Tiba di Tanah Air, Petinggi Nasdem Tampik Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak dan Berusaha Kabur

Sehari sebelum Pulang ke Indonesia KPK Geledah Rumah SYL dan Rumah Anaknya di Makassar



Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo menanti peradilan KPK 

NuansaBaru.ID, JAKARTA - Kasus dugaan korupsi yang membelit Kementerian Pertanian (Kementan) RI, kini memunculkan perkembangan baru. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang sebelumnya disebut hilang kontak oleh Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi, ternyata kini tiba di tanah air.

Bahkan, informasi Wamentan itu dibantah oleh Ahmad Sahroni. Bendahara Umum Partai Nasdem. Ahmad Sahroni katakan, SYL berpisah dengan rombongan untuk berobat karena penyakit prostat.

Kedatangan Syahrul ke Indonesia diungkapkan Kepala Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Cengkareng, Muhammad Tito Andrianto mengatakan, hasil laporan keimigrasian Soekarno-Hatta menyebutkan, Syahrul tiba di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 18:00 WIB, dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ 964).

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengatakan seusai kedatangannya, Syahrul langsung menjalani pemeriksaan status cekal. Tito Adrianto mengakui, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berstatus tidak cekal atau bebas keluar masuk ke luar negeri.

"Tidak ada perlakuan khusus dari petugas, semua menjalankan standar pemeriksaan sesuai dengan ketentuan sebagaimana mestinya”, ujar Tito Adrianto dalam keterangannya, Rabu (4/10-2023). Setelah dilakukan pemeriksaan, imbuhnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo langsung bergerak menuju area pengambilan bagasi.

Senada dengan itu, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silary Karim menbatakan, Syahrul Yasin Limpo telah terdeteksi masuk ke Imigrasi Indonesia, Rabu, 4 Oktober 2023.

"Sudah masuk ke Imigrasi Indonesia (maksudnya Syahrul) pukul 18.41," kata Silary Karim kepada Antara lewat pesam singkat di Jakarta, Rabu.

Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silary Karim menyatakan juga bahwa tidak ada permintaan cegah- tangkal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tidak ada permintaan cegah-tangkal kepada Pak Mentan," ujar Dirjen Imigrasi Kemenkumham itu. 


Mentan Syahrul Yasin Limpo dikerumuni awak media ketika dugaan kasus korupsi di Kementan mulai mencuat.  (Foto: Dok. Suara.com).  

Syahrul menghadap Presiden Jokowi 

Sumber lain dari petinggi Partai Nasdem menyebutkan, dari Bandara Soekarno-Hatta, Syahrul langsung ke Tower Nasdem bertemu dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

Bahkan malam itu, Febri Diansyah yang telah ditunjuk menjadi pengacara Syahrul juga datang ke Tower Nasdem, kantor pusat partai itu. Febri Diansyah datang ke Tower Nasdem ditemani koleganya, Rasamala Aritonang.

Di Tower Nasdem, Febri Diansyah sempat menyampaiksn informasi singkat bahwa kliennya, Mentan Syahrul Yasin Limpo akan menghadap ke Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis, 5 Oktober 2023.

Tetkait kedatangan Syahrul, petinggi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menampik informasi yang diungkapkan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi, sebelumnya yang memicu respons miris masyarakat di tanah air.

Menurutnya, informasi hilang kontaknya Syahrul bukan sebagai upaya untuk kabur. "Syahrul berpisah dari rombongan untuk menjalani pengobatan prostat," kata Ahmad Syahroni, Bendahara Umum Partai Nasdem.

Ahmad Sahroni juga mengakui Ketum Partai Nasdem Surya Paloh akan buka suara terkait kasus ini. "Babe (Surya Paloh) belum akan konfers, mungkin besok (hari ini). Belum tahu jamnya," kata Ahmad Sahroni di NasDem Tower Jakarta Pusat, Kamis dinihari, (5/10-2023). 


Kepala Pemberitaan KPK Ali Vikri belum umumkan penetapan tersangka, media sudah memperoleh bocoran yang diduga dari penyidik KPK (Foto: Fok. NuansaBaru.ID) 

KPK Tidak Satu Kata

Sememtara itu, sehari sebelum tiba di tanah air, tepatnya, Selasa, (3/9-2023), penyidik KPK menggeledah rumah pribadi Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Perumahan Bumi Permata Hijau (BPH) Makassar yang dimulai sekira pukul 11.00 WITA. Selain itu KPK juga menggeledah rumah anaknya Syahrul Kemal Redindo di Jalan Pelita Raya Makassar.

Aksi penggeledahan KPK digelar hampir 3 jam atau dimulai sekira pukul 14.00 hingga pukul 16.50 WITA di rumah anak Syahrul. Dari kedua rumah yang digeledah tersebut, KPK berhasil membawa 2 koper dan 1 unit mobil merek Audi warna hitam.

Yang aneh, sebelumnya tersiar kabar bahwa Syahrul Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka, meski belum diumumkan secara resmi oleh KPK. Syahrul diduga terlibat gratifikasi, pemerasan jabatan dan Tindak Pidana Pencucian Uang ((TPPU).

Disebut-sebut, informasi itu dibocorkan sendiri oleh seorang penyidik KPK. Padahal Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri yang berwenang untuk itu, belum mengumumkan penetapan tersangka. Artinya, KPK dinilai tidak sinkron juga dan tidak satu kata.

Sebagaimana telah dilansir media ini sebelumnya, bahwa karena KPK terkesan mengambang (menggantung), sudah tahap penyidikan belum ditetapkan tersangka. Lantas muncul lagi bocoran tanpa pengumuman menyebutkan bahwa Syahrul jadi tersangka.

Wajarlah kalau belakangan muncul suara-suara masyarakat berspekulasi. Publik berspekulasi lembaga antirasuah itu masuk angin atau niatnya ingin membunuh karakter Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Tulis, Gelora.co, edisi 3 Oktober 2023.

Lebih kritis lagi, Syamsuddin S. Alimsyah, salah seorang pemerhati demokrasi yang dikenal vokal di akun youtobe-nya 'ngomong' tegas.

"Ini preseden buruk. Jangan-jangan memang KPK bermain dan "masuk angin". Hari ini dibocorkan tersangka, besok hilang lagi, berikutnya muncul lagi dan hilang lagi," ujar Syamsuddin Alimsyah di akun youtube Ustadz Demokrasi.

Nah, bagaimana proses dan pengembangan kasus yang melilit Kementan ini selanjutnya? Masyarakat tentu menunggu proses yang lebih elegan, obyektif, transparan dan tidak memberikan ruang atau celah yang mengundang publik berspekulasi. (*).

Referensi: Berbagai sumber
Penulis/Editor: ABDUL 


Topik Terkait

Baca Juga :