Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kalau di Jakarta Ada Stadion GBK, maka di Parepare Ada Stadion GBH

Selasa, 14 Maret 2023 | 10:51 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-14T06:48:30Z

Dua Tokoh Utama Giring
Stadion GBH Jadi Markas PSM 



Dua tokoh yang menggiring Stadion GBH Kota Parepare jadi home base PSMMakassar s. (Foto: Dok. NUANSABARU.ID). 


NUANSABARU.ID, PAREPARE - Menuju berakhirnya kompetisi BRI Liga 1 Musim 2022/2023, diungkit sekilas tentang keberadaan home base PSM Makassar Stadion Gelora Mandiri BJ Habibie Kota Parepare. Stadion yang terletak di Kelurahan Lompoe Kecamatan Bacukiki itu akhir-akhir ini menjadi saksi bisu aksi-aksi laga kandang PSM. 


Bahkan sangat mungkin stadion yang relatif kecil dibanding dengan rata-rata stadion yang menjaďi markas 17 tim Liga 1 saat ini, berpeluang besar menjadi saksi bisu PSM meraih juara. Karena PSM terus melejit menjauhi pesaing terdekatnya Persib Badung dan Persija Jakarta. Kemudian laga tersisa PSM masih ada yang berstatus kandang.

Kendati tak begitu besar atau hanya berkapasitas sekira 8.000-an penonton, namun stadion ini sebelumnya telah diverifikasi oleh PT LIB (Liga Indonesia Baru) dan secara resmi dinilai layak menjadi home base PSM Makassar musim ini.

Stadion GBH berjarak sekira 150-an kilometer lebih dari Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulsel ke arah Utara, poros Makassar-Tator. Tak bisa dipungkiri, stadion yang dibangun di sekitar wilayah pebukitan Kota Parepare telah berjasa sebagai fasilitas penunjang sehingga PSM tidak lagi mengembara untuk pinjam -pinjam stadion.

Menariknya, entah memang dipikirkan sebelumnya oleh Pemerintah Kota Parepare ataukah kejadiannya karena faktor kebetulan saja, kehadiran Stadion GBH (Gelora BJ Habibie) Kota Parepare itu identik dengan Stadion GBK (Gelora Bung Karno) atau nama lengkapnya disebut Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.

Kedua stadion ini diberikan nama dengan referens 2 nama Presiden R.I. Kalau Stadion GBK Jakarta Pusat namanya dipilih dengan mengabadikan nama Presiden pertama R.I, Ir Soekarno (Bung Karno). Sedangkan Stadion GBH Kota Parepare mengabadikan nama Presiden ketiga R.I. Baharuddinn Jusuf Habibie atau BJ Habibie yang merupakan tokoh bangsa kelahiran Parepare.

Oleh karena itu secara simultan, masyarakat atau publik, utamanya media massa terkesan lebih suka pakai nama Stadion GBH, walaupun nama lengkapnya sebenarnya Stadion Gelora Mandiri BJ Habibie. Konotasinya karena nama Stadion GBH mirip dengan Stadion GBK, kemudian latarbelakang pemberian namanya juga identik. 

Sebagai markas Tim Ayam Jantan dari Timur, stadion ini dinilai 'sama angkernya" dengan Stadion Mattoanging - kini diproses untuk renovasi - sebagai home base PSM. Ketika tim-tim lain main di Stadion GBH, mereka terbebani anggapan bahwa PSM itu garang dan lebih banyak memenangkan pertandingan di kandangnya.

Terkait dengan julukan heroik Ayam Jantan dari Timur bagi PSM sejatinya mengacu dari gelaran pahlawan nasional Sultan Hasanuddin dari Sulawesi Selatan yang menyandang gelar itu pada masa perjuangannya.

Belakangan, PSM diketahui merupakan 1 tim yang punya 4 (empat) julukan dan mungkin tidak banyak atau boleh jadi tidak ada klub sepak bola di negeri ini seperti ciri khas PSM yang punya 4 julukan.

Selain Ayam Jantan dari Timur, PSM juga dijuluki Juku Eja. Nama lainnya PSM digelar Pasukan Ramang dan terakhir muncul julukan baru, PSM dijuluki Laskar Pinisi.
Namun, yang paling populer saat ini Juku Eja. Boleh-boleh saja, kan, karena semua nama itu konotasinya sebagai penyemangat dan masing-masing punya makna tersendiri.

Read also:

* Membedah Empat Julukan PSM Makassar

* Parepare Fair di Pelataran Monumen Cinta Sejati 

Habibie-Ainun Semarakkan HUT ke-63 Kota Parepare 



Markas PSM Makassar, Stadion Gelora BJ Habibie (Stadion GBH) Kota Parepare dilihar dari udara (Foto: Dok. Humas Pemkot Parepare). 

Stadion Mattoanging Mandek
Barombong tak Jelas Ujung-pangkalnya

Kembali ke masalah stadion, sebetulnya di Makassar ada Stadion Mattoanging di Jln Cendrawasih yang pernah menjadi home base PSM. Bahkan stadion tersebut ketika masih beroperasi berkapasitas hingga 15.000-an penonton dan sering menjadi lokasi pertandingan internasional.

Namun, Mattoangin dikabarkan dalam proses untuk renovasi yang (maaf) tersendat-sendat dan masih dililit masalah sehingga mandek. Yang lebih parah lagi, pembangunan Stadion Barombong yang direncanakan berkapasitas lebih besar lagi, Namun ujung-ujungnya justru terjadi bengkalai yang kini tidak jelas ujung-pangkalnya.

Oleh karena itu, Stadion GBH sebagai alternatif patut diapresiasi karena ternyata, PSM berkibar dan pada kompetisi sepak bola kasta tertinggi di negeri ini yakni BRI Liga 1.

Hingga pekan ke 30 BRI Liga 1 Musim 2022/2023, Senin, 13 Maret 2023, PSM merupakan tim yang paling berpeluang dan berada di ambang pintu juara. Jelasnya, kini PSM kokoh di peringkat 1 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan perolehan poin 66. Jauh di atas pesainya Persib Bandung di posisi ke-2 dengan poin 53. Demikisn juga Persija Jakarta di posisi ke-3, kini baru meraih 51 poin.

Nah, siapa di balik penggunaan Stadion GBH sebagai home base PSM? Tak bisa dinapikan untuk berurusan dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang berwenang mem-verifikasi stadion, diketahui ada 2 tokoh utama.

Dua tokoh utama yang menggiring Stadion GBH sebagai markas PSM tak lain Munafri Arifuddin, mantan Dirut PSM Makassar selama 7 tahun yang akrab disapa Appi. Namun belakangan, Direktur PSM diambilalih Sadikin Aksa yang merupakan saudara ipar Appi. Munfri Arifuddin kini menjabat sebagai Direktur PT LIB mendampingi Ferry Paulus sebagai Dirut PT LIB.

Tokoh utama yang kedua, Walikota Parepare H.M. Taufan Pawe. Taufan Pawe yang bisa disebut berjuang bareng dengan Appi, pernah menuai kritik. Ada pihak yang menilai langkah Taufan Pawe untuk menjadikan Stadion GBH sebagai home base PSM bermuatan politis menuju Pilkada Gubernur Sulsel 2024.

Kendati demikian, (semoga tak salah tarik file), Taufan Pawe ketika itu menepis suara-suara kontrol tersebut dengan dingin. Dengan asumsi mengatakan, karena PSM adalah harga diri masyarakat Sulawesi Selatan, maka ia tidak segan-segan mengabdikan diri untuk PSM. (*).

Penulis: MUSAFIR MUCHTAR
Editor: ABDUL


Hukum

×
Berita Terbaru Update