Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Budaya Siapakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge Terus Digaungkan Polda Sulsel dalam Jumat Curhat dengan Warga Sudiang Makassar

Jumat, 16 Februari 2024 | 19:17 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-16T13:22:26Z



Suasana Jumat silaturahmi Jumat Curhat Perwakilan Polda Sulsel si Masjid Al Mu'aruf Dg Ramang Sudiang Makassar, 16 Februari 2024. (Foto: Bidhumas Polda Sulsel) 


NuansaBaru.ID, MAKASSAR - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) terus menunjukkan wujud kepedulian silaturahmi dengan masyarakat. Kali ini, Polda Sulsel merima aspirasi warga dalam kegiatan Jumat Curhat di Masjid Al Mu'arif Jalan Dg. Ramang No. 40 Sudiang Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jumat, (16/2/2024).


Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kapolda Sulsel AKBP Andi Kumara, S.H., S.I.K., M. Si, yang dihadiri pula pejabat TNI Letkol Gatot Awan Febrianto Hani, Perwakilan PJU Polda Sulsel, tokoh masyarakat dan tokoh Agama warga kelurahan itu.

AKBP Andi Kumara mewakil Kapolda Sulsel menyampaikan, Jumat Curhat bersama masyarakat sebagai wujud kehadiran untuk menyapa dan mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat dalam upaya menjaga kamtibmas yang kondusif.

"Saya suka berjumpa dengan masyarakat, tujuannya agar sama-sama kita selesaikan permasalahan yang tersumbat yang belum terselesaikan ," ungkapnya.


Ini, pelaksanaan Jumat Curhat dan sesi foto bersama perwakilan Polda Sulsel dengan warga Sudiang Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya Makassar. (Foto: Budhumas Polda Sulsel).

Menjaga Kamtibmas Harus 
Semua Bergandengan Tangan

Merujuk apa yang telah disampaikan Kapolda Sulsel sebelumnya dalam kegiatan serupa di Makassar (di lokasi lain), AKBP Andi Kumara juga mengatakan bahwa saat ini tahapan pemilu tengah berlangsung dan perbedaan pilihan itu pasti.

Olehnya itu, katanya, Polda Sulsel berharap agar perbedaan pilihan tersebut tidak menjadikan antar masyarakat berkonflik atau ribut.

"Mariki jaga situasi kamtibmas kampung ta, kota ta', kita pegang teguh budaya kita, sipakatau, sipakalebbi, sipakainge, agar situasi kamtibmas tetap damai terjaga dan juga dalam menjaga keamanan harus semua bergandengan tangan terlibat di dalamnya, " ungkap Andi Kumara menuturkan.

Dalam kegiatan tersebut masyarakat memberikan sejumlah tanggapan. Diantaranya, marak penggunaan knalpot bronk (brong ataunknalpot racing). Tanggaoan lainnya, teman-teman di partai tidak menjaga keindahan kota (maksudnya, APK = Alat Peraga Kampanye, tak diberesi -red), partai dan caleg.

Hal lainya yang dimunculkan warga, adanya giat di lampu merah (istilah awamnya Pak Ogah - red) yang berpotensi menyebabkan lakalantas, mereka jadikan pendapatan yang tidak resmi. Termasuk disuarakan juga terkait hewan liar yang masih banyak berkeliaran.

Warga massyarakat tentu berharap, tanggapan dan suara-suara dari warga masyarakat itu ditampung dan dicarikan solusinya oleh pihak Polda Sulsel dengan melibatkan unsur terkait. (*).

Penulis/Editor: ABDUL

Hukum

×
Berita Terbaru Update