Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Peraih Lulusan Terbaik Bintara, Aditya Ramadhany Pratama dari Selayar Suka Puasa Senin-Kamis dan Salat Tahajud

Sabtu, 08 Juli 2023 | 10:19 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-09T15:53:22Z


Ayah-Bundanya Dukung Penuh Siapkan 
Fasilitas Sederhana untuk Latihan di Rumah


Aditya Ramahdany Pratama didampingi ibundanya, Nurdiana, S Pd dan ayahandanya Muh. Ajis sesaat usai pelantikan, bangga dan bahagia putranya lulus terbaik bintara. (Foto: NuansaBaru.ID/ABDUL)

NuansaBaru.ID, MAKASSAR -- Warna kulitnya sawo matang, postur tubuhnya relatif sedang, tak berbodi gempal bak bodyguard. Raut wajahnya masih terkesan lugu. Ketika diajak 'ngomong', komentarnya datar-datar saja, tak berapi-api atau meledak-ledak. 

Dia, Aditya Ramadhany Pratama, bintara peraih Lulusan Terbaik Bidang Jasmani dan Kesehatan dalam Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Bintara di SPN Polda Sulsel Batua Makassar Gelombang I Tahun Anggaran (T.A.) 2023.

Hari itu, Kamis 6 Juli 2023 di SPN Polda Sulsel, Batua, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, berlangsung Upacara Penutupan, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 286 Bintara Gelombang I T.A. 2023. Inspektur Upacaranya (Irupnya) Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moemponi Harso.

Aditya Ramadhany Pratama bersama 2 bintara lainnya mengukir sejarah. Aditya Ramadhany Pratama utusan Polres Selayar keluar sebagai lulusan terbaik, (Bidang Jasmani dan Kesehatan). 


Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso dibantu ajudan, menyematkan langsung tanda pangkat resmi Brigadir Polisi Dua kepada 3 lulusan terbaik pendidikan bintara, Akbar Setiawan (Pinrang), Rachmat Fauzan Dwi Safarah (Parepare) dan Aditya Ramadhany Pratama (Selayar). (Foto: Bidhumas Polda Sulsel) 

Kapolda Sematkan Langsung
Pangkat Bintara Lulusan Terbaik


Sedangkan 2 bintara lainnya, Akbar Setiawan utusan Polres Pinrang lulusan terbaik (Bidang Akademik) dan Rachmat Fauzan Dwi Zafarah utusan Polres Parepare lulusan terbaik (Bidang Mental Kepribadian).

Kalau kedua bintara baru terbaik dari Pinrang dan Parepare itu keduanya anak polisi (bapaknya memang anggota Polri). Sedangkan Aditya, ia hanya anak seorang sopir angkutan umum atau sopir dump truck.

Ketiga sosok bintara tersebut pada upacara penutupan, menjadi kebanggaan tersendiri, mendapat kehormatan mewakili 286 bintara, disematkan tanda pangkat resmi Brigadir Polisi Dua langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso.

Aditya, sapaan singkatnya, mengakui sejak kecil telah mencita-citakan jadi polisi dan didukung sepenuhnya oleh kedua orangtua. Oleh karena itu dirinya berupaya disiplin dan bersungguh-sungguh mengikuti pendidikan pelatihannyang diberikan pelatih dan instruktur.

"Saya bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bisa meraih prestasi sebagai lulusan terbaik bidang Jasmani dan Kesehatan," ujarnya ketika menyertai orangtuanya diwawancarai wartawan.

Ibunda Aditya bernama Nurdiana, S. Pd, berprofesi sebagai seorang guru Sekolah Dasar (SD). Sedangkan ayahandanya bernama Muhammad Ajis, pekerjaannya wiraswasta. Jelasnya, sebagai sopir angkutan umum atau sopir dump truck (baca: dam trek) di Selayar sana. Aditya Ramadhany Pratama merupakan anak pertamanya dari 3 bersaudara.

Adalah 2 orang jurnalis, Shintia dari LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional) Antara dan Abdul Muin L.O dari NuansaBaru.ID, pasca upacara Pelantikan Bintara di SPN Polda Sulsel, Batua Makassar - difasilitasi Bidhumas Polda Sulsel dan Staf SPN Polda - kedua insan pers ini meluangkan waktu melakukan wawancara khusus dengan kedua orang tuanya yang disertai Aditya Ramadhany Pratama.

Wawancara ini juga dilengkapi dengan informasi pelengkap orangtua Aditya via whatsApp ke redaksi media ini. Petikan wawancaranya berikut ini. 

* Bagaimana perasaan ibu dan bapak, setelah putranya dinyatakan lulus terbaik?

Kami sangat bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas prestasi yang diraihnya.

* Alamat tepatnya di Selayar, Pak, Bu'?

Pariangan Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar

* Mungkin ada semacam cara atau pesan-pesan kah, ataukah perlakuannya terhadap Aditya sehingga ia telaten ikuti pendidikan dan sukses?

Kami mendidik ananda sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Menyediakan fasilitas latihan seadanya di rumah supaya ananda mudah melakukan latihan bila ada waktu luangnya seperti Tiang Full Up dan juga tikar dan a/ Kursi Sit Up

* Iringan doa orangtua, tentu, ya?

Ya, kami selalu mendoakan yang terbaik buat ananda semoga apa yang di cita-citakan dapat tercapai tanpa hambatan.


Suasana puncak Upacara Penutupan, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Sulsel. Kapolda Sulsel selaku Irup terima laporan 3 lulusan terbaik untuk disematkan pangkat bintara. (Foto: Bidhimas Polda Sulsel).

Tantangannya, Aditya Pisah dengan
Orangtua Ikuti Bimbingan Satu Tahun



* Aditya kecil sendiri sosoknya, anak yang patuh atau bagaimana?

Alhamdulillah, anak kami sejak kecil adalah anak penurut, disiplin juga sering membantu kami di rumah.

* Ibadah Aditya, bagaimana?

Sebagai muslim ananda Aditya Ramadhany Pratama melakukan sholat (baku: salat) 5 waktu, sering menjalankan puasa sunat Senin-Kamis, sering sholat tahajud dan juga sholat Dhuha.

* Pendidikan prabintara, atau SD, SMP dan SMA Aditya dimana?

Tamat di SD Negeri Pariangan Kecamatan Bontosikuyu, kemudian masuk SMP Negeri 3 di Pariangan juga. Setelah itu ia menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 3 Selayar. Aditya di sekolahan itu aktif mengikuti organisasi Pramuka sewaktu di SMA dan juga ikut Paskibraka.

* Aditya, anak ke berapa lagi dan berapa bersaudara?

Anak pertama dari tiga bersaudara. Aditya Ramadhany Pratama itu kelahiran, 3 Desember 2002 di Makassar.

* Tantangan perjuangan berat Anda hingga Aditya bisa lolos seleksi penerimaan bintara?

Tantangan terberatnya harus terpisah jarak selama mengikuti Bimbingan Khusus persiapan pendaftaran Polri selama kurang lebih 1 (satu) tahun

* Maaf, ya, klau boleh tahu berapa besar pengorbanan atau pengeluaran uang Anda hingga Aditya bisa lolos?

Biaya pengurusan berkas seperti foto copy berkas dan juga uang transportasi selama proses pendaftaran. (Tak menyebutkan jumlah riilnya).

* Sumber dananya, dari pendapatan ayah atau gaji ibu kah yang disisihkan sebagai ASN?

Pendapatan bapaknya sebagai wiraswasta, sopir angkutan umum, jelasnya sebagai sopir dump truck 


Orangtua Bintara Aditya  Ramadhany Pratama, ibunda Nurdiana, S. Pd dan ayahanda Muh Ajis ucapkan terima kasih kepada Kapolda Sulsel dan jajarannya, putranya lulus terbaik bintara. (Foto/Disain: NuansaBaru.ID/ABDUL).

Orangtua Berterima Kasih ke
Kapolda Sulsel dan Jajarannya


* Ke depan, harapan-harapan orangtua untuk Aditya?

Harapan kami semoga ananda bisa menjadi panutan buat adik-adiknya dan tentunya makin sukses berkarier ke depannya di kepolisian.

* Mungkin ada komentarnya kepada keluarga atau masyarakat?

Buat keluarga dan masyarakat klo (kalau) putra-putri bapak-ibu mempunyai cita-cita untuk menjadi Polri, kami harapkan supaya memberi dukungan karena dukungan serta restu bapak-ibu sangat berperan penting dalam karier putra putri kita.

* Terakhir, apa saja ucapan ibu dan bapak kepada Kapolda Sulsel atau pihak Polri yang telah memberikan penghargaan/penghormatan putranya diterima sebagai anggota Bhayangkara?

Terima kasih kami ucapkan Kepada Bapak Kapolda Sulsel dan seluruh jajarannya, atas bimbingan selama pendidikan anak kami, sehingga anak kami bisa dinyatakan peraih lulusan terbaik di bidang Jasmani dan Kesehatan.

Pewawancara:

ABDUL MUIN L.O,
Redaktur Pelaksana NuanBaru.ID

Hukum

×
Berita Terbaru Update