Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Berlayar dari Jakarta ke Papua Barat KM Yuiee Jaya 2 GT 93 Tenggelam di Perairan Selayar

Rabu, 13 Maret 2024 | 20:29 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-13T18:54:56Z

Muatan Kapal 70 Ton, ABK 35 orang. Sementara Ditemukan 14 Orang, Selamat 12 Orang, Meninggal Dunia 2 Orang, Tersisa 21 Orang



Kapolres Kepulauan Selayar Polda Sulsel AKBP Ujang Darmawan Hadi beri keterangan pers update informasi, Rabu 13 Maret 2024, tentang kapal tenggelam di perairan Selayar. (Foto: Dok. Sihumas Polres Selayar). 

NuansaBaru.ID, KEPULAUAN SELAYAR -- Akibat cuaca buruk, sebuah kapal motor bernama KM Dewi Jaya 2 (Yuiee Jaya) 2 GT 93 (bukan KM Jaya 02 seperti beredar di medsos), tenggelam di perairan Selayar

Kapal bermuatan 70 ton tersebut, jumlah ABK (Anak Buah Kapal) 35 orang. Sementara ditemukan 14 orang. Dalam kondisi selamat 12 orang dan meninggal dunia 2 orang. Sisanya, (21 orang) masih terus dilakukan pencarian.

Up date Informasi tersebut terungkap dalam keterangan pers Kapolres Kepulauan Selayar Polda Sulsel, AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra,SH., S.IK., MM, M.IK. Rabu,  (13/2-2024). 

Kapolres menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan pihak Syahbandar dan meng- crosscek dokumen kapal naas tersebut, diketahui bahwa kapal ini bernama KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 milik Perusahaan PT. Starindo Jaya Sukses.

Hal tersebut dijelaskan Kapolres kepada media, usai melakukan pertemuan dengan pihak Pos TNI AL, Pos Basarnas, BPBD, Syahbandar, dan Dinsos di Kantor Sat Polair, hari ini, Rabu (13/02-2024).

“ Perlu kami jelaskan di sini kronologis bahwa terkait tenggelamnya kapal yang diketahui bernama KM. Dwi Jaya 02 yang viral di media sosial. Kami revisi bahwa nama kapal tersebut adalah KM. Yuiee Jaya 2 GT 93 warna orange.  Jumlah muatan kapal sekitar 70 ton (bahan pembuatan rumpon, seperti  batu, kayu, daun kelapa, tali, dsb). Dengan jumlah ABK sebanyak 35 orang, “ kata Kapolres.

Lebih lanjut Ujang Darmawan menjelaskan  bahwa nama Dwi Jaya 02 muncul berdasarkan keterangan Kapten an. Sun Hen (57 tahun) yang belum terlalu fasih berbahasa  Indonesia, sehingga kemungkinan ada kesalahan pelafalan. (penyebutan nama yang tepat -red).

Kronologis kejadiannya, urai Kapolres itu, pada hari Minggu, 3 Maret 2024 sekitar pukul 16.00 WIB, KM Dewi Jaya (Yuiee Jaya) 02 GT.98 milik Perusahaan PT. Starindo Jaya Sukses, berangkat dari Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara menuju perairan Papua Barat.

Kapal tersebut melintasi perairan Selayar untuk mencari ikan. Kapal bermuatan seberat 70 ton, antara lain batu, tali, daun kelapa, jaring dan peralatan mancing yang digunakan sebagai bahan membuat rumpon. 

“Kapal tenggelam tanggal 9 Maret 2024 sekitar jam 03.00 WITA, akibat cuaca buruk, saat berlayar antara Pulau Jampea dan Pulau Kayuadi Kepulauan Selayar.  Sampai saat ini korban yang ditemukan berjumlah 14 Orang,  12 diantaranya selamat dan 2 ditemukan dalam keadaan  meninggal dunia, " tutur Kapolres.

Petugas Fokus Pencarian 
ABK yang masih Tersisa

Dikatakan, dari jumlah ABK 35 orang dikurangi 14 orang yang sudah ditemukan sehingga masih ada 21 orang ABK yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya. 

Menurutnya, hingga saat ini korban yang selamat masih dirawat secara intensif di RSUD Pratama Jampea dan Puskesmas Desa Kayuadi, Kecamatan Taka Bonerate serta ada juga yang di Pustu Rajuni dan Jinato untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres menambahkan, hingga saat ini upaya pencarian terus dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak baik pemerintah, Basarnas, TNI-Polri, Tagana Dinsos, BPBD dan masyarakat dengan sumberdaya yang ada.

“Di Selayar ini kita menghadapi kendala keterbatasan peralatan dan saat ini cuaca masih kurang bersahabat. Tapi saya sampaikan bahwa upaya pencarian masih terus dilakukan, ” jelasnya.

Untuk diketahui per hari ini  Rabu (13/3-2024) korban selamat bertambah jadi 12 orang setelah ditemukannya lelaki. Ahmad Subhan, alamat Pakalongan, Jawa Tengah. Ahmad Subhan ditemukan oleh nelayan di Perairan Pulau Jinato Kecamatan Taka Bonerate. 

Ditanya tentang adanya kemungkinan pidana pelayaran dalam kejadian naas ini, Kapolres Kepulauan Selayar mengatakan akan melakukan pendalaman. Namun, untuk saat ini pihaknya fokus untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan serta evakuasi korban.

“ Kita akan dalami bersama,. Tapi saat ini, kita fokus dulu melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban, khususnya yang belum ditemukan bersama rekan-rekan dari pihak pemerintah, Basarnas, Syahbandar, TNI dan stakeholder lainnya, “ jelas Kapolres.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan juga menyampaikan ucapan dukacita kepada keluarga korban yang ditemukan meninggal dan berharap agar korban yang belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya dapat segera ditemukan. (*).

Referensi: Sihumas Polres Kepulauan Selayar
Penulis/Editor: ABDUL

Hukum

×
Berita Terbaru Update