Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menyedihkan, Tragedi Longsor Toraja Telan Korban 18 Nyawa dan 2 Korban masih Dicari

Minggu, 14 April 2024 | 20:30 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-14T23:52:32Z




Proses evakuasi dari Tim SAR di lokasi bencana longsong Tana Toraja. (Foto: BPBD Sulsel).

NuansaBaru.ID, TANA TORAJA — Wilayah destinasi wisata unggulan Provinsi Sulawesi Selatan, Tana Toraja dirundung duka yang mendalam. Akibat bencana longsor yang melanda, tercatat sementara menelan 18 korban nyawa dan 2 korban masih dalam proses pencarian.


Bencana longsor kembali menghantam Sulawesi Selatan, kali ini di Kabupaten Tana Toraja. Tragedi tersebut mengakibatkan 18 warga meninggal dunia, sementara 2 orang lainnya masih dalam pencarian.

Diproleh informasi terkini dari daerah tersebut, bencana longsor terjadi di dua titik, yaitu di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu. Informasi selengkapnya, sepeti uraian berikut ini

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel, longsor terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024, sekira pukul 23.00 WITA di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale Selatan.

Sebanyak 14 warga dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada dalam kondisi meninggal dunia. Sejumlah 2 (dua) orang lainnya masih dalam prises pencarian. Sementara 2 (dua) warga lainnya dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif.

Sementara di Lembang Randan Batu, Makale Selatan, tercatat 4 warga meninggal dunia akibat longsor tersebut. Dengan demikian, total korban meninggal dunia dalam peristirwa ini mencapai 18 orang.


NB 2

Pj Gubernur Sulsel Persegera Turun ke Toraja Pastikan Proses Evakuasi Maksimal

Merespon musibah longsor yang memilukan itu, lPenjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam atas bencana yang melanda Kabupaten Tana Toraja tersebut.

"Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Tana Toraja," ucap Bahtiar, Minggu (14/4/2024).

Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin juga segera berangkat ke Tana Toraja untuk menyampaikan dukacita kepada keluarga korban dan memastikan proses evakuasi bagi warga yang belum ditemukan. Selain itu, upaya bantuan juga akan segera dilakukan.

Bahtiar Baharuddin akan berupaya maksimal memberikan bantuan terdap bencana kemanusiaah itu.

"Kami akan memaksimalkan segala potensi untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial sudah menuju lokasi longsor di Toraja," kata Bahtiar.

"Kepala BPBD Sulsel dan Kepala Dinas Sosial Provinsi bersama tim provinsi lainnya, termasuk Forkopimda, juga telah bergerak ke lokasi," imbuhnya.

Diperoleh data dan identitas (nama, jenis kelamin dan usia) dari 18 korban tewas dalam bencana longsor tersebut berikut ini.

1. Dala (L/40 tahun).
2. Marta Bine' (P/33 tahun)
3. Putri (P/5 tahun)
4. Reno (L/2 tahun)
5. Wiris (Dado'), (L/12 tahun)
6. Marsel Oda (L/16 tahun)
7. Agustinus Bongga (L/20 tahun)
8. Mala' (L/60 t
9. Baru (L/40 tahun)
10. Edi' (L/15 tahun)
11. Martinus Kottong (L/35 tahun)
12. Aco' (L/37 tahun)
13. Mase' (L/38 tahun)
14. Jimmy (L/27 tahun)

Sedangkan 4 korban lainnya belum diperoleh data identitas jenis kelamin dan usianya, yakni:

15. Indo' Luka
16. Ambe Dian
17. Karopa
18. Luaran

Sementara itu, dua orang lainnya, yaitu Sopia (P/23 rahun) dan Gea (P/13 tahun), masih dalam pencarian. Sedangkan dua orang lainnya, Ra'pe (L/37 tahun) dan Dania (P/8 tahun), dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di RS Sinar Kasih.

Tragedi ini telah menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Tana Toraja. Semoga korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan dan semoga keluarga korban diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. (*)

Penulis/Editor: ABDUL

Hukum

×
Berita Terbaru Update