Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pencerahan Kamtibmas Divisi Humas Polri Soal Radikalisme di Ponpes Sultan Hasanuddin Gowa

Rabu, 18 Januari 2023 | 16:53 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-19T13:54:30Z

Silaturahmi Edukasi Kontra Radikal untuk Santri





Atas: Ketua Tim Divhumas Polri, AKBP Erlan Munaji, SIK, M.Si, berikan pencerahan. Dia disertai Pemateri, Kasihumas Polres Gowa, Kapolsek Bajeng Polres Gowa, Ketua YP Sultan Hasanuddin Gowa, Sulsel dan pejabat lainnya.

Bawah: Hadirin dan para santri-santriwati Ponpes Sultan Hasanuddin Gowa dalam kostum Praja Muda Krana (Pramuka) lengkap antusias ikuti pencerahan. 

(Foto-foto: Bidhumas Polda Sulsel)  


Tim Divisi Humas Polri bersilaturahmi ke Ponpes Sultan Hasanuddin Gowa, Sulawesi Selatan. Tujuannya, pencerahan kamtibmas agar terbangun benteng dan tak mudah terprovokasi paham radikalisme dan terorisme.


NUANSABARU.ID, GOWA SULSEL - Kepolisian Republik Indonesia melalui Divisi Hubungan Masyarakat (Divisi Humas) Polri menggelar “Silaturahmi Kamtibmas" bersama para santri-santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu, (18/01-2023).

Kegiatan tersebut bertema, ”Terorisme Musuh Kita Bersama” yang bertujuan untuk memberikan pencerahan, pemahaman dan pendidikan bagi santri dan santriwati yang ada di Pondok Pesantren tersebut. 


Silaturahmi Tim Divhumas Polri tersebut dihadiri Kasi Humas Polres Gowa, Kapolsek Bajeng Polres Gowa, Pimpinan Yayasan Pendidikan Ponpes Sultan Hasanuddin, mitra pemateri, para pendidik, para santri-santriwati Ponpes itu dan hadirin lainnya. 


Dalam sambutannya, Ketua Tim Divisi Humas Polri AKBP Erlan Munaji, SIK, M.Si mengatakan, giat (baca: kegiatan) ini adalah upaya Polri melalui Sub Satgas Banops (Satuan Tugas Bantuan Operasional) Humas Ops Kontra Radikal untuk memberikan pencerahan, pemahaman dan edukasi kontra radikal.


Tujuannya, lanjut Erlan Munaji, agar terbangun benteng bagi diri pribadi serta seluruh masyarakat, agar tidak terpapar oleh paham radikal yang bisa mengancam diri kita serta situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

"Pemberantasan paham radikalisme serta terorisme adalah masalah yang kompleks, hal ini bukan tugas aparat keamanan saja, tetapi merupakan tugas kita semua. Oleh sebab itu perlunya komunikasi, koordinasi serta kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, pentingnya tabayyun sebelum men-share informasi dan bijaklah dalam bermedia sosial," tutur Erlan Munaji berpesan.



Penyerahan Plakat dari Divisi Humas Polri ke YP Ponpes Sultan Hasanuddin Gowa, Sulsel (Foto: Bidhumas Polda Sulsel).


Belajar Menghormati 

dan Menghargai Sesama


Sementara itu, pemateri Mitra Kepolisian Muhammad Nasir Abbas memberikan penjelasan ke para santri bahwa jangan pernah merasa paling istimewa, selalu benar dan menghujat serta mengkafirkan, membid'akan sesama.

“Tapi belajarlah untuk selalu menghargai dan menghormati sesama, NKRI harga mati dan jangan mudah terprovokasi paham radikal dan terorisme,” kilah Nasir Abbas mencetuskan.
 

YP Sultan Hassnuddin Gowa 

Diwakafkan untuk Umat Islam

Demikian halnya, Ketua Yayasan Pendidikan  (YP) Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa Dr. K.H. M. Bachtiar Syamsuddin, Lc, M.A. mengaku sangat bahagia dan bersyukur atas kedatangan tim dari Divisi Humas Polri.

Pak Kyai Bachtiar Syamduddin menjelaskan bahwa sejak berdirinya Pondok Pesantren Sultah Hdanuddin 37 tahun yang lalu, pihaknya sudah mewakafkan untuk umat Islam, bangsa dan negara kita tercinta ini.

“Kami berharap semoga kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan dapat memberikan manfaat serta pencerahan terkait terorisme dan paham radikalisme yang merupakan musuh kita bersama, ” ujar Pak Kyai berharap. (*)


Penulis: MUH. BASIR

Editor: ABDUL

Informasi: Berita ini juga dimuat Okesulsel.com, media partner NUANSABARU.ID. 

Hukum

×
Berita Terbaru Update