Penguji Promosi Doktor di UNM, Pangdam Hasanuddin Katakan Kepercayaan Publik akan Muncul Manakala kita Tampil dan Eksis

Peserta Ujian Disertasi Pascasarjana UNM, 

Brigjen Pol M. Awal Chaeruddin




Gambar 1: Dr Mayjen Totok Imam Santoso yang juga Pangdam XIV/Hasanuddin ditugasi sebagai penguji eksternal dalam Ujian Promosi Doktor di UNM. Peserta ujian disertasi program Doktoral, Brigjen Pol M. Awal Chaeruddin (Foto: Dok. Pendam XIV/Hsn) 

NuansaBaru.ID, MAKASSAR - Mencapai gelar Doktor dalam satu bidang keahlian, setelah melalui kajian keilmuan yang mendalam dan teruji. Momen puncaknya, sosok yang akan meraih gelar akademikjian tertinggi itu melalui ujian disertasi. 

Calon Doktor atau peserta Ujian Disertasi Program Doktor (Strata 3), harus memiliki persiapan paripurna untuk menghadapi Tim Penguji yang terdiri dari para ahli dan guru besar yang kredibel dan kompeten.

Media ini mengutip sekilas satu pelaksanaan Ujian Promosi Doktor pada Program Pasca Sarjana UNM (Universitas Negeri Makassar), perguruan tinggi terbesar kedua di Sulsel setelah UNHAS.

Ujian Promosi Doktor tersebut berlangsung di Ruang Lantai 7 Gedung Phinisi UNM, Kota Makassar, Jumat, (24/11-023). Peserta ujiannya, Brigen Pol M. Awal Chairuddin. Sosok M. Awal Chaeruddin dalam disertasinya mengangkat judul: "Optimalisasi Peran Bhabinkamtibmas Dalam Membangun Publik Trust".

Ujian Disertasi Program Doktor ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng sebagai Ketua/Promotor. Sebagaimana diketahui Profesor Husain Syam adalah Rektor UNM.

Tim Penguji dari Ujian Disertasi Program Doktor ini, selain Rektor UNM juga sejumlah guru besar UNM. Kemudian yang spesial dari ujian S3 UNM kali ini, sebagai Penguji Eksternal Mayjen TNI Dr Totok Imam Santoso, S.I.P., S. Sos., M. Tr. (Han). Dalam hal ini, Mayjen Totok Imam Santoso adalah Pangdam XIV/Hasanuddin.




Gambar 2.


Gambar 3. 

Keterangan foto: Gambar 2 Pra Tim Penguji tengah menguji  Brigjen Pol M. Awal Chaeruddin dan Gambar 3 sesi foto bersama para Tim Penguji dengan peserta ujian program Doktor di UNM.  (Foto-foto Dok. Pendam XIV/Hsn).

Bangun Komunikasi dengan 3 Pilar

Intinya, dalam pelaksanaan ujian tersebut, tampak para penguji memberikan pertanyaan-pertanyaan dan berbagai masukan kepada Brigjen Awal Chairuddin terkait dengan judul disertasi yang diangkat. Selanjutnya Awal Chaeruddin pun merspon dan memberikan argumen di hadapan tim penguji.

Khusus penguji Mayjen Totok antara lain menyampaikan, bahwa teori pembangunan publik trust ini merupakan suatu kesatuan, yang tidak hanya dibangun oleh satu orang dan harus membangun komunikasi dengan 3 (tiga) pilar desa, yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa (Kades) serta tokoh-tokoh setempat.

Selain itu, Mayjen Totok juga menegaskan, untuk dapat memerankan sosok Babinsa/Bhabinkamtibmas yang profesional serta mampu memetakan potensi wilayah dan meningkatkan kualitas kinerjanya.

"Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), dalam Tibmasnya Babinsa bisa sendiri. Kalau bicara keamanan Babinsa harus menggandeng stakeholder yang lainnya," jelas Mayjen Totok, penguji lulusan terbaik Seskoad Tahun 2002 .


Pada bagian akhir pengujiannya, Mayjen Totok mengungkapkan bahwa jika terdapat suatu saran berarti hal tersebut menjadi sesuatu yang akan dieksekusi. Dan terkait dengan kepercayaan publik, ia memberikan satu kata kunci.

"Kepercayaan publik akan muncul manakala kita tampil dan eksis," kunci mantan Gubernur Akmil ini. (*).

Referensi: Pendam XIV/Hsn dan penelusuran penulis
Penulis/Editor: ABDUL


Topik Terkait

Baca Juga :