Manfaatkan Lahan Tidur untuk Digunakan sebagai Food Estate

Paparan Pangdam pada Rakor Pengedalian Laju Inflasi Pra Hari Jadi Sulsel ke-354 



Kiri: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman bersalaman dengan Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Totok Imam Santoso. Kanan: Pangdam bersalaman dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, dalam suasan Rakor Pengendalian Inflasi di Kantor Gubernur Sulsel (Foto-foto: Pendam XIV/Hsn)..


Gubernur dan Forkopimda Sulsel dalam Rakor Pengendalian Laju Inflasi di Sulsel. (Foto : Pendam/Hsn). 

NuansaBaru.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Rapat Kordinasi (Rakor) dalam rangka Pengendalian Inflasi pada momentum menuju Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-354 tahun 2023 ini. Rakor berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar. Jumat (4/8- Penge dalian I2023).

Rakor dihadiri Gubernur Sulsel, Andi Suidrman Sulaeman, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han)., Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Mompoeni Harso, S.H., M. Hum, Ketua DPRD Prov Sulsel, dan unsur Forkopimda Prov Sulsel lainnya.

Rakor yang diikuti oleh Forkopimda Sulsel ini, merupakan ajang komunikasi dan tukar pikiran mengenai tindaklanjut atas penanganan Inflasi di daerah, yang masih relatif tinggi dari rata-rata Inflasi nasional.

Dari rangkaian rakor itu, ada poin penting yang dinilai cukup realistis dan mengena mengemuka. Khususnya mengutip materi dari Paparan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso. Di bagian awal Pangdam menegaskan, TNI Angkatan Darat dalam hal ini Kodam XIV/Hasanuddin mendukung penuh pemerintah daerah dalam pengendalian Inflasi,

Mayjen Totok, sapaan singkat orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin itu mengutarakan bahwa kondisi Inflasi Provinsi Sulsel yang saat ini telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan bahkan dinilai bagus oleh pemerintahan pusat. Maka, pihaknya mengajak laju inflasi itu dipertahankan. 



Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Totok Imam Santoso bersama dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso dan Ketua DPRD Prov Sulsel      di suasana rakor.  (Foto: Pendam XIV/Hsn). 

Pangdam: Sering Rapat belum Tentu Bagus. Saya Lebih Melihat Bagaimana Eksekusi di Lapangan

“TNI dan Polri mendukung untuk membantu pemerintah daerah, Inflasi kita mulai bagus. Artinya, tinggal kita eksekusi lagi. Sering rapat belum tentu bagus, akan tetapi kalau saya lebih melihat bagaimana eksekusi di lapangan. Teman-teman dari Pemprov ini bisa diajak-ajak (maksudnya TNI-Polri) untuk mengecek kondisi di lapangan, ” ujar Mayjen Totok bernuansa sinergis.

“Komitmen kita, harus jujur untuk kebaikan dalam melaksanakan perintah pimpinan dan perintah Pemprov. Saya yakin kita bisa, isa, asalkan semua mau dan saya yakin teman-teman kita pasti mendukung asal jelas semua programnya. Kita siap, ” imbuh Pangdam menandaskan.

Mayjen Totok pun menyodorkan satu konsep atau gagasan yang telah dicanagkan dan diimplentasikan di Sulawei Tenggara (Sultra). Jelasnyam pemanfaatan lahan tidur yang digunakan sebagai lahan pertanian, sebagai strategi dalam pengendalian Inflasi daerah. Beliau menyarankan konsep itu serupau dilaksanakan di Sulsel.

“Kalau bisa buat food estate. Kemarin di Sultra, saya buat food estate. Di dalamnya dibuat perkebunan dan peternakan, dengan harga standar. Pekerjanya, nanti bantuan dari kita, serta masyarakat sekitar yang tidak punya pekerjaan. Kita akan gaji dan produksinya nantinya dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau,” tutur Mayjen Totok menyodorkan konsep jelas dan realistis.

Tentang pengendalian laju inflasi, Mayjen Totok juga menegaskan bahwa terkait penanganan Inflasi ini, sudah merupakan kewajiban bagi TNI untuk melaksanakannya. Menurutnya, hal tersebut telah menjadi bagian dari perintah harian Kasad (Kepla Dtaf Angkatan Darat). Poinnya yaitu, meningkatkan sinergitas dengan komponen bangsa dalam menyukseskan program-program pemerintah. (*).

Penulis: SUCI SRI WAHYUNI

Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :