Capaian Fantastis PSM hingga Raih Trofi Juara BRI Liga 1 Musim 2022/2023

 


Skuad PSM Makassar BRI Liga 1 musim  2022/2023. (Foto: Dok. PSM)


NUANSABARU.ID, MAKASSAR - Kubu PSM Makassar saat ini dipastikan diwarnai euforia juara. Termasuk para suporter di berbagai tempat ikut merayakan kemenangan itu. Tentu saja ini lumrah. Tim mana pun yang mengukir prestasi dalam sebuah turnamen akan terjadi seperti itu.

Setelah menjalani laga pekan ke-32 dan mengunci gelar juara, bagaimana sejatinya capaian PSM dalam mengarungi kompetisi Liga 1, sampai akhirnya bisa merengkuh juara?

Dari statistik klasemen sementara pekan ke-32 BRI Liga 1 musim 2022/2023 sudah cukup menggambarkan capaian fantastis PSM Makassar sehingga sangat wajar diganjar dengan trofi.

Sebagai catatan awal, sebagaimana diketahui semua tim nantinya akan menjalani atau menuntaskan 34 laga. Lantas hingga pekan ke-32 ini dari 18 tim peserta Liga 1, yang telah menjalani 32 laga sejumlah 9 tim, 31 laga 8 tim dan 30 laga 1 tim.

Artinya, perolehan poin dan peringkat masih relatif akan berubah, khususnya peringkat, 2, 3, 4 dan seterusnya. Kecuali, peringkat 1 atau PSM Makassar yang telah resmi menyegel gelar juara, peringkatnya tidak goyah lagi, namun poinnya masih bisa bertambah dengan 2 laga sisa hingga akhir musim.
Sejatinya di era online atau era digitalisasi saat ini nyaris semua kalangan sudah bisa mengakses atau melihat dan membaca sendiri dinamika perkembangan itu. Hanya saja media ini mencoba memaparkan telah dari capaian PSM sebagai kampiun versi NUANSABARU.ID.



Desain Grafis  PSM Makassar sebagai kampiun 
Liga 1 2022/2023  (Foto/Desain : Istimewa)


Sepuluh Capaian Fantastis PSM:
* Capaian Kuantitatif

Pertama, PSM mengoleksi poin paling tinggi. dimulai dari raihan poin dan peringkat sementara, peringkat 1 PSM Makassar (L.32 dengan koleksi poin 72), peringkat 2 Persib Bandung (L. 31 poin 59) dan peringkat 3 Persija Jakarta (L. 31 poin 57).

Di posisi ke-4 Borneo FC (L.31 poin 51), di posisi ke-5 Bali United (L.31 poin 51 dan posisi ke-6 Madura United (L.32 poin 49). (Klasemen Sementara BRI Liga 1 pekan ke-32 selengkapnya, dapat dilihat di bagian akhir uraian ini).

Kedua, PSM tim paling konsisten. Tercatat, data klasemen PSM paling banyak kemenangan. Jelasnya, PSM (menang 21 kali). Urutan 2, 3, dan 4 masing-masing Persib (menang) 18 kali, Persija (menang 17 kali) dan Bali United (menang 15 kali). Capaian ini menunjukkan performa PSM selama musim ini paling konsisten.

Ketiga, PSM tim paling sedikit kekalahan. Hingga pekan in PSM satu-satunya tim yang hanya 2 kali kalah. Disusul Persib, Persija dan Borneo FC masing-masing 8 kali kalah. Kemudian, Bali United 10 kali kalah, Madura United, Persebaya dan Persis masing-masing 11 kali kalah.

Keempat, PSM poduktif gol. Terbukti, gol pemasukan sekarang 60 gol hanya kalah dari Bali Uinited yang gol pemasukannya 63 gol. Namun, PSM masih berpeluang menambah golnya karena masih 2 laga sisa. Tim produktif gol lainnya disusul, Borneo FC 55 gol, Persib 50 gol, Bhayangkara FC 49 gol dan Persebaya 45 gol.

Kelima, PSM paling sedikit kebobolan. Terdata gol kemasukan PSM terkecil dari semua tim, atau hanya kemasukan 24 gol. Dalam hal ini, perolehan tersebut mengindikasikan pertahanan PSM cukup tangguh dan solid. Tim lain yang juga relatif sedikit kemasukannya, Persija 27 gol, Borneo FC 34 gol, Madura United 35 gol dan Persib 41 gol.

Keenam, PSM tampil efektif dengan selisih gol paling tinggi. Dengan paemasuksn 60 gol dan kemasukan hanya 24 gol, berarti selisihnya 36 gol, tertinggi dari semua tim. Hal ini menandakan PSM selama kompetisi tampil efektif. Tim lain yang selisih golnya relatif tinggi, Borneo FC 21 gol, Bali United 19 gol, Persija 13 golan Persib 9 gol.

Meski sementara gol pemasukannya hanya urutan kedua terbanyak (60) dari Bali United (63), karena gol kemasukannya sedikit atau paling kecil, maka selisih gol PSM paling tinggi (36 gol) sedangkan Bali United selisih golnya hanya (19 gol).

  

Ketika Bernardo Tavares terima trofi dari PT LIB sebagai pelatih terbaik (Foto : screenshoot Dok. Video PSM).

* Capaian Kualitatif

Ketujuh, secara kualitatif PSM mampu menciptakan iklim kondusif sehingga skil individu dan performa pemain keluar. Oleh karenanya, banyak pemainnya yang direkrut menjadi pilar timnas. Sebut saja ada Yakob Sayuri, Ramadhan Sananta, Dzaky Asraf, Sulthan Zaky dan Yance Sayuri. 

Kedelapan, juga bersifat kualitatif, PSM mampu membangkitkan performa pemain lokal Sulsel (pribumi) sehingga berkibar dan chemistry dengan legium asing. Sebut saja muncul nama Muhammad Arfan, Rezky Pratama, Erwin Gutawa, Rasyid Bakri dan yang lainnya.

Kesembilan, PSM juga mampu memberdayakan pemàin muda untuk bersinergi dengan pemain
senior sehingga tercipta tim yang tangguh, solid, nyaris merata di segala lini sekaligus memberikan nuansa kedalaman tim.

Kesepuluh, PSM mampu mendorong pemain mudanya menjadi pesaing top skorer Liga 1. Yang dimaksudkan, Ramadhan Sananta di mana hingga pekan ke-32, Ramadhan Sananta telah mencetak 11 gol dan menjadi 6 besar top skorer Liga 1 2022/2023, bahkan bersaing dengan legium asing.


Mengakhiri telaah ini, penulis ingin menggarisbawahi, bahwa peran sentral yang membuat PSM Makassar mencapai semua prestise itu tentu berkat racikan Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares.

Berkorelasi dengan capaian PSM itu, wajarlah kalau PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) bulan September 2022, memberikan trofi kepada pelatih asal Purtugal tersebut sebagai pelatih terbaik BRI Liga 1. Namun, peraih pelatih terbaik Liga 1 pada akhir musim nanti masih akan ditunggu penetapannya.

Klasemen Sementara Pekan ke-32
BRI Liga 1 Musim 2022/2023

Klasemen
 

Penulis/Editor: ABDUL



Topik Terkait

Baca Juga :