Selain kariernya sebagai birokrat, ia juga dikenal sebagai akademisi dan ahli di Bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum. Zudan Arif dianugerahi sebagai Guru Besar termuda dalam Komunitas Intelektual Ilmu Hukum Indonesia pada usia 35 tahun dan ketika itu ia terus mengajar di berbagai kampus di Indonesia.

Zudan Arif kemudian menikah dengan Ninuk Triyanti dan dikaruniai 3 (tiga) orang buah hati (anak). 

Sebagai seorang profesor tentu memiliki karya ilmiah yang legal. Dalam 10 tahun terakhir, karya-karyanya antaralain, Digitalisasi Pelayanan Adminduk Indonesia dan Digitalisasi Tata Kelola Pemerintahan di Pemprov Sulawesi Barat.

Karya lainya, Penggunaan Face Recognition dan Verifikasi Data Kependudukan dalam Pelayanan Publik, Penerapan Single Identity Number dengan lebih 5000 Lembaga Berbasis NIK Dukcapil Kemendagri, dan  Penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Tak hanya berupa  karya sejumlah penghargaan juga ia telah dapatkan, seperti Mahasiswa Berprestasi, Mendikbud (1992), Dosen Teladan, Mendikbud (1998), Satyalancana Karya Satya X Tahun, Presiden Ri, 2011, Mengembangkan Olahraga Karate Tradisional Di Indonesia, Ketua Umum FKTI, 2012, Alumni UNS Berprestasi dari Rektor UNS, 2013.

Seterusnya, juga meraih penghargaan Kebijakan Inovatif Dalam Sistem Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Yayasan Institut Kewarganegaraan Indonesia, 2016.

Sebagai seorang birokrat yang aktif, Zudan Arif Fakrulloh telah mengoleksi 31 penghargaan level nasional dan 5 penghargaan internasional selama kariernya di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).


Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh telah 3 kali diamanahkan sebagai penjabat gubernur. 

* B i o d a t a:

- Nama lengkap: Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H.
- Tempat/tgl. Lahir: Sleman DIY, 24 Agustus 1969
- Isteri                      : Ninuk Triyanti
- Anak                      : 3 orang

* Pendidikan:

- Strata 1 Jurusan Hukum UNS 1992
- Strata 2, Magister Hukum UNDIP 1995.
- Strata 3, Doktor Ilmu Hukum UNDIP 2001

* Pengalaman Jabatan:

- Staf Ahli Bidang Hukum Antar Lembaga Kemendagri 2014-2015
- Dirjen Dukcapil Kemendagri 2015-2023
- Pj Gubernur Gorontalo 2016-2017
- Komisaris Independen Bank Mandiri Taspen 2018-2023
- Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan      (BNPP) 2023 - sekarang
- Pj Gubernur Sulbar 2023-2024
- Pj Gubernur Sulsel 2024
- Dll.

* Prestasi/Penghargaan:

- Mahasiswa Berprestasi, Mendikbud 1992.
- Dosen Teladan, Mendikbud 1998
- Satyalancana Karya Satya X Tahun, Presiden RI 2011
- Mengembangkan Olahraga Karate Tradisional di Indonesia, Ketua Umum FKTI 2012
- Alumni UNS Berprestasi, Rektor UNS 2013
- Penghargaan Kebijakan Inovatif Dalam Sistem Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Yayasan Institut Kewarganegaraan Indonesia, 2016.
- Bidang Dukcapil, mengoleksi 31 penghargaan level nasional
- Bidang Dukgcapil mengoleksi 5 penghargaan level internasional
- Dll.

* Referensi: Berbagai sumber
* Penulis/Editor: ABDUL MUIN L.O
                               Redaktur Pelaksana Nuansabaru.id. 


Topik Terkait

Baca Juga :