Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Detik-detik Menegangkan Pendaratan Darurat Pesawat Heli Kapolda Jambi di Hutan Kerinci

Rabu, 22 Februari 2023 | 22:24 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-23T10:13:51Z

 

9
Tim SAR Gabungan di Bukit Tamiai Hutan Kerinci ketika melakukan evakuasi korban helikopter Kapokda Jambi dan rombongan (Foto: BASARNAS).  

Helikopter Kapolda Jambi dan rombongan mendarat darurat. Pendaratannya relatif berhasil.Tak ada korban jiwa, namun sejumlah penumpang luka-luka. Medannya cukup berat di perbukitan kawasan hutan lebat dan cuaca ekstrim. Kapolda Jambi dikabarkan patah tulang tangan dan cedera punggung dan seorang kru pesawat patah kaki.                                                                                

NUANSABARU.ID, JAMBI - Momen awal terjadinya peristiwa ini ketika helikopter jenis Super Bell 3001, berangkat sekitar pukul 09.30 WIB. Pesawat heli yang mengantar Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan dengan tujuan meresmikan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Kerinci.


Dalam misi penerbangan lokal ini, mendampingi Kapolda Jambi juga ikut dalam rombongan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Kombes Pol Andri Ananta Yudistira dan Direktur Polairud (Dirpolairud) Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan. Selain itu, juga ikut Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC (ajudan) Kapolda Jambi, serta 3 orang kru pesawat.

Tak disangka dalam perjalanan, sekira pukul 10.30 WIB, terjadi cuaca buruk, hujan lebat dan berkabut yang menghambat jalur penerbangan (semacam turbulensi kalau di penerbangan luar angkasa -red,). Oleh karena itu, pilot pesawat mengambil langkah alternatif mendarat darurat. Tentu saja pada momen ini membuat suasana tegang semua penumpang helikopter tersebut.

Read also:

Susah-Payah Evakuasi Kapolda Jambi

Kapolri Apresiasi Langsung Pasukan TNI



Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk Kapolda Jambi dan 5 korban lainnya di RS Bhayangkara Jambi. (Foto: Divhumas Polri).


Pendaratan Darurat Relatif Berhasil 

tapi tidak Mulus karena Medan Berat


Pendaratan darurat terjadi di kawasan hutan lebat Bukit Tamiai. Beruntung pendaratan darurat itu relatif berhasil karena tak ada korban jiwa, namun Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. 


Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira yang berada dalam rombongan pada suasana pelik itu sempat berkomunikasi melalui HT (handy talk) dengan Kabidhumas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, namun terputus.

"Di sana berkabut dan turun hujan. Seluruh penumpang dalam keadaan selamat," ujar Dirreskrimum Polda Jambi yang dihubungi Kabidhumas lalu terputus.

Namun, beberapa waktu berselang, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto yang dihubungi membenarkan terjadinya pendaratan darurat helikopter Kapolda Jambi dan rombongan, Minggu 19 Desember 2023. Kabidhumas menyebutkan bahwa Helikopter Polri Super Bell 3001 itu mendarat darurat di Bukti Muaro Emat, Kabupaten Kerinci.

"Iya mendarat darurat di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci," kata Kombes Mulia Prianto.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengungkapkan, helikopter tersebut terbang dari Bandara STS Jambi pada pukul 09.30 WIB menuju Kerinci. Seharusnya keberangkatan helikopter itu diperkirakan selama 75 menit hingga sampai tujuan. Namun, belum sampai lokasi, tiba-tiba helikopter dikabarkan mendarat darurat.

"Helikopter rombongan berangkat pada pukul 9.30 WIB, seharusnya sampai pada 10.45 WIB. Diprediksi mendarat darurat pada 10.30 WIB," kata Kombes Mulia.

Sementara penyebab kecelakaan atau pendaratan darurat dikarenakan faktor cuaca. "Sementara karena cuaca, karena berkabut, sampai saat ini juga turun hujan," ujar Kabidhumas saat itu

Seluruh penumpang kecelakaan helikopter Kapolda Jambi dinyatakan selamat usai mendarat darurat di Hutan Kerinci. Meski begitu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada penumpang yang mengalami luka-luka.

"Kita sudah dapat informasi karena dari penumpang berjumlah 8 orang, terdiri Kapolda, Direktur, staf dan 3 kru semua masih dalam kondisi selamat walaupun ada beberapa orang yang terluka dan beberapa orang dari mereka bisa berkomunikasi dengan kita walau kadang kala ada kesulitan," ujar Kapolri pada momen-momen awal kejadian,



Tim Gabungan Evakuasi dan para korban di lokasi (Foto: Ist . Dok. Tribun Jateng)


Helikopter Angkut 8 Orang,

3 Kru dan 5 Penumpang


Data yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan, dari
kecelakaan helikopter Kapolda Jambi memuat sebanyak 8 orang. Jelasnya dari kru pesawat 3 (tiga) orang masing-masing, AKP Ali Nurdin S. Harahap (Pilot), AKP Amos Freddy P. Sitompul (Copilot) dan AIPDA Susilo (Mekanik). 


Sedangkan penumpangnya, 5 (lima) orang. Jelasnya, Irjen Pol Rusdi Hartono (Kapolda Jambi), Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira (Dirreskrimum Polda Jambi),
Kombes Pol Michael Mumbunan (Dirpolair Polda Jambi), Kompol Ayani (Koorpripim) dan Briptu Muhardi Aditya (ADC atau ajudan Kapolda Jambi).

Dipetoleh informasi dari rekaman video Polri sehari setelah kecelakaan pesawat itu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mengalami patah tangan serta cedera bagian punggung dan salah seorang kru pesawat mengalami patah kaki.


Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan helikopter yang membawa rombongan sempat hilang kontak sebelum mendarat darurat. Kapolri menyampaikan semua penumpang dalam kondisi selamat meski ada beberapa orang terluka. Beberapa dari penumpang juga sempat berkomunikasi dengan aparat.

"Mengalami lost contact di jam 11.20 dan kemudian kita mendapatkan informasi bahwa telah dilakukan pendaratan darurat," kata Sigit kepada awak media di Media Center Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, (19/-2-2023) ketika itu.

Sebagai catatan redaksi media ini, patut diakui dan dihargai kru pesawat atau pilot helikopter yang mampu melakukan pèndaratan darurat yang relatif berhasil. Dengan indikasi, tak ada korban jiwa dan kondisi pesawat belum diperoleh informasi riil.

Kendati demikian, sejumlah penumpang terluka karena pendaratan tidak berjalan mulus, bisa dimaklumi. Kondisi medan cukup berat karena berada di kawasan hutan lebat di area perbukitan yang kemiringannya mencapai 40 derajat. (*)

Sumber: - Divisi Humas Polri
                 - Dan sumber lain.

Penulis/Editor: ABDUL

×
Berita Terbaru Update