Biro SDM Polda Sulsel Berikan Psikoedukasi tentang Bullying di SMP Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin Makassar


Psikoedukasi pengaruh dan dampak bullying di SMP Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin dipimpin Kabag SDM Biro SDM Polda Sulsel AKBP Udin Yulianto (duduk 1 dari kiri). (Foto: Dok. Bidbhumas Polda Sulsel).
.

NuansaBaru.ID, MAKASSAR - Biro SDM Polda Sulsel dalam hal ini Bagian Psikologi melaksanakan kegiatan psikoedukasi tentang pengaruh dan dampak bullying terhadap kesehatan mental. Terkhusus bagi pelajar, serta pencegahan dan penanganan bullying oleh tenaga pendidik (guru) di lingkungan sekolah.

Psikoedukasi Bagian Psikolog Biro SDM Polda Sulsel tersebut dilaksanakan di SMP Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (05/02/2024).

Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sulsel AKBP Udin Yulianto, S.P.si., M.Psi., Psikolog saat membuka kegiatan ini menjelaskan, giat ini merupakan sebuah metode edukatif yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pelatihan yang berguna untuk mengubah pemahaman mental/psikis para siswa.

Pada kesempatan ini, urainya, pemberian psikoedukasi yang diberikan oleh Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sulsel, fokus pada pencegahan dan strategi mengatasi bullying terhadap siswa dan strategi penanganan bullying oleh tenaga pendidik (guru).

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa (SMP Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin) sebanyak 427 orang dan tenaga pendidik (guru) sekitar 20-an orang.


Suassna sosialisasi dampak dan pencegahan bullying Biro SDM Polda Sulsel di SMP Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin, Sabtu 5 Februari 2024. (Foto-foto Dok. Bidhumas Polda Sulsel).

Jaga Kamtibmas dan Meminimalisir 
Kasus Bullying di Sekolahan 

Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sulsel lebih lanjut menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Polda Sulsel untuk menjaga dan memelihara kamtibmas, terkhusus di lingkungan sekolah. 

Selain itu, urainya lagi,  tujuan psikoedukasi ini dimaksudkan agar para siswa mengetahui sekaligus memahami tentang perilaku bullying, dan dapat mencegah adanya tindakan bullying yang dilakukan oleh sesama siswa.

Seterusnya, imbuhnya, tenaga pendidik (guru) dapat memahami cara  pencegahan dan penanganan bullying sekaligus dapat mengatasi kasus bullying yang terjadi di sekolah, untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang yang lebih baik dan lebih hebat.

“Harapan kami dengan upaya-upaya  penyuluhan ini, nantinya dapat meminimalisir kasus bullying di lingkungan sekolah” jelas Udin Yulianto.  (*),.

PenulIs/Editor: SUCI SRI WAHYUNI 



Topik Terkait

Baca Juga :