Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Enrekang Kebut Pemberdayaan Pariwisata Lewat Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi

Jumat, 12 Mei 2023 | 09:45 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-14T13:43:36Z

Wabup Enrekang, Asman Dorong SDM Pariwisata Enrekang Punya Sertifikat Kompetensi



Dari kiri: Kadispopar Enrekang, Ahmad Faisal, anggota DPRD Enrekang Rahmat, anggota DPR RI Mitra Fakhruddin MB, Wabup Enrekang Asman dan Kordinator SSEK Kemenparekraf, Sulaeman bergambar bersama (Foto: Diskominfo Enrekang).

NuansaBaru.ID, ENREKANG — Direktorat Standardisasi Kompetensi Kemenparekraf - Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menggelar Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi bagi sumber daya manusia (SDM) Pariwisata 


Giat (baca: kegiatan) ini berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Minggu-Senin, (14-15 /5- 2023). Sosialisasi dihadiri, anggota DPR RI Mitra Fakhruddin MB dan Koordinator Substansi Sertifikasi Ekonomi Kreatif Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sulaiman.

Dari Pemkab Enrekang dan unsur lainnya hadir, Wakil Bupati Enrekang, Asman, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadispopar) Enrekang, Ahmad Faisal, Ketua PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia), Haeruddin serta ratusan peserta dari kelompok pariwisata, pegiat wisata serta perangkat desa se-Kabupaten Enrekang.

Pada hari pertama sosialisasi, hadir sebagai pemateri, Kadispopar Ahmad Faisal dan anggota DPRD Enrekang, Rahmat.

Terkait giat itu, Wabup Asman menyampaikan apresiasi kepada Mitra Fakhruddin dan Kemenparekraf yang menggelar sosialisasi ini. Dikatakan, SDM yang tersertifikasi, bisa membawa sektor pariwisata dan UMKM Kab. Enrekang lebih maju.

"Pariwisata adalah sektor andalan Enrekang, dan menjadi salah satu pendongkrak visi Kabupaten Enrekang, "Emas Religius Berkelanjutan", sehingga kualitas SDM-nya di lapangan harus terus ditingkatkan,” jelas Wabup itu. .



Penyerahan Cindramata dari Kordinator SSEK Kemenparekraf Sulaeman kepada anggota DPR RI Mitra Fakhruddin MB dan juga kepada Pemkab Enrekang yang diterima Wabup Enrekang, Asman (Foto: Diskominfo Enrekang). 



Sesi foto bersama para pejabat dan nara sumber dengan peserta sosialisasi Sertifikasi Kompetensi Pariwisata (Foto: Diskominfo Enrekang)

Kelompok Pariwisata Diharapkan 
Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah

Sementara itu, Koordinator Substansi Sertifikasi Ekonomi Kreatif (SSEK) Kemenparekraf, Sulaiman mengatakan, pemberian sertifikasi profesi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional, Standar Internasional, dan/atau standar khusus lainnya. Sertifikatnya berlisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

“Sertifikasi ini bukan cuma membantu meningkatkan performa kompetensi, tetapi juga membuka peluang bagi SDM pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif untuk masuk ke dalam pasar kerja dan menciptakan lapangan kerja,” urai Sulaiman.

Sedangkan Mitra Fakhruddin MB yang didaulat membuka giat ini menegaskan, Mitra menekankan pentingnya peran SDM pariwisata, khususnya pengelola dan pemandu.

"Sebab pemerintah daerah tidak bisa sendirian mengelola segala potensi pariwisata daerah. Butuh kerjasama semuanya untuk memaksimalkan sumber daya kita untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Oleh karena itu, ia mengajak Kemenparekraf menggelar sosialisasi ini. Dengan maksud, agar SDM pariwisata Enrekang memegang sertifikat kompetensi yang menjadi bukti kualitas dan legalitas dalam bekerja.

Mitra Fakhruddin MB juga mengajak kelompok pariwisata, aparat desa, pecinta alam dan yang lainnya agar bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk membangkitkan minat generasi muda kita. Diharapkan, agar mereka bersedia terlibat dalam mengelola sumber daya pariwisata Enrekang.

Salah satu peserta, Saleha menyebutkan, sosialisasi ini sangat bermanfaat. Saleha yang juga Sekretaris PPDI mengungkapkan bahwa salah satu kendala pariwisata di desa, adalah kompetensi pengelola.

“Di Kecamatan Cendana kita punya banyak potensi pariwisata dan kuliner. Ada wisata pemancingan, air terjun dan dangke. Ini, kita kelola lewat BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), dan sudah lengkap perizinannya. Namun, kendalanya adalah kompetensi SDM-nya,” ungkap Sekdes Malalin ini terbuka. (*)
 
Penulis/Editor: SUCI SRI WAHYUNI

Hukum

×
Berita Terbaru Update