Bhayangkara FC vs PSM Imbang, 0-0. Guardian Raih Poin Pertama, Pasukan Ramang Curi Poin
Minggu, 30 Juli 2023
Reza Arya Tunjukkan Kualitas, Gagalkan Penalti Mati Mier, Bungkam Peluang Emas Dendy
 |
Reza Arya Pratama tenang dan percaya diri gagalkan penalti Mati Mier dan bu8ngkam solo run Dendy Sulistyawan.(Foto: Dok. PSM). |
Laga kedua tim ini memang diprediksi bakal ketat. Bhayangkara FC yang selalu kalah dala9m 4 laga terakhir dan belum meraih 1 poin pun, kini tercecer di dasar klasemen. The Guardian dipastikan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan dan main all out di kandang untuk meraih poin pertama.
Sementara PSM Makassar yang kini mulai menunjukkan tren positifnya dalam 2 laga terakhir, menang 2-1 lawan dan menang 3-0 lawan Persib, Juku Eja, sebutan PSM berupaya konsisten dengan tren positifnya itu.
Di babak pertama Pasukan Ramang, julukan lain PSM mencoba langsung mengendalikan permainan, namun tak mampu menembus Bhayangkara yang dikawal Crislan Hendrique, Anderson Sallas dan Adam Najib. Meski sebetulnya, PSM punya peluang. Misalnnya lewat kaki Akbar Tanjung menit-menit awal, di mana tendangannya masih melambung.
Adalagi skema serangan yang dibangun Victor Deltan, pemain muda rekrutan baru PSM. Dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara, Deltan kemudian memberikan passing ke depan gawang. Yakob Sayuri yang menerima bola kerjasana dengan Pluim yang kemudian menyodorkan bola je Kenzo Nambu. Sayannya eksekusi Kenzo masih melambung di atas mistar gawang. Awan Setho Raharjo.
Tuan rumah yang berusaha melakuknan serangan balik, merespon percobaan serangan masif PSM pun tak bisa menaklukkan barisan pertahanan PSM yang dikordinasi Yuran Fernandez, Safrudfin Thahar dan Akbar Tanjung yang dibantu Yance Sayuri.
Bhayangkara memang mampu menciptakan peluang lewat tendang jenderal lapangannya Mati Mier menit ke-13, namun bisa diantisispasi Reza Arya Pratama, penjaga gasang PSM. Termasuk peluang striker andalannya Dendy Sulystiawan juga belum membuahkan gol. Skor, imbang 0-0 hingga turun minum.
 |
Ini seteru Yuran Fernandes dan Crislan Henrique yang sering terjadi antara keduanya (Foto: instagram/bhayangkarafc). |
Pekan ke-5 BRI Liga 1 2023/2024, Bhayangkara Posisi (18), PSM (6)
Di babak kedua tempo permainan meningkat. Bhayangkara FC berupaya meningkatkan intensitas serangannya. Bahkan lebih banyak menguasai bola, namun skuad PSM yang cukup kuat di segala lini. Tim asuhuhan Bernardo Tavares menunjukkan kelasnya sebagai juara bertahan yang sulit ditaklukkan.
Kendati Bhayangkara nampu menciptakan beberapa peluang berbahaya. Tercatat hingga menit ke-85, skor masih bertahan 0-0. Kedua tim pun silih berganti melakukan serangan, namaun terus terjadi kebuntuan dan tak merubah skor.
Ironisnya, di penghujung laga sekira menit ke-86, begitu legium asing Bhayangkara Crislan Hendrique mendapat suplai bola di kotak penalti PSM, kapten PSM Wiljan Pluim sempat menyerempet untuk menghalangi ruang tembaknya. Ternyata Crislan Henrique terjatuh dan wasit menunjuk titik putih.
Kubu PSM pun memprotes dan menganggap tidak patut jadi penallti. Ketegangan pun muncul, namun wasit tetap pada pendiriannya menghadiahkan penalti bagi tuan rumah.
Dramatisnya, Mati Mier yang merupakan eksekutor spesial bola mati dari Bhayangkara, diprediksi hampir pasti bakal menciptakan gol penalti. Namun prediksi meleset dan ternyata gagal melaksanakan tugasnya.
Dengan tenang penjagawa gawang PSM Reza Arya Pratama memperlihatkan kualitasnya sebagai kiper Timnas yang baru direkrut Shin Tae-yong. Reza dapat membaca arah bola dan mampu memblok tendangan Henrique dan bola kemudian dihalau Yuran Fernandes
Penampilan Reza kali ini memang gemilang, sebelumnya beberapa kali melakukan save. Termasuk peluang emas Dendy Sulistyawan yang lolos dari jebakan offside. Reza dinilai taktis menjemput pergerakan Dendy yangbjuga striker Timnas itu sehingga tendangannya melenceng tipis di sisi kiri gawang PSM.
Kembali ke pasca penalti Hendrique yang gagal, suasana pertandingan menegangkan dan kedua tim terus berupaya mencari peluang. Namun hingga laga usai skor tetap imbang, 0-0.
Dari hasil laga ini, meski Bhayangkara telah berhasil meraih 1 poin dari 5 laga, namun tim asuhan pelatih Emral Abus itu tetap bercokol di dasar klasemen (posisi 18). Sementara PSM yang telah mengoleksi 8 poin dari 5 laga, berada di posisi ke-6 (papan atas) dan hanya terpaut 2 poin dari pemuncak klasemen Dewa United yang hingga pekan ke-5 mengumpulkan 10 poin.
Starting Eleven Kedua Tim:
Bhayangkara FC:
Awan Setho Raharjo; Abdul Rahman, Anderson Salles, David Maulana, M Fatcgu Rochman; Adam Najem, Mathias Mier, M Reza Kusuma; Crislan Hendrique, Dendy Sulistyawan, Martua Sandeni.
Pelatih: Emral Abus
PSM Makassar:
Reza Arya Pratama; Safrudin Tahar, Yuran Fernandes, Yance Sayuri; Victor Dethan, Akbar Tanjung, M Arfan, Kenzo Nambu, Yakob Sayuri; Wiljan Pluim, Everton Nascimento.
Pelatih: Bernardo Tavares
Di babak kedua tempo permainan meningkat. Bhayangkara FC berupaya meningkatkan intensitas serangannya. Bahkan lebih banyak menguasai bola, namun skuad PSM yang cukup kuat di segala lini. Tim asuhuhan Bernardo Tavares menunjukkan kelasnya sebagai juara bertahan yang sulit ditaklukkan.
Kendati Bhayangkara nampu menciptakan beberapa peluang berbahaya. Tercatat hingga menit ke-85, skor masih bertahan 0-0. Kedua tim pun silih berganti melakukan serangan, namaun terus terjadi kebuntuan dan tak merubah skor.
Ironisnya, di penghujung laga sekira menit ke-86, begitu legium asing Bhayangkara Crislan Hendrique mendapat suplai bola di kotak penalti PSM, kapten PSM Wiljan Pluim sempat menyerempet untuk menghalangi ruang tembaknya. Ternyata Crislan Henrique terjatuh dan wasit menunjuk titik putih.
Kubu PSM pun memprotes dan menganggap tidak patut jadi penallti. Ketegangan pun muncul, namun wasit tetap pada pendiriannya menghadiahkan penalti bagi tuan rumah.
Dramatisnya, Mati Mier yang merupakan eksekutor spesial bola mati dari Bhayangkara, diprediksi hampir pasti bakal menciptakan gol penalti. Namun prediksi meleset dan ternyata gagal melaksanakan tugasnya.
Dengan tenang penjagawa gawang PSM Reza Arya Pratama memperlihatkan kualitasnya sebagai kiper Timnas yang baru direkrut Shin Tae-yong. Reza dapat membaca arah bola dan mampu memblok tendangan Henrique dan bola kemudian dihalau Yuran Fernandes
Penampilan Reza kali ini memang gemilang, sebelumnya beberapa kali melakukan save. Termasuk peluang emas Dendy Sulistyawan yang lolos dari jebakan offside. Reza dinilai taktis menjemput pergerakan Dendy yangbjuga striker Timnas itu sehingga tendangannya melenceng tipis di sisi kiri gawang PSM.
Kembali ke pasca penalti Hendrique yang gagal, suasana pertandingan menegangkan dan kedua tim terus berupaya mencari peluang. Namun hingga laga usai skor tetap imbang, 0-0.
Dari hasil laga ini, meski Bhayangkara telah berhasil meraih 1 poin dari 5 laga, namun tim asuhan pelatih Emral Abus itu tetap bercokol di dasar klasemen (posisi 18). Sementara PSM yang telah mengoleksi 8 poin dari 5 laga, berada di posisi ke-6 (papan atas) dan hanya terpaut 2 poin dari pemuncak klasemen Dewa United yang hingga pekan ke-5 mengumpulkan 10 poin.
Starting Eleven Kedua Tim:
Bhayangkara FC:
Awan Setho Raharjo; Abdul Rahman, Anderson Salles, David Maulana, M Fatcgu Rochman; Adam Najem, Mathias Mier, M Reza Kusuma; Crislan Hendrique, Dendy Sulistyawan, Martua Sandeni.
Pelatih: Emral Abus
PSM Makassar:
Reza Arya Pratama; Safrudin Tahar, Yuran Fernandes, Yance Sayuri; Victor Dethan, Akbar Tanjung, M Arfan, Kenzo Nambu, Yakob Sayuri; Wiljan Pluim, Everton Nascimento.
Pelatih: Bernardo Tavares
Penulis: M. RENALDI
Editor: ABDUL
Topik Terkait
Baca Juga :
![banner 350x250](https://katasulsel.com/wp-content/uploads/2023/05/korea.jpg" "banner 350x250")
