Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jika Menang Lawan Bhayangkara, PSM Bisa Segel Titel Juara Lebih Cepat

Kamis, 16 Maret 2023 | 13:00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-17T00:30:39Z

 Wawancara Ekslusif dengan 

Musafir YD, Praktisi Media Online



Pelatih PSM Bernardo Tavares dinilai paham betul siapa pemainnya yang paling siap diturunkan. (Foto: Dok. NUANSABARU.ID).
 

NUANSABARU.ID, AJATAPPARENG - Sebagaimana diketahui sesuai jadwal, laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2022/2023, PSM Makassar akan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Jum'at sore, (17/3-2023), pukul 16.00 Wita.

Musafir YD (YD), praktisi media online di Sidrap sebagai wilayah Ajattapareng (Parepare, Barru, Sidrap, Pinrang dan Enrekang). Musafir YD, yang mengaku pengagum PSM, suka menganalisa pertandingan-pertandingan penting sepak bola. Sarjana HI (Hubungan Internasional) alumni Universitas Hasanuddin yang termasuk 'gila' bola itu - meski bukan pengamat sepak bola - tapi analisanya referensif dan sering mengena.

Beliau dihubungi NUANSABARU.ID (NB), Kamis pagi, (16/3-2023) untuk wawancara khusus seputar peluang juara PSM sebagai pemuncak klasemen. Termasuk tentang peta persaingan PSM Makassar dengan Persib Bandung dan Persija Jakarta sebagai rivalitasnya. Petikan wawancaranya, berikut ini.

NB: Sebagaimana diketahui laga pekan ke-31 BRI Liga 1, antar PSM melawan Bhayangkara FC di Stadion Gelora BJ Habibe Parepare, Jum'at sore, 17 Maret 2023. Kalau PSM menang, apakah sudah bisa langsung angkat trofi ?

YD: Kalau pertanyaannya apakah PSM langsung angkat trofi kalau menang, jawabannya, belum. Akan tetapi, titel juara bisa saja disegel PSM pada Senin 20 Maret 2023, tanpa menunggu 3 laga tersisa lagi. Tiga laga sisa PSM itu, menghadapi Madura United 31 Maret 2023, PSIS Semarang, 4 April 2023 dan terakhir Berneo FC yang jadwalnya belum ditentukan. 

NB: Hitung-hitungannya, bagaimana, ya?

YD: Poin PSM saat ini 66, kalau menang lawan Bhayangkara otomatis menjadi 69. Ini belum aman karena poin maksimal Persib (kalau menang terus di 6 laga sisa), 71.

Bahkan, PSM juga belum aman dari Persija yang punya poin maksimal 69, kalau menang terus di 5 laga sisa. Sama dengan poin PSM 69 kalau menang lawan Bhayangkara FC. Ironisnya, sebagai catatan PSM kalah head to head dari Persija. Artinya, belum aman juga.

NB: Saya perjelas lagi, titel juara bisa disegel PSM, Senin 20 Maret 2023, tanpa menunggu 3 laga sisa, maksudnya?

YD: PSM kalau menang lawan Bhayangkara (poin 69), akan dipastikan juara jika Persib dan Persija gagal memetik poin penuh di pertandingan berikutnya. Maksudnya, Persija kalah di pertandingan berikutnya (hari ini, 16 Maret 2023 melawan PSIS) dan Persib kalah atau seri saat melawan Dewa United, Senin 20 Maret 2023. Dalam artian, tidak bisa lagi mengejar poin PSM.

NB: Jika dikaitkan dengan pertandingan terdekat Persib dan Persija sebagai rivalitas terdekat, komentar Anda?

YD: Persija yang hari ini, Kamis, 16 Maret 2023 main menghadapi PSIS Semarang. Praktis, kalau tidak menang, berarti tidak bisa lagi mencapai poin 69.

Sementara Persib baru akan main Senin, 20 Maret 2023 melawan Dewa United, juga mutlak harus menang. Kalau cuma imbang (tambah 1 poin), maka poin maksimal Persib di akhir musim hanya 69.

Raihan poin 69 itu sama dengan poin PSM 69 kalau menang lawan Bhayangkara FC. Kalau terjadi seperti itu asa juara Persib tetap pupus. Kenapa? Karena Persib kalah head to head atas 
PSM

NB: Lantas, kalau PSM seri atau kalah dengan Bhayangkara, bagaimana?

YD: Kalau PSM seri atau kalah lawan Bhayangkara, maka dipastikan PSM belum bisa mengunci juara di pekan 31, alias tidak juara sebelum Ramadan.

NB: Jadi menurut Anda, target ideal bagi Pasukan Ramang dalam duelnya dengan Bhayangkara FC, seperti apa?

YD: Main di depan publik sendiri tentu tidak ingin disia-siakan PSM untuk meraup poin penuh. Konsistensi permainan, motivasi juara, serta animo suporter, modal kuat PSM untuk atasi Bhayangkara.

NB: Oh ya, begitu. Terus, apa yang harus diwaspadai PSM untuk berhadapan tim sekelas Bhayangkara FC ini?

YD: Bhayangkara saat ini di posisi 7 klasemen, kini tengah dalam tren positif dengan 6 kemenangan beruntun. Ini membuktikan mereka bukan lawan enteng dan harus diwaspadai.

Kemudian, kalau bicara individu, tidak ada pemain Bhayangkara yang menonjol di daftar top skorer atau top assist. Capaian tertinggi dipegang gelandang Matias Mier dengan 9 gol dan 4 asis. Yang harus diwaspadai PSM, permainan solid dan kolektif Bhayangkara yang sering ditunjukkan.

NB: Kalau boleh disampaikan, apa saran Anda kepada pelatih untuk prediksi pemain yang akan diturunkan melawan Bhayangkara?

YD: Bernardo Tavares telah terbukti piawai meramu serta merotasi pemain. Bernardo paham betul siapa pemainnya yang paling siap dan paling sesuai dengan taktik, untuk diturunkan.

Sebagai penggemar, saya berharap PSM memainkan 4 pemain yang baru-baru ini dipanggil bergabung timnas senior, Ramadhan Sananta, Dzaky Asraf, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.

NB: Terakhir, kalau PSM juara ataukah tidak juara tapi mampu kokoh di peringkat 1 klasemen, pekan-pekan terakhir Liga 1. Siapa-siapa saja yang berperan sehingga PSM bisa sukses seperti itu?

YD: Kalau itu, sih, jawabannya simpel saja. Ringkasnya, yang berperan, ya, sesuai nama PSM. Maksudnya, P = pemain, pelatih, S = Suporter dan M = Manajemen.

NB: Terima kasih, luar biasa. Jawabanya mantap.

YD: Terima kasih, juga. "Ewako, PSM".

Pewawancara: RENALDI
Editor: ABDUL

Hukum

×
Berita Terbaru Update