Serbuan Amfibi Warnai Penyematan Warga Kehormatan Korps Marinir kepada Kapolri dan Lainnya
![]() |
NUANSABARU.ID, JAKATA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa, menjadi warga kehormatan Korps Marinir merupakan kebanggaan, baik diri sendiri maupun institusi Polri. Mengingat, seorang prajurit Marinir memiliki tugas yang sangat berat dalam menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.
Disisi lain, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengakui sebagai Kapolri maupun
personel kepolisian, namun di dalam tubuhnya mengalir darah TNI. Mengingat,
Sigit, sapaan singkat Kapolri, lahir dari keluarga yang berlatarbelakang TNI.
"Saya selalu katakan, saya menjadi polisi dan saat ini saya menjadi
Kapolri. Namun di darah saya mengalir darah TNI dan itu akan memperkuat
soliditas dan sinergitas TNI-Polri ke depan akan semakin kokoh dan semakin
baik," ujar Sigit.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolri, usai menerima penyematan sebagai Warga
Kehormatan Korps Marinir. Penyematan dilakukan Panglima TNI, Laksamana Yudo
Margono di Pulau Damar Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, (24/1-2022).
Serunya, momentum penyematan warga kehormatan Koros Marinir lantaran digelar
melalui serbuan amfibi yang merupakan tugas pokok Marinir sebagai pasukan elit
TNI Angkatan Laut dalam pertempuran. Mulai dari pendaratan setelah mengarungi
lautan hingga dilanjutkan dengan serbuan di darat. Keseruan itu tentu menjadi
tontonan tersendiri bagi yang menyaksikannya.
Selain Kapolri, saat itu Panglima TNI Yudo Margono juga menyematkan warga
kehormatan kepada Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI, Puan
Maharani.
Panglima TNI, Yudo Margono juga menyematkan warga kehormatan seluruh Kepala
Staf TNI. Jelasnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung
Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali
dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
![]() |
![]() |
Atas: Kapolri, Jenderal Pol ListyonSigit Prabowo beriksn arahan didampingi Ketua MPR R, Bambang Soesatyo, KSAL, Laksamana TNI Muhamamad Ali dan Ketua DPR RI, Puang Maharani (Foto: Divhumas Polri).
Bawah: Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono ktika menyematkan Pin sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir kepada Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri).
Panglima TNI Sematkan Warga Kehormatan Korps Marinir kepada 6 Pejabat Negara
Kapolri, Listyo Sigit Prabowo dalam uraiannya lebih jauh mengatakan, dengan
adanya pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir ini semakin melengkapi baret
yang disematkan kepadanya. Diantaranya, warga kehormatan Kostrad, brevet Hiu
Kencana, dan disematkan Baret Merah serta Brevet Komando dari Kopassus.
Sigit menekankan, dengan adanya penyematan tersebut hal itu bukan semata-mata
hanya seremonial. Melainkan, wujud dan bukti semakin kokohnya sinergitas antara
TNI-Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban serta mempertahankan persatuan dan
kesatuan Bangsa Indonesia.
"Ini tentunya semakin menunjukan sinergitas dan soliditas TNI-Polri
semakin hari semakin kokoh dan mantap," cetus Sigit.
Sinergitas dan soliditas TNI-Polri, urai Sigit lagi, merupakan hal yang sangat
penting dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesi
(NKRI). Menurutnya, hal itu akan berpengaruh terhadap stabilitas keamanan dan
ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Ini menjadi penting untuk menjaga NKRI, stabilitas kamtibmas akan semakin
mantap manakala soliditas TNI-Polri semakin kokoh. Kedaulatan negara akan
semakin mantap manakala soliditas dan sinergitas TNI-Polri semakin kokoh.
Stabilitas kamtibmas dan politik diperlukan untuk menjaga NKRI semakin kuat dan
baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyematkan Ketua
MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Prabowo, dan seluruh Kepala Staf TNI, sebagai warga kehormatan Korps Marinir.
"Dalam rangka penyematan sebagai warga kehormatan Korps Marinir yang
disematkan kepada Ketua MPR, Ketua DPR, Kapolri, KSAD, KSAL, KSAU (6 pejabat
negara) yang siang hari ini pelaksanaannya melalui serbuan amfibi sebagai tugas
pokok Marinir di dalam pertempuran.
Mulai dari pendaratan, urai Panglima, dilanjutkan dengan gerakan serbuan di
darat. Saya tekankan ini atas jasa-jasa sumbangsih atas kemajuan TNI khususnya
TNI AL dan didalamnya ada Korps Marinir," tutur Yudo Margono. (*).
![]() |
Editor : SUCI SRI WAHYUNI