Asisten SDM Kapolri pernah Dijuluki Media sebagai 'Bapaknya' para Wartawan

Irjen Pol Dedi Prasetyo Raih Penghargaan Presisi Award dari Lemkapi Dinilai Wajar dan Pantastik



Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo, sosok petinggi Polri yang santun dan komunikatif. (Foto: Divisi Humas Polri). 

NuansaBaru,ID, JAKARTA – Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo menerima penghargaan Presisi Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Selasa,(1/8-2023).

Penyerahan Presisi Award ini disampaikan di gedung TNCC Polri. Apresiasi ini disampaikan karena Lemkapi menilai Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia itu, berkat inovasi serta keterbukaan proses hingga pasca-rekruitmen anggota Polri tahun 2023. 

“Dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam inovasi penerimaan terpadu calon anggota Polri tahun 2023 berbasis komunikasi publik,” kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan 

Lemkapi menyebut bahwa, Asisten SDM Polri dalam proses rekrutmen tahun ini telah membuka ruang digital pada 7 (tujuh) platform media sosial. Hal itu dinilai sebagai keterbukaan komunikasi publik mulai dari saat pra rekrutmen hingga setelahnya. 

“Kami mengamati sejak proses rekrutmen berjalan, SSDM Polri telah membangun komunikasi dua arah yakni engagement dengan catar (calon taruna), keluarga dan pemerhati kepolisian di ruang digital, “tambahnya. 

Komunikasi dua arah tersebut, kata Edi, sangat berdampak terhadap meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri yang saat ini di angka 76,4 dan diharapkan ke depannya akan mencapai 80 persen. 

“Kerja keras SSDM Polri ini adalah wujud implementasi program Presisi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan Polri yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan,” sebut Edi. 

Menerima penghargaan Presisi Award itu, Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan masukan dan saran terkait dengan keterbukaan informasi seluruh rangkaian proses rekrutmen anggota Polri. 

Dedi menegaskan, penghargaan ini dijadikan semangat untuk melakukan inovasi serta hal yang lebih baik lagi ke depannya terkait dengan penerimaan anggota Polri. 

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan elemen yang telah mendukung rekrutmen Polri. Tentunya, SSDM Polri akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya agar terwujud Polri yang diharapkan dan dicintai oleh masyarakat,” pungkas jenderal bintang dua ini.


Ketika Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo terima penghargaan Presisi Award dari Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan. (Foto: Divisi Humas Polri) 


Irjen Pol Dedi Prasetyo dan pendampingnya Ny. Martha Dedi Prasetyo. (Foto: Dok. Kabidhumas Polda Kalteng).

Lebih Dekat dengan Sosok Dedi Prasetyo
(Catatan Redaksi NuansaBaru.ID)

Meraih award bagi seorang Dedi Pasetyo, bisa dikatakan pantastik. Perwira tinggi Polri bintang dua ini bila ditelusuri, merupakan satu dari sekian sosok unggulan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Nama lengkap pejabat yang kini sebagai Asisten Bidang SDM Kapolri, Irjen Pol Prof. Dr Dedi Prasetyo, M. Hum., M. Si., MM. Berangkat dari nama lengkap dan titelnya saja, bisa dinyatakan dengan kalimat, Guru Besar Polisi (Profesor) Jenderal Bintang Dua yang memiliki 5 gelar, yakni Profesor, Doktor serta 3 gelar magister (M. Hum, M. Si dan MM). Tentu tak mudah mendapatkan level pendidikan seperti itu.

Sebelum diserahi amanah oleh Kapolri sebagai Asisten SDM, beliau akrab dikenal sebagai Kepala Divisi (Kadiv Humas) Polri. Sebagai Kadiv Humas Polri pun belakangan Dedi Prasetyo teruji. Dia harus jadi garda terdepan untuk membantu Kapolri menginformasikan sedikitnya 2 kasus besar yang menjadi atensi publik.

Jelasnya, kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah (Kasus Ferdy Sambo) dan kasus kerusuhan suporter sepak bola yang dikenal dengan istilah Tragedi Kanjuruhan, Malang Jatim.

Meski, kedua kasus aktual tersebut banyak melibatkan pejabat dan personel Polri, namun secara spartan dan bijak didukung kredibilitasnya yang mapan - kalau bisa dikatakan begitu - Dedi Prasrtyo sukses menjadi 'corong' Kapolri menuntaskan kasus itu. Meski terhadang dengan riak-riak suara-suara kritik, namun akhirnya terbukti kedua kasus ujian institusi Polri itu dapat dituntaskan.

Terakhir, sebagai Asisten SDM yang membidangi rekruitmen anggota Polri, lagi-lagi tak sepi dari suara-suara kritik. Namun, lagi-lagi Dedi Pasetyo mampu menjawab dan meluruskannya sehingga citra Polri tetap terjaga di mata publik.

Oleh karena itu, ketika Irjen Dedi Prasetyo menerima penghargaan Presisi Award dari Lemkapi, per 1 Agustus 2023, itu merupakan penghargaan yang wajar dan pantastik.

Di ruang ini tak mengurai khusus profile lengkap Dedi Prasetyo, namun hanya gambaran sekilas tentang sosok perwira tinggi Polri yang patut diikuti jejaknya.

Dedi Prasetyo kelahiran Magetan, Madiun Jatim, 26 Juli 1968 itu merupakan lulusan AKPOL tahun 1990. Kariernya di kepolisian termasuk berjenjang dan mulai dari bawah juga. Dari biodatanya tercatat telah menduduki sedikitnya 36 posisi atau jabatan di kepolisian.

Gambaran singkatnya, Dedi Prasetyo dengan pendamping setia Ny. Martha Dedi Prasetyo ini, pernah jadi Kapolsek, Kaur Binops, Kasat Serse, Kapuskodalops, Kapolres, Karo SDM, Wakapolda, Kapolda, Karo Binkar SSDM Polri, Karo Penmas Divhumas Polri dan yang lainnya.

Dua dari terakhir, beliau dikenal sebagai Kadiv Humas Polri kemudian dialihtugaskan menjadi Asisten Bidang SDM Polri per 26 Februari 2023. Petinggi Polri yang getol menulis buku tentang kepolisian ini ada gelaran parsial yang diberikan oleh media ketika menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) yang bisa disebut fenomenal.

Gelaran apa itu? Ketika itu Dedi Prasetyo masih berpangkat Brigjen dan menjabat sebagai Karo Penmas Divisi Humas Polri yang banyak betinteraksi dengan wartawan kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Kalteng.

Kalteng Today Palangka Raya, edisi 8 Agustus 2020 menulis, Jenderal Bintang Satu yang humble itu (maksudnya Dedi Prasetyo) tak asing bagi jurnalis. Bahkan ia bisa dikatakan 'bapaknya' para wartawan dalam memburu berita-berita penting yang ditangani oleh kepolisian.

Nah, julukan bapaknya para wartawan itu meski hanya pendapat media, namun konotasinya memberikan kesan bahwa sosok Dedi Pasetyo itu intens berinteraksi dengan kalangan yang berprofesi jurnalis atau awak media. (*).

Sumber : Humas Polda Sulsel 
                 dan sumber lainnya.

Penulis/Editor: ABDUL



Topik Terkait

Baca Juga :