Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Timnas Indonesia Bungkam Curacao 3-2, Lemparan Jarak Jauh Pratama Arham Berbuah Gol

Minggu, 25 September 2022 | 09:27 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-28T00:51:06Z

 

Suasana luapan kegembiraan usai Dimas Drajad cetak gol penentu kemenangan 3-2 Timnas Indonesia vs Curacao pda laga perdana.nDari kiri: Marc Klok, Pratama Arham, Dimas Drajad dan Witan Sulaeman (Foto: Adil Nursalam/Kompas.com)

NUANSABARU.ID, BANDUNG -- Debut awal Timnas Indonesia melawan Timnas Curacao (baca Kurasao) menyajikan permainan yang menjanjikan. Timnas membungkam Curasao dengan skor 3-2. Ibarat International Friendly Match ini 2 langkah, maka langkah pertama Indonesia unggul dan tinggal menunggu langkah berikutnya (laga kedua). 

Tiga gol yang dikemas Timnas Garuda dicetak oleh Marc Klok menit ke -18 (18'), Fachruddin Aryanto (22') dan Dimas Drajat (56'). Sedangkan gol Curacao diciptakan Rangelo Janga (7') dan Joninho Bacuna (26').

Laga persahabatan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia kontra Curacao berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu, (24/9-2022), pukul 20.00 WIB.

Dari awal laga babak pertama, kedua tim mencoba menyerang. Timnas Indonesia yang diketahui peringkatnya jauh di bawa Curacao (Indonesia Peringkat 155 dan Curacao 84), bisa memberika perlawanan berarti.

Hanya saja, Timnas Indonesia tertinggal lebih dulu dari skema awal Skuad Curacao. Bermula ketika seorang pemain Curacao pada jarak sekira 20-an meter lebih memberikan tendangan mendatar ke sisi kiri gawang Indonesia, ternyata membentur mistar gawang.

Bola terpantul dan langsung disambar oleh penyerang Joninho Bacuna yang tak terkawàl sehingga menciptakan gol cepat menit ke-7. Sedikit mengejutkan di awal laga, Curacao unggul 1-0.

Menariknya, anak asuhan pelatih Timnas, Shin Tae-yong (STy) terlihat tak merasa tertekan. Malahan justru balik membangun serangan dan berusaha menekan gawang Curacao.

Satu momen, ketika barisan penyerang Timnas Indonssia berusaha merapat ke area pertahanan Curasao, dengan strategi operan 1, 2 dari kaki ke kaki, ternyata cukup efektif. Marc Klok menguasai bola di depan gawang lawan, dengan tendangannya yang terarah dapat menjebol gawang Curacao menit ke-18.

Skor berubah jadi imbang, 1-1. Pendukung timnas Garuda di stadion GBLA langsung bersorak menyemangati Fachruddin Aryanto dkk. Asa Tim Garuda kembali bangkit.

Belum selesai sampai di situ. Hanya sekira 4 menit kemudian, terjadi bola mati di sisi kanan pertengahan lapangan area Curacao. Spesialisasi lemparan bola mati Pratama Arham ancang-ancang.

Seperti biasanya, lemparan ke dalam ala Pratama Arham dipastikan berasa tendangan jarak jauh yang yang ter-konversi menjadi umpan di depan gawang lawan.

Betul saja, lemparan ke dalam Pratama Arham kali ini cukup efektif. Entah penjaga gawang Curacao, Tyrick Bkdak tak menyangka ataukah terkecoh, Kapten Timnas, Fachruddin Aryanto dkk siap di depan gawang Curacao.

Begitu bola meluncur jauh ke mulut gawang, Fachruddin Aryanto hanya melompat sedikit sembari menepis bola umpan lemparan ke dalam Pratama Arham dengan sundulan kepalanya. Gawang Curacao jebol lagi menit ke-22. Timnas Indonesia berbalik unggul 2-1. Luapan kegembiraan supporter Timnas di Stadion GBLA bergejolak.
Selebrasi Marc Klok usai mencetak gol pembuka Timnas Indonesia pada laga perdana FIFA Matchday di Stadion GBLA Kota Bandung (Foto: /Twitter/@pssi)

Ramadhan Sananta Tampil
Perdana tak Mengecewakan

Dramatisnya, luapan kegembiraan kubu Laskar Garuda tak bertahan lama. Perkiraan hanya 3 menit kemudian sesuai catatan kru sepak bola media ini yang menyaksikan live pertandingan, anak asuhan pelatih Remko Becentini melakukan canter attack.

Sementara sejumlah pemain timnas Indonesia yang terbuai dengan pola menyerang, terlambat kembali ke posisinya. Akhirnya serangan balik pemain Curacao berhasil menaklukkan penjaga gawang Indonesia Nadeo Arga Winata. Gol dicetak pemain Curacao, Joninho Bacuna, menit ke-26. Skor kembali imbang 2-2.

Patut diapresiasi, Skuad Timnas senior saat ini yang terlihat memiliki jiwa juang dan kiat kerja keras yang tak kenal menyerah. Pasca gol penyeimbang Curacao, tim racikan STy terus berupaya mencari peluang.

Terbukti, sedikitnya 2 peluang diciptakan lagi. Diantaranya, tendangan on terget Witan Sulaeman menit ke-37, namun bisa diàntisipasi penjaga gawang Curacao. Demikan juga Yakob Sayuri yang mencoba menusuk ke pertahanan Curacao berhasil melesatkan tendangan keras menit ke-40. Namun, juga dapat diblok Tyrick Bodak, penjaga gawang Curacao. Akhirnya, kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga jedah babak pertama.

Di babak kedua, kedua pelatih melakukan rotasi. Timnas Curacao misalnya, Dylan Timber digantikan Ayrton Statie, Shanon Carmelia digantikan Nathangelo Markelo dan yang lainnya.

Sementara di kubu Timnas Indonesia, STy menarik keluar Egy Maulana Vikri yang digantikan Saddil Ramdani dan Ricky Kambuaya digantikan Marselino Ferdinan. Dengan amunisi baru yang masih segar permainan timnas Indonesia nampak lebih mengigit dan menekan Curacao.

Menjelang 10 menit babak kedua berjalan, pemain Curacao Kenji Gorre menemukan ruang untuk memberikan umpan ke Rangelo Janga, menit ke-50-an. Namun, pergerakan Kenji Gorre bisa diantisipasi Nadeo Arga Winata.  

Satu kesempatan, sebuah suplay bola dari lapangan tengah, mengarah ke Pratama Arham yang berada di depan. Arham mengontrol dan tak egois sehjngga ia mendorong bola ke Dimas Drajad yang akhirnya menuntaskannya menjadi gol ketiga bagi Timnas Indonesia menit ke-56.

Yang mengundang perhatian kemudian, STy menarik keluar Dimas Drajad dan menurunkan striker muda yang baru direkrut dari PSM Makassar, Ramadhan Sananta menit ke-71. Debut perdana pemain berusia 19 tahun dengan tinggi badan 182 centimeter itu tampil tak mengecewakan.

Bahkan Ramadhan Sananta sempat melesatkan tendangan keras yang nyaris membuahkan gol kalau tak diblok dengan baik oleh penjaga gawang Curacao. Sayangnya, pemain muda yang juga terlihat spartan itu sempat berbenturan keras dengan seorang pemain Curacao sehingga bagian pahanya terganggu dan tak bisa bermain maksimal lagi.

Ramadhan Sananta yang hanya main sekira 15 menit ditarik keluar dan digantikan Muhamad Rafli. Rotasi lainya, Witan Sulaemen digantikan Dendy Sulistyawan dan Marc Klok digantikan Rizky Ridho menit ke-87.

Dalam 15 menit terakhir laga, meski kedua tim berupaya mencari celah dan peluang, namun skor 3-2 untuk kemenangan Timnas Indonesia tetap bertahan hingga pluit panjang.

Susunan Pemain yang Diplot Kedua Tim.

Timnas Indonesia:


Nadeo Arga Winata (Goal Keeper= GK), Fachruddin Aryanto, Elkan Baggott, Pratama Arhan, Rachmat Irianto, Marc Klok (digantikan Rizky Ridho 86'), Ricky Kambuaya (Marselino Ferdinan 46'), Yakob Sayuri, Egy Maulana Vikri, (Saddil Ramdani 46'), Dimas Drajad (Ramadhan Sananta 71' - Muhammad Rafli 86'), Witan Sulaeman (Dendy Sulistyawan 75'). 

Pelatih: Shin Tae-yong. 
Pola Permainan; (3-4-3)

Timnas Curacao

Tyrick Bodak (GK), Dylan Timber (Ayrton Statie 55'), Justin Ogenia, Cuco Martina, Shanon Carmelia (Nathangelo Markelo 71'), Juninho Bacuna, Leandro Bacuna, Jeremy Antonisse, Kenji Gorre (Gevaro Nepomuceno 57'), Michael Maria (Roly Bonevacia 71'), Rangelo Janga.  

Pelatih: Remko Bicentini.
Pola Permainan: (4-2-4). (*).

Penulis: RENALDI
Editor: ABDUL























Hukum

×
Berita Terbaru Update