Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menarik 'Benang Merah' dari Rakerda IWO Sidrap di Permandian Alam Lejja Soppeng

Sabtu, 20 Mei 2023 | 20:17 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-20T13:06:37Z

Tanggapan Seputar Pelaksanaan Rakerda I 

PD IWO Sidrap di Bumi Kota Chiroptera 

Catatan: Redaktur Pelaksana NuansaBaru.ID*)


Ketua PD IWO Sidrap, Edy Basri dalam Raker IWO Sidrap rehat sejenak nikmati suasana alam Permandian Alam Lejja Soppeng (kiri). Lebih seru lagi, hilangkan kepenatan, anggotanya justru seperti bakar-bakar ikan. (Foto: Dok. PD IWO Sidrap). 

NuansaBaru.ID, MAKASSAR - Pelaksanaan Rapat Kerja sebuah organisasi kewartawanan online yang dikenal bernama Ikatan Wartawan Online (IWO) - dalam lingkup Kepengurusan Daerah Kabupaten Sidrap - usai sudah.
Jelasnya, berlangsung di Permandian Alam Lejja Kabupaten Soppeng, Sulsel, 16-17 Mei 2023 lalu.

Rakerda PD IWO Sidrap mengusung tema, "
Menciptakan Jurnalis yang Berkualitas dan Profesional". Satu tema yang 'mahal', kontektual dan selalu menjadi dambaan dunia jurnalistik.

Nah, seperti apakah wujud jurnalis berkualitas dan profesional itu? Untuk menjawabnya, kalau dari sudut pandang teoritis, tentu memerlukan referensi dan kajian keilmuan yang teruji.

Penulis hanya ingin mencoba menganalisa sekilas keterkaitan statemen-statemen Sang Pimpinan Daerah organisasi ini dengan tema yang dipilih. Termasuk mengkaitkan dengan program yang akhirnya dicetuskan dalam raker 2 hari di Bumi Kota Kalong (nama ilmiahnya, Chiroptera).

Dimulai dari alasan memilih Permandian Alam Lejja Soppeng sebagai lokasi raker. Ketua PD IWO Sidrap Edy Basri kepada wartawan mengatakan, dipilihnya Permandian Air Panas Lejja Soppeng selaku tempat berlangsungnya Rakerda IWO Sidrap I tahun 2023, didasari dengan sejumlah alasan yang mendukung tujuan dan tema raker tersebut.

“Pemandian alam ini menyediakan lingkungan yang alami dan menenangkan, yang dapat memberikan
suasana yang kondusif untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam membangun jurnalis yang berkualitas,” ujarnya.

Selain itu, urai Edy Basri, keindahan alam dan fasilitas yang disediakan Pemandian Alam Lejja Soppeng dapat memberikan suasana yang inspiratif bagi para peserta rakerda.

“Suasana alam yang segar dan pemandangan yang indah di sekitar tempat tersebut diharapkan dapat
merangsang ide-ide kreatif dan inovatif dalam merumuskan program kerja, yang bertujuan meningkatkan kualitas jurnalisme online,” tuturnya.



Meski melantai, tapi pengurus atau peserta Raker PD IWO di Permandian Air Panas Lejja Soppeng terlihat serius mencermati penetapan program dalam raker. (Foto: Dok. PD IWO Sidrap) 

Pilih Suasana Alam dan Nuansa Baru

Sang Pimpinan IWO Sidrap ini juga memaparkan bahwa pemilihan tempat yang berbeda untuk pelaksanaan Rakerda IWO Sidrap I itu, diharapkan memberikan nuansa baru dan kegiatan yang lebih menyenangkan bagi anggota IWO Sidrap.

“Hal ini diharapkan dapat membangun semangat kebersamaan, kekompakan, dan meningkatkan interaksi sosial antar anggota dan keluarga besar IWO Sidrap,” cetusnya.

Dengan demikian, harap Edy Basri, melalui pelaksanaan Rakerda IWO Sidrap I Tahun 2023 di Pemandian Alam Lejja Soppeng, diharapkan dapat menciptakan jurnalis yang berkualitas dan profesional dalam menghadapi tantangan jurnalisme online.

Pernyataan alasan memilih lokasi raker saja, penulis sudah bisa menarik satu benang merah bahwa ciri wartawan berkuaitas itu statemennya mengena, bermakna dan dapat diterima khalayak. Artinya, untuk mengenali ciri seperti apakah jurnalis berkuaitas itu, sederha saja, tak harus melakukan kajian yang mendalam.

Apa itu? Salah satunya, cukup menyimak komentar dan pernyataan-pernyataannya. Identik dengan itu, simak dan baca tulisan atau berita hasil karyanya. Jawabannya, ada di situ.

Ciri dan indikasi wartawan berkualitas sejatinya juga tak perlu memproklamirkan diri mengatakan, " Saya wartawan berkualitas". Sebab yang menentukan apakah seorang wartawan berkualitas atau tidak, adalah khalayak atau audience, bukan dirinya sendiri.

Telisik lain yang penulis ingin tampilkan, hasil keputusan raker yang menyepakati dan menetapkan 4 (empat) program unggulan. Jelasnya memprogramkan, Pelatihan Jurnalistik Online, Penyuluhan Literasi Media, Kolaborasi dengan Instansi Pemerintah dan Swasta dan
Peningkatan Jaringan Kerja.

Tentu saja, program yang ditetapkan ini bukan inspirasi Sang Ketua sendiri. Akan tetapi melalui proses diskusi dan kebersamaan semua pengurus dan atau peserta raker.

Poinnya, secara subyektif (bisa benar bisa salah), penilaian penulis seperti ini. "Hasil Keputusan Raker I PD IWO Sidrap tahun 2023, kontekstual, realistis, jelas dan tidak bertele-tele serta urgensinya mengena". 

Iu

Setelah Serius dan Santai, akhirnya Selesai. Ditandai dengan foto bersama dengan gaya salam komando sebagai penyemangat. (Foto: Dok. SimpulRakyat.co.id)

Pesan agar Anggotanya Siap Jalankan 
Program dengan Komitmen dan Dedikasi 

Pertanyaannya sekarang, apakah program-program itu bisa diwujudkan atau diimplementasikan? Rupanya, antisipasi dini Sang Ketua juga telah ditunjukkan. Indikasinya, penulis ingin mengutip lagi statemennya terkait dengan program kerja yang telah ditetapkan tersebut.

Kutipannya, Edy Basri berharap program kerja yang telah dihasilkan dari rakerda tersebut hendaknya dapat ditindaklanjuti dengan sungguh-sungguh demi kemajuan organisasi ke depannya. Dia menekankan pentingnya pelaksanaan program kerja yang telah disepakati dalam Rakerda IWO Sidrap I Tahun 2023.

"Anggota IWO Sidrap agar siap menjalankan program-program tersebut dengan penuh komitmen dan dedikasi, " pintanya.

Edy Basri menyadari bahwa keberhasilan dan kemajuan organisasi sangat bergantung pada implementasi program kerja yang baik. Oleh karena itu, ia mendorong anggota IWO Sidrap untuk bekerja secara kolaboratif dan berkomunikasi secara aktif guna mewujudkan visi dan misi organisasi.

Selain itu, Edy Basri juga mengingatkan anggota IWO Sidrap tentang pentingnya evaluasi dan pemantauan yang berkelanjutan terhadap pelaksanaan program kerja. “Dengan melakukan evaluasi secara rutin, organisasi dapat mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi, serta melakukan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik,” terangnya.

Edy Basri menyampaikan keyakinannya bahwa jika program kerja yang dihasilkan dari rakerda tersebut dijalankan dengan baik, IWO Sidrap akan semakin berkembang dan menjadi wadah yang kuat bagi wartawan online di wilayah tersebut.

Dia menekankan agar anggota IWO Sidrap dapat bersama-sama mewujudkan tujuan organisasi untuk menciptakan jurnalis yang berkualitas, profesional, dan beretika dalam era digital.

“Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, kami optimis bahwa IWO Sidrap akan mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada dan terus berkontribusi dalam menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.

Kesimpulanya, penulis tak bertendensi mendewa-dewakan seorang Edy Basri. Namun, dari pelaksanaan Rakerda I PD IWO Sidrap itu biasnya cukup bermakna. Benang merahnya, merespon wartawan, khususnya kepenguran IWO Sidrap dan juga siapa saja sosok yang bernama wartawan, untuk menerjemahkan seperti apa wartawan berkualitas dan profesional itu?.

Ciri wartawan berkualitas itu kalau dicermati tersirat dalam pernyataan-pernyataan Ketua PD IWO Sidrap serangkaian raker, berita dan informasi tentang raker serta hasil keputusan raker yang telah ditetapkan.

Persepsi penulis, ciri jurnalis berkualitas dan profesional bagi seorang wartawan itu indikasinya sederhana dan enteng saja. Maaf, ini hanya persepsi dan opini penulis. Cirinya, cukup simak komentar dan pernyataan-pernyataannya, baca tulisan/berita hasil karyanya dan lihat interaksi/hubungannya dengan pihak lain. Dan terakhir, perhatikan etika dan perilakunya. (*).

*) Penulis/Editor: Redaktur Pelaksana
NuansaBaru.ID, Abdul Muin L.O.


×
Berita Terbaru Update