Kunker ke Bone, Dewan Adat Anugerahi Kapolda Sulsel Gelar Adat "La Masiga Daeng Malinta"
Jumat, 04 Agustus 2023
 |
La Masiga Daeng Malinta alias Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso dalam kostum kebesaran adat Bugis-Makassar bersama Bupati Bone Andi Fahsar M. Padjalangi usai dianugerahi gelar kehormatan di Museum Arajang Rujab Bupati Bone. (Foto: Dok. Pemkab Bone) |
NuansaBaru.ID, WATANGPONE -- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M. Hum melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bone. Dalam kunjungannnya, ia didampingi Ketua Pimpinan Daerah (PD) Bhayangkari Sulsel, Ny. Yuni Setyo Boedi.
Sebagai bentuk penghormatan monumental, orang nomor satu Polda Sulsel itu dianugerahi gelar kehormatan, La Masiga Daeng Malinta. Tak hanya itu prosesi penyambutan jenderal polisi bintang dua dan pendampingnya, dilakukan dengan prosesi adat kerajaan sebagai refleksi budaya dan kearifan lokal daerah itu,
Secara historis, dahulu Bone memang dikenal sebagai wilayah kerajaan besar di Celebes (nama klasik Sulawesi), selain Kerajaan Gowa dan yang lainnya. Untuk melestatikan budaya dan kearifan lokal tersebut, Bone memiliki Dewan Adat dan museum kerajaan yang disebut Museum Arajangnge di Kompleks Rujab Bone.
Hari itu, Kamis, 3 Agustus 2023, dalam kunkernya ke daerah tersebut, selain didampingi Ketua PD Bhayangkari Sulsel, Kapolda juga didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel. Diantaranya, Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto, S. IK., iM. Han, Kabid Propam Kombes Pol Zulham Effendi, S. IK., MH, dan Kabid TIK Kombes Pol Saeful Rahman, S. IK.
Kapolda Sulsel dan rombongan secara struktural disambut oleh Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy Suryawan, S.IK., PJU Polres Bone dan Kapolsek jajaran. Sementara dari Pemkab Bone Kapoldan dan rombongan disambut Bupatii Bone Dr. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M. Si. bersama unsur Forkopimda Bone.
 |
Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso dan Ketua PD Bhayangkari Sulsel Ny Yuni Setyo Boedi dalam prosesi penyambutan secara adat di Rujab Bupati. Diapit oleh Bupati Bone Andi Fahsar M. Padjalangi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kab Bone Ny Hj Kurniaty A. Fahsar. (Foto: Dok. Pemkab Bone). |
Prosesi Penyambutan secara Adat
dan Penganugerahan Gelar Kehormatan
Dalam kunkernya ke Kabupaten Bone, Kapolda Sulsel juga berkunjung ke Rumah Jabatan Bupati Bone yang terletak di Jl Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watangpone. Kapolda Sulsel dan rombongan disambut oleh Bupati Bone Bone Dr A Fahsar M Padjalangi dan Ketua TP PKK Bone Ny. Hj. Kurniaty A. Fahsar, S.H., Sp.N.
Selain itu dalam penyambutan itu, hadir Komandan Korem 141/Toddopuli, Brigjen TNI Budi Suharto, S.I.P., M. Si., Forkopimda Bone, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD Bone, Camat, organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan unsur lainnya.
Penyambutan Kapolda Sulsel oleh Pemkab Bone saat itu cukup istimewa. Lantaran dilakukan dengan nuansa upacara adat. Rangkaian upacaranya berupa prosesi Teddung Pulaweng, penampilan Tari Padduppa, Prosesi Angngaru, Pengalungan Bunga dan yang lainnya.
Begitu Kapolda Sulsel Setyo Boedi dan Ny. Yuni Setyo Boedi siap memasuki Rujab Bupati Bone, langsung dipayungi dengan payung kuning emas persegi yang dijunjung atsu ditopang 4 (empat) lelaki berpakaian adat.
Keempat lelaki tersebut mengiringi langkah Kapolda Sulsel dan Ny. Yuni Setyo Boedi dengan langkah pasti dan perlahan. Kapolda dan nyonya diikuti rombongan melintasi bentangan kain putih yang melintas menuju gerbang pintu masuk Museum Arajangnge yang terletak di rujab bupati tersebut.
Bupati Bone Andi Fahsar M. Padjalangi sebagai tuan rumah ikut bersama mengiringi langkah Kapolda Sulsel. Tiba di Museum Arajang, Kapolda Sulsel diterima sebagai tamu kehormatan oleh Bupati Bone yang disertai tokoh (pemangku) adat Kabupaten Bone.
Saat di Museum Arajang di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Kapolda Sulsel diterima sebagai tamu kehormatan oleh Bupati Bone dan tokoh adat Kabupaten Bone. Di museum itu Kapolda Sulsel sebagai tamu kehormatan diberikan gelar kehormatan, dà lam Bahasa Daerah Bugis, "La Masiga Daeng Malinta".
Penganugerahan gelar tersebut ditandai dengan pemasangan pakaian kehormatan Adat Bugis berupa sarung sutera dengan corak klasik yang dipadukan dengan jas tutup krem-putih. Dilengkapi dengan Songkok Recca (Songkok Tobone) yang dipasang sebagai tutup kepala atau songkok.
Seterusnya, di lipatan bagian depan sarung adat, diselipkan sebilah keris pusaka. Kapolda Sulsel pun tanggap memegang penghulu keris dengan tangan kanannya sehingga nampak serasi. Pemberian gelar La Masiga Daeng Malinta dibacakan oleh Dewan Adat Bone Drs. H. Andi Youshand Tenritappu.
La Masiga Daeng Malinta yang diberi makna, sosok pemimpin yang lincah, cekatan, pemberani dalam mengambil langkah pengamanan, untuk ketenangan dan ketertiban masyarakat di suatu wilayah sesuai yang diamanahkan oleh negara.
Dalam ramah tamah bernuansa adat itu, Kapolda Sulsel Setyo Boedi Moempoeni menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bone atas penyambutannya dengan pemberian gelar kehormatan dari Dewan Adat Bone.
“Kami ke Bone adalah kunjungan kerja. Terimah kasih kepada Bupati Bone dan Forkopimda atas penjemputan kunjungan kerja kami. Sinegritas kita semua baik, TNI- Polri dan pemerintah harus dijaga. Ke depan adalah tahun Pemilu, maka kita harus kompak, sama-sama menjaga kamtibmas Kota Bone, " ungkap La Masiga Daeng Malinta alias Setya Boedi.
Kapolda Sulsel Setyo Boedi mengakui, gelar kehormatan adat yang diberikan itu akan dijaga dan semoga mendatangkan berkah. "Gelar adat yang diberikan itu, insya Allah akan kami jaga dan penuh berkah," ujar Setyo Boedi terkesan bangga (*).
dan Penganugerahan Gelar Kehormatan
Dalam kunkernya ke Kabupaten Bone, Kapolda Sulsel juga berkunjung ke Rumah Jabatan Bupati Bone yang terletak di Jl Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watangpone. Kapolda Sulsel dan rombongan disambut oleh Bupati Bone Bone Dr A Fahsar M Padjalangi dan Ketua TP PKK Bone Ny. Hj. Kurniaty A. Fahsar, S.H., Sp.N.
Selain itu dalam penyambutan itu, hadir Komandan Korem 141/Toddopuli, Brigjen TNI Budi Suharto, S.I.P., M. Si., Forkopimda Bone, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD Bone, Camat, organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan unsur lainnya.
Penyambutan Kapolda Sulsel oleh Pemkab Bone saat itu cukup istimewa. Lantaran dilakukan dengan nuansa upacara adat. Rangkaian upacaranya berupa prosesi Teddung Pulaweng, penampilan Tari Padduppa, Prosesi Angngaru, Pengalungan Bunga dan yang lainnya.
Begitu Kapolda Sulsel Setyo Boedi dan Ny. Yuni Setyo Boedi siap memasuki Rujab Bupati Bone, langsung dipayungi dengan payung kuning emas persegi yang dijunjung atsu ditopang 4 (empat) lelaki berpakaian adat.
Keempat lelaki tersebut mengiringi langkah Kapolda Sulsel dan Ny. Yuni Setyo Boedi dengan langkah pasti dan perlahan. Kapolda dan nyonya diikuti rombongan melintasi bentangan kain putih yang melintas menuju gerbang pintu masuk Museum Arajangnge yang terletak di rujab bupati tersebut.
Bupati Bone Andi Fahsar M. Padjalangi sebagai tuan rumah ikut bersama mengiringi langkah Kapolda Sulsel. Tiba di Museum Arajang, Kapolda Sulsel diterima sebagai tamu kehormatan oleh Bupati Bone yang disertai tokoh (pemangku) adat Kabupaten Bone.
Saat di Museum Arajang di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Kapolda Sulsel diterima sebagai tamu kehormatan oleh Bupati Bone dan tokoh adat Kabupaten Bone. Di museum itu Kapolda Sulsel sebagai tamu kehormatan diberikan gelar kehormatan, dà lam Bahasa Daerah Bugis, "La Masiga Daeng Malinta".
Penganugerahan gelar tersebut ditandai dengan pemasangan pakaian kehormatan Adat Bugis berupa sarung sutera dengan corak klasik yang dipadukan dengan jas tutup krem-putih. Dilengkapi dengan Songkok Recca (Songkok Tobone) yang dipasang sebagai tutup kepala atau songkok.
Seterusnya, di lipatan bagian depan sarung adat, diselipkan sebilah keris pusaka. Kapolda Sulsel pun tanggap memegang penghulu keris dengan tangan kanannya sehingga nampak serasi. Pemberian gelar La Masiga Daeng Malinta dibacakan oleh Dewan Adat Bone Drs. H. Andi Youshand Tenritappu.
La Masiga Daeng Malinta yang diberi makna, sosok pemimpin yang lincah, cekatan, pemberani dalam mengambil langkah pengamanan, untuk ketenangan dan ketertiban masyarakat di suatu wilayah sesuai yang diamanahkan oleh negara.
Dalam ramah tamah bernuansa adat itu, Kapolda Sulsel Setyo Boedi Moempoeni menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bone atas penyambutannya dengan pemberian gelar kehormatan dari Dewan Adat Bone.
“Kami ke Bone adalah kunjungan kerja. Terimah kasih kepada Bupati Bone dan Forkopimda atas penjemputan kunjungan kerja kami. Sinegritas kita semua baik, TNI- Polri dan pemerintah harus dijaga. Ke depan adalah tahun Pemilu, maka kita harus kompak, sama-sama menjaga kamtibmas Kota Bone, " ungkap La Masiga Daeng Malinta alias Setya Boedi.
Kapolda Sulsel Setyo Boedi mengakui, gelar kehormatan adat yang diberikan itu akan dijaga dan semoga mendatangkan berkah. "Gelar adat yang diberikan itu, insya Allah akan kami jaga dan penuh berkah," ujar Setyo Boedi terkesan bangga (*).
 |
Ini bagian dari prosesi penyambutan Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni didampingi Ketua PD Bhayangkari Sulsel Ny, Yuni Setya Boedi di area Rujab Bupati Bone. Beliau dinaungi dengan Teddung Pulaweng persegi yang dijunjung 4 lelaki berpakaian adat yang konsen menuntun langkah tamu kehormatan itu. (Foto: Dok. Pemkab Bone). |
Referensi: PEMKAB BONE dan
SUARATIPIKORHAM.COM
Penulis/Editor: ABDUL
Topik Terkait
Baca Juga :
![banner 350x250](https://katasulsel.com/wp-content/uploads/2023/05/korea.jpg" "banner 350x250")
.jpg)
