Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Harga Beras di Pasar Tradisional Kota Makassar Perlahan Terkendali dan Diprediksi Turun

Jumat, 01 Maret 2024 | 14:09 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-01T07:26:57Z

Aparat tidak Segan Tindak Tegas Spekulan yang Timbun Beras atau Mainkan Harga Sepihak 



Nb 18


NuansaBaru ID, MAKASSAR - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, perlahan mulai normal.


Seperti terpantau di Pasar Tamammaung, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang. Harga beras di pasar tradisional ini, bertengger diangka Rp12-14 ribu per liter. Sementara untuk per kilogramnya, di kisaran Rp16-18 ribu.


"Yang paling banyak dicari masyarakat yaitu yang jenis beras Bogor, harganya Rp 12.500 per liter," kata Yusuf, (21 tahun), salah satu pedagang yang dihampiri.


Bebgtupun di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate.  Daeng Nambung, (36 tahun), juga salah satu   pedagang berar, mengatakan, harga beras masih normal. Bahkan, katanya, jenis beras premium mengalami penurunan. 


Diketahui, harga beras jenis medium di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng mencapai Rp 14.000 per kilogram. 


Sedangkan, harga beras jenis premium mengalami penurunan yakni Rp 16.000 per kilogram dibandingkan beberapa hari lalu yang tembus mencapai Rp 17.000 per kilogram.  "Mungkin tidak terlalu naik ji," ujarnya.




Nb 2


Pedagang Akui Harga Beras Cenderung Normal, Walau Sempat Terjadi Kenaikan 


Para pedagang  pun menyebut, pergerakan harga beras dua pekan jelang ramadhan ini, masih cenderung normal. masih stag (stagnan) tidak terlalu (naik signifikan), masih normal.


Hal senada diungkapkan  pedagang beras di Pasar Terong, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Bahwa harga beras yang dijual  cenderung masih normal, walaupun diakui sempat terjadi kenaikan harga sepekan terakhir.


Pasalnya, saat membeli ke pemasok atau petani, dirinya masih membeli dengan harga yang terlanjur naik.


"Hanya saja, per hari ini, pergerakan harga beras mulai jalan di tempat alias stagnan," ungkap Hamidi (35 tahun), salah satu pedagang .

 

Diketahui, saat ini  Satgas Pangan Mabes Polri Wilayah Sulawesi Selatan terus bekerja memantau stabilitas harga di pasaran. Pemantauan juga dilakukan di gudang-gudang Bulog dan supplier beras yang selama ini beroperasi.


Dari hasil pengecekan Satgas Pangan Polri Wil. Sulsel di lumbung-lumbung beras di kabupaten Itu, tidak ada gudang-gudang penimsunan berada saat spekulasi harga naik.


Aparat sendiri  tidak akan segan menindak tegas jika ada spekulan yang coba bermain dengan cara menimbun beras atau memainkan harga secara sepihak.


Sejauh ini, dari hasil pemantauan lapangan oleh satgas pangan, tren kenaikan harga sudah perlahan mulai terkendali. Bahkan diprediksi akan mengalami penurunan harga.


Penulis/Editor: ABDUL


Hukum

×
Berita Terbaru Update