Musyawarah Tudang Sipulung Sidrap 2024, Upaya Tingkatkan Produksi Lewat Sinergitas Program



Pj Sekda Sidrap, Muhammad Yusuf DM dan Forkopimda di hadapan peserta MTS Terpadu tingkat Kab. Sidrap, Senin, 19 Ferbruari 2024. (Foto: Bidhumas Diskominfo Sidrap). 

NuansaBaru.ID, SIDRAP - Setelah melalui tahapan Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) tingkat kecamatan yang dilanjutkan dengan tindaklanjut dan evaluasi, akhirnya tradisi Tudang Sipulung persiapan musim tanam mendatang mencapai puncaknya. 


Puncak kegiatan tahunan daerah berbasis pertanian itu ditandai dengan pelaksanaan Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) Terpadu tingkat Kabupaten Sidrap tahun 2024.


Giat MTS tersebut digelar di Aula Kompleks Perkantoran Pemkab Sidrap, Kelurahan Batulappa, Kecamatan Watangpulu, Senin, (19/2/2024).


Gelar MTS kali ini mengangkat tema, ”Melalui Musyawarah Tudang Sipulung, Kita Tingkatkan Produksi dan Produktivitas Komoditi yang Bernilai Ekonomi Melalui Kolaborasi dan Sinergitas Program”. 


Agenda tahunan di Bumi Nene' Mallomo

- julukan klasik Sidenreng Rappang yang diambil dari nama "legenda bijak" leluhur - dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, Muhammad Yusuf DM. 


Hadir di acara bernuansa budaya ini, Dandim 1420/Sidrap, Letkol  Inf Andika Ari Prihantoro, Kapolres, AKBP Erwin Syah, Kepala Kejaksaan Negeri, Hasnadirah, dan pejabat lainnya.

 

Terlihat pula, sejumlah undangan dari pejabat tingkat provinsi Sulsel juga hadir. Diantaranya, Prof. Dr. Amir Yassi dari Unhas sekaligus menjadi narasumber MTS, perwakilan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang


Selain itu, hadir pula Ketua KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) Sidrap, H. Abdul Samad dan Sekretarisnya H. Zainuddin Jannah, serta Sukardi Majah selaku pallontara.


Kegiatan ini juga melibatkan para pejabat Pemkab Sidrap, camat, kepala desa, lurah, unsur perbankan dan BUMN, serta seluruh stakeholder pendukung sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di Kabupaten Sidrap.


Ketua Panitia MTS Kabupaten Sidrap, H. Siara Barang, tampil membawakan laporan panitia. Siara Barang yang juga Asisten Ekonomi Pembangunan Sidrap itu melaporkan ihwal pelaksanaan MTS Tahun 2024 ini.


Baca juga berita terkait:

Sidenreng Rappang Surplus Beras 
Tunjang Stok Pangan Nasional




Wakili Bupati, Pj Sekda Sidrap berikan arahan kepada peserta MTS Terpadu. (Foto: Bidhumas Diskominfo Sidrap). 


Pj Sekda Sidrap Harap Dicarikan Solusi Tanggulangi Sawah-sawah Kurang Produktif 


Sementara Pj. Bupati Sidrap diwaikil Pj Sekda Sidrap Muhammad Yusuf menjelaskan, kegiatan itu bentuk apresiasi atas kerja keras petani dan segenap komponen yang berjasa dalam sektor pertanian sehingga Kabupaten Sidrap menjadi salah satu lumbung pangan di Sulsel.


“Sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat memacu pembangunan daerah,” ujar Yusuf.


Ia berharap, perhatian dan sinergitas program dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pemangku kepentingan lainnya terus terjalin, sehingga peningkatan produksi dan produktivitas komoditi terus terjaga.


“Mari bersama mencarikan solusi dalam menanggulangi sawah-sawah kurang produktif serta kendala pada subsektor pertanian lainnya,” tuturnya berharap. 


Sementara Sekretaris KTNA Sidrap, Zainuddin Jannah memaparkan, garis besar evaluasi dan rumusan hasil MTS berdasarkan hasil pemantauan serta memperhatikan MTS pada 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidrap. 


“Evaluasi hasil musyawarah meliputi kelembagaan petani, pupuk bersubsidi terdaftar, benih bersertifikat, hama dan penyakit, jadwal tanam, dan gotong royong petani,” terangnya.


Zainuddin juga mengungkap, berdasarkan usulan peserta MTS di tingkat kecamatan, peserta menginginkan pemberlakuan sanksi bagi petani/kelompok tani yang melanggar atau tidak mematuhi hasil kesepakatan.


Adapun sanksi yang diharapkan, jelasnya, yaitu sanksi sosial yang tidak merugikan petani itu sendiri, karena diharapkan petani tidak melakukan pelanggaran sesuai yang disepakati.


“Bagi petani yang melanggar kesepakatan, maka secara kelompok tidak diberikan kemudahan untuk mendapatkan bantuan sarana pengendalian OPT maupun bantuan lainnya sebelum diberikan bimbingan penguatan kelompok,” ujar Zainuddin.


Dalam pelaksanaan MTS tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan sejumlah pihak yang berprestasi. Sosok berprestasi yang dimaksudkan, yakni petani, penyuluh, kepala balai penyuluhan pertanian, pimpinan pertanian kecamatan, pengamat irigasi, pengurus GP3A, juru pengairan teladan dan POPT. (*).


Referensi: Bidhumas Diskominfo Sidrap

Penulis: ABDUL



Topik Terkait

Baca Juga :