Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polri Turunkan Tim SAR dan 10 Anjing Palacak Telusuri Korban Hilang di Gempa Cianjur

Kamis, 24 November 2022 | 18:10 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-24T10:48:14Z


Anjing pelacak Tim SAR Polri temukan 1 titik yang diduga ada korban tetimbun longsor, namun terkendala kondisi cuaca (turun hujan)  (Foto: Divisi Humas Polri).

Bencana alam gempa bumi di Cianjur Jawa Barat menyisakan duka yang mendalam. Hingga kini masih 40-an orang korban hilang. Polri pun bekerja ekstra keras untuk mencari korban hilang. Polri menurunkan Tim SAR dan 10 ekor anjing pelacak. Dari bantuan anjing pelacak, terindikasi ada korban tertimbun longsor

NUANSABARU.ID, JAKARTA - Untuk diketahui, up date data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hingga kini jumlah korban hilang tercatat 40 orang. Kemudian, pengungsi telah mencapai 61.908 orang.

Sementara, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 271 orang. Selanjutnya, korban luka akibat gempa Cianjur mencapai 2.043 orang.

Tim K9 SAR Ditpolsatwa Polri mengerahkan 10 anjing pelacak atau K9 untuk mencari korban hilang akibat gempa dan longsor Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Sejak kemarin (23/11), dikerahkan 27 personel gabungan dengan 10 ekor K9.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, salah satukyang terindikasi adanya korban tertimbun tanah longsor di Desa Cideli, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jabar.

“Satwa K9 Ari dengan pawang Bripda Debi, berhasil menemu satu titik sumber bau yang diperkirakan terdapatnya korban,” kata Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya, Kamis, (24/11-2022).

Kadiv Humas Polri menjelaskan, titik tersebut belum dapat ditindaklanjuti lantaran pada kemarin sore cuaca hujan deras terjadi. Sehingga, tidak aman untuk dilakukan pelacakan lanjutan maupun evakuasi korban.

“Hari ini tim gabungan melanjutkan proses tersebut dan akan terus berkoordinasi untuk mengevakuasi korban yang diduga ada di titik itu,” ujarnya.

Dedi Prasetyo menambahkan, faktor cuaca memang menentukan proses evakuasi korban. Terlebih, masih ada desa yang terisolir karena akses jalan yang terputus.


  Ini Tim SAR Polri dan anjing pelavak siap diterjunkan menelusiri area timbunan longsor (Foto: Divisi Humas Polri).

Momen Gempa Bumi dan Kepedulian Polri

Seperti diketahui, telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,6 Skala Reichter melanda wilayah Barat Daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin, 21 November 2022, lalu, sekira pukul 13.21 WIB.

Menurut BMKG ketika itu, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT), Jelasnya, sekira 10 kilometer sebelah Barat Daya Kabupaten Cianjur pada kedalaman 10 kilometer. .

Terkait dengan itu, Polri telah mengerahkan pasukan untuk evakuasi dan penanganan gempa yang terjadi di wilayah tersebut. Ketika itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, anggota SAR Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jabar berada di lokasi gempa untuk membantu proses evakuasi.

”Anggota Brimob sudah melaksanakan kegiatan SAR Penanganan longsor pasca Gempa Bumi di daerah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, ” katanya,

Disebutkan juga bahwa bantuan yang dikerahkan yakni 5 personel Ditpoludara besert a satu unit helikopter, 94 personel Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri, dan 202 personel Korbrimob Polri dengan kualifikasi SAR.

” Selain itu juga dikirim 20 personel Pusdokkes Polri beserta dua ambulans, ” Katanya.

Selain membantu evakuasi penanganan gempa di Cianjur, Polri juga menerjunkan tim trauma healing guna memberikan bantuan penanganan psikologi ke korban gempa.

” Sebanyak 16 personel trauma healing dari Biro Psikologi juga dikerahkan, ” ungkap Dedi saat itu. (*)

Penulis: MUH. BASIR
Editor: SUCI SRI WAHYUNI
 


Sebuah truk dalam posisi terbalik di sekitar lokasi reruntuhan juga jadi area pencarian korban hilang. (Foto: Divisi Humas Polri). 
  

Hukum

×
Berita Terbaru Update